Butuh aktivitas alternatif
A
A
A
Sindonews.com—Masih lamanya kompetisi Indonesian Super League (ISL) bergulir, memusingkan pelatih sekaligus manajemen. Persegres Gresik misalnya, tak hanya manajemen yang pusing terkait sistem pembayaran gaji, tapi juga pelatih yang harus bertanggungjawab mengisi program tim.
Suharno, Pelatih Persegres, kini tengah sibuk mencarikan aktifitas alternatif agar timnya tidak bosan di jeda kompetisi yang demikian panjang. Hanya menggelar latihan rutin jelas tidak mungkin dalam rentang waktu sekitar tiga bulan. Ada dua agenda yang diinginkan mantan pelatih Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, serta Arema ISL ini.
Alternatif pertama adalah mempersering ujicoba dalam jeda kompetisi ini, agar semangat pemain tidak menurun. “Saya akan mencoba mengatur agenda ujicoba. Pemain bisa bosan jika terus-terusan latihan biasa. Semoga nanti kami menemukan lawan,” ungkap Suharno, Jumat (5/10).
Tapi program ujicoba juga tidak semudah itu, karena klub-klub lain yang bertanding di level setara dengan Persegres uga rata-rata belum menyiapkan tim. Di Jawa Timur saja baru Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) yang telah melakukan persiapan tim dengan menggandeng Pelita Jaya.
Persegres sempat mempunyai ide untuk bertanding dengan Arema-Pelita, namun hingga kini rencana itu belum ada kelanjutannya. “Soal lawan juga menjadi persoalan. Tim ISL rata-rata belum siap, sedangkan tim di bawahnya (Divisi Utama) hampir semuanya libur,” keluh Suharno.
Sebenarnya Suharno lebih suka PT Liga Indonesia (LI) sebagai operator ISL menggelar turnamen pra musim. Itu bakal menjadi tantangan tersendiri bagi klub walau dari sisi prestasi tak menjanjikan gengsi. Paling tidak, turnamen pra musim bisa membangkitkan semangat tim untuk berlatih.
“Idealnya memang ada turnamen pra musim, misalnya seperti Inter Island Cup. Ya anggotanya bisa klub-klub yang sudah mempersiapkan diri. Saya rasa itu langkah yang bagus. Sayang sejauh ini saya belum mendengar ada rencana menggelar turnamen,” lanjut Suharno.
Pemusatan latihan? Program ini menurut Suharno belum waktunya digelar karena masih terlalu jauh dengan kompetisi. Idealnya pemusatan latihan digelar sebulan atau enam pekan sebelum kompetisi agar kondisi fisik pemain benar-benar tertata saat kompetisi bergulir.
Beruntung, Persegres mendapatkan kesempatan berujicoba dengan tim nasional (timnas) versi KPSI di Malang, Sabtu (6/10). Rencananya Persegres bakal berbagi dengan Arema-Pelita dalam menghadapi tim asuhan Alfred Riedl. Suharno berharap ujicoba seperti ini bisa dilakukan setiap pekan.
“Walau rencananya hanya bertanding 45 menit, bergantian dengan Arema-Pelita. Itu sudah cukup lumayan karena yang dihadapi adalah timnas yang kekuatannya berbobot. Ya syukur-syukur kalau Arema-Pelita atau tim lain kemudian bersedia berujicoba dengan Persegres,” harapnya.
Suharno, Pelatih Persegres, kini tengah sibuk mencarikan aktifitas alternatif agar timnya tidak bosan di jeda kompetisi yang demikian panjang. Hanya menggelar latihan rutin jelas tidak mungkin dalam rentang waktu sekitar tiga bulan. Ada dua agenda yang diinginkan mantan pelatih Deltras Sidoarjo, Persiwa Wamena, serta Arema ISL ini.
Alternatif pertama adalah mempersering ujicoba dalam jeda kompetisi ini, agar semangat pemain tidak menurun. “Saya akan mencoba mengatur agenda ujicoba. Pemain bisa bosan jika terus-terusan latihan biasa. Semoga nanti kami menemukan lawan,” ungkap Suharno, Jumat (5/10).
Tapi program ujicoba juga tidak semudah itu, karena klub-klub lain yang bertanding di level setara dengan Persegres uga rata-rata belum menyiapkan tim. Di Jawa Timur saja baru Arema FC versi Indonesia Super League (ISL) yang telah melakukan persiapan tim dengan menggandeng Pelita Jaya.
Persegres sempat mempunyai ide untuk bertanding dengan Arema-Pelita, namun hingga kini rencana itu belum ada kelanjutannya. “Soal lawan juga menjadi persoalan. Tim ISL rata-rata belum siap, sedangkan tim di bawahnya (Divisi Utama) hampir semuanya libur,” keluh Suharno.
Sebenarnya Suharno lebih suka PT Liga Indonesia (LI) sebagai operator ISL menggelar turnamen pra musim. Itu bakal menjadi tantangan tersendiri bagi klub walau dari sisi prestasi tak menjanjikan gengsi. Paling tidak, turnamen pra musim bisa membangkitkan semangat tim untuk berlatih.
“Idealnya memang ada turnamen pra musim, misalnya seperti Inter Island Cup. Ya anggotanya bisa klub-klub yang sudah mempersiapkan diri. Saya rasa itu langkah yang bagus. Sayang sejauh ini saya belum mendengar ada rencana menggelar turnamen,” lanjut Suharno.
Pemusatan latihan? Program ini menurut Suharno belum waktunya digelar karena masih terlalu jauh dengan kompetisi. Idealnya pemusatan latihan digelar sebulan atau enam pekan sebelum kompetisi agar kondisi fisik pemain benar-benar tertata saat kompetisi bergulir.
Beruntung, Persegres mendapatkan kesempatan berujicoba dengan tim nasional (timnas) versi KPSI di Malang, Sabtu (6/10). Rencananya Persegres bakal berbagi dengan Arema-Pelita dalam menghadapi tim asuhan Alfred Riedl. Suharno berharap ujicoba seperti ini bisa dilakukan setiap pekan.
“Walau rencananya hanya bertanding 45 menit, bergantian dengan Arema-Pelita. Itu sudah cukup lumayan karena yang dihadapi adalah timnas yang kekuatannya berbobot. Ya syukur-syukur kalau Arema-Pelita atau tim lain kemudian bersedia berujicoba dengan Persegres,” harapnya.
(wbs)