ISL haram sentuh IPL
A
A
A
Sindonews.com - Bara persaingan atau lebih tepatnya perseteruan antara dua kompetisi di Indonesia tampaknya sulit untuk padam. Kompetisi Indonesia Super League (ISL) masih menutup pintu rapat-rapat untuk kontestan Indonesian Premier League (IPL).
Sebelumnya pihak ISL mengganjal keinginan Arema IPL untuk menyeberang ke ISL. Pihak ISL mengklaim Arema IPL adalah hasil kloning yang tidak pantas berlaga di ISL. Terbaru, pihak ISL mempertegas batasan antara klub ISL dan IPL.
Ketua PSSI hasil KLB Ancol La Nyalla Mattalitti melarang tim ISL mengikuti turnamen Pahlawan Cup yang digelar Persebaya Surabaya. Event tersebut merupakan agenda pra musim bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November mendatang.
Sejumlah klub bergengsi diundang dalam turnamen tersebut, termasuk klub yang berlaga di ISL. Namun belum juga mengirimkan undangan turnamen, La Nyalla sudah memberikan peringatan agar klub ISL tidak terlibat dalam turnamen tersebut.
''Ibaratnya haram bagi ISL untuk mengikuti turnamen yang digelar IPL. Saya rasa klub-klub ISL sudah tahu aturannya walau tidak ada larangan secara resmi. Klub-klub juga paham turnamen mana yang selayaknya diikuti atau tidak,” cetus La Nyalla, Kamis (11/10).
Ungkapan La Nyalla bisa diartikan ISL masih menjaga jarak dengan IPL dalam segala aspek, kendati sudah ada sejumlah kesepakatan Joint Committee di Kuala Lumpur. Belum ada tanda-tanda ISL dan IPL benar-benar bakal lebur.
La Nyalla juga menguak bagaimana IPL sebelumnya menganggap klub ISL tidak resmi, hingga adanya perpecahan sejumlah klub. ''Semua sudah tahu bagaimana kondisinya. Kami mempunyai alasan jelas untuk tidak masuk dalam ranah IPL,” cetusnya.
Persebaya Surabaya yang serius menggelar hajatan Pahlawan Cup, menyesalkan pelarangan klub ISL mengikuti turnamen pra musim itu. Padahal klub kebanggaan Bonek ingin turnamen ini menjadi ajang pemersatu klub tanpa memandang kompetisi mana yang diikuti.
''Sebenarnya kami sama sekali tidak berpikir klub yang kami undang nanti bertanding di kompetisi mana. Persebaya ingin tidak ada friksi antara klub di Indonesia. Sayang sekali kalau ada larangan mengikuti turnamen hanya karena persoalan kompetisi,” tutur Media Officer Persebaya Ram Surachman.
Sesuai tujuan semula, turnamen selain untuk pemanasan sebelum musim kompetisi bergulir, juga menjadi ajang rekonsiliasi klub ISL-IPL. Berdasar rancangan pihak Persebaya, peserta adalah klub-klub besar di IPL dan ISL, serta satu atau dua klub dari luar negeri.
Salah satu klub ISL yang rencananya diundang adalah Persib Bandung. Alasannya, hampir sama dengan Persebaya, klub berjuluk Maung Bandung itu mempunyai sejarah panjang dalam perjalanan sepakbola Indonesia. Walau begitu undangan rencananya tetap dilayangkan.
''Kami melihat dulu bagaimana perkembangan selanjutnya. Pastinya Persebaya belum ada rencana mengubah rancangan peserta turnamen karena tujuan di balik event ini sangat baik,” tandasnya.
Sebelumnya pihak ISL mengganjal keinginan Arema IPL untuk menyeberang ke ISL. Pihak ISL mengklaim Arema IPL adalah hasil kloning yang tidak pantas berlaga di ISL. Terbaru, pihak ISL mempertegas batasan antara klub ISL dan IPL.
Ketua PSSI hasil KLB Ancol La Nyalla Mattalitti melarang tim ISL mengikuti turnamen Pahlawan Cup yang digelar Persebaya Surabaya. Event tersebut merupakan agenda pra musim bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November mendatang.
Sejumlah klub bergengsi diundang dalam turnamen tersebut, termasuk klub yang berlaga di ISL. Namun belum juga mengirimkan undangan turnamen, La Nyalla sudah memberikan peringatan agar klub ISL tidak terlibat dalam turnamen tersebut.
''Ibaratnya haram bagi ISL untuk mengikuti turnamen yang digelar IPL. Saya rasa klub-klub ISL sudah tahu aturannya walau tidak ada larangan secara resmi. Klub-klub juga paham turnamen mana yang selayaknya diikuti atau tidak,” cetus La Nyalla, Kamis (11/10).
Ungkapan La Nyalla bisa diartikan ISL masih menjaga jarak dengan IPL dalam segala aspek, kendati sudah ada sejumlah kesepakatan Joint Committee di Kuala Lumpur. Belum ada tanda-tanda ISL dan IPL benar-benar bakal lebur.
La Nyalla juga menguak bagaimana IPL sebelumnya menganggap klub ISL tidak resmi, hingga adanya perpecahan sejumlah klub. ''Semua sudah tahu bagaimana kondisinya. Kami mempunyai alasan jelas untuk tidak masuk dalam ranah IPL,” cetusnya.
Persebaya Surabaya yang serius menggelar hajatan Pahlawan Cup, menyesalkan pelarangan klub ISL mengikuti turnamen pra musim itu. Padahal klub kebanggaan Bonek ingin turnamen ini menjadi ajang pemersatu klub tanpa memandang kompetisi mana yang diikuti.
''Sebenarnya kami sama sekali tidak berpikir klub yang kami undang nanti bertanding di kompetisi mana. Persebaya ingin tidak ada friksi antara klub di Indonesia. Sayang sekali kalau ada larangan mengikuti turnamen hanya karena persoalan kompetisi,” tutur Media Officer Persebaya Ram Surachman.
Sesuai tujuan semula, turnamen selain untuk pemanasan sebelum musim kompetisi bergulir, juga menjadi ajang rekonsiliasi klub ISL-IPL. Berdasar rancangan pihak Persebaya, peserta adalah klub-klub besar di IPL dan ISL, serta satu atau dua klub dari luar negeri.
Salah satu klub ISL yang rencananya diundang adalah Persib Bandung. Alasannya, hampir sama dengan Persebaya, klub berjuluk Maung Bandung itu mempunyai sejarah panjang dalam perjalanan sepakbola Indonesia. Walau begitu undangan rencananya tetap dilayangkan.
''Kami melihat dulu bagaimana perkembangan selanjutnya. Pastinya Persebaya belum ada rencana mengubah rancangan peserta turnamen karena tujuan di balik event ini sangat baik,” tandasnya.
(aww)