Haryadi ngotot PSIM ke ISL
Minggu, 14 Oktober 2012 - 16:40 WIB

Haryadi ngotot PSIM ke ISL
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum PSIM Yogyakarta, Haryadi Suyuti bersikukuh ingin agar Laskar Mataram, julukan PSIM berkiprah di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Peluang yang dimiliki PSIM tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Haryadi mengakui, belum ada keputusan resmi terkait keikutsertaan tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident berkiprah di ISL. Namun dia menjamin, persiapan tim akan dibahas dalam rapat bersama stakeholder, pekan depan.
"Kita akan bicarakan persiapan dalam rapat bersama stakeholder. Kita tidak bicara dalam kerangka Divisi Utama, tapi akan bicara bagaimana menghadapi kompetisi ISL," kata Haryadi, Minggu (14/10/2012).
Haryadi mengungkapkan, posisi Laskar Mataram yang diprioritaskan PT Liga Indonesia untuk mengisi slot di ISL, jika ada satu tempat kosong tidak boleh dilewatkan. Apalagi, peluang itu kian terbuka seiring makin jelasnya arah merger Arema dan Pelita Jaya.
Karena itu, tidak ada alasan bagi Laskar Mataram tetap berkutat dengan persiapan kompetisi kasta kedua, Divisi Utama. "Orientasinya sudah harus ke depan. Apa yang ada untuk memenuhi persyaratan, harus segera dioptimalkkan," tegasnya.
Walikota Yogyakarta ini tak memungkiri persiapan akan jauh lebih berat. Sebab, dari lima aspek yang menjadi kriteria klub bisa diterima di ISL, belum Ada satu pun yang dimiliki secara maksimal oleh PSIM. Karena itu, rapat stakeholder juga akan dibahas kelima aspek keriteria verifikasi bagi tim yang akan berlaga di ISL.
"Memang agak mustahil. Karenanya segala modal yang ada selama ini harus bisa lebih dimaksimalkan. Salah satu cara untuk memaksimalkannya adalah dengan mengintegrasikannya pada sebuah sistem yang selama ini masih terpecah-pecah," imbuhnya.
Direktur Teknik PSIM, Dwi Irianto mengatakan, manajemen belum memetakan persiapan teknis PSIM menuju ISL. Selain karena belum mendapat kepastian dari PT LI , dia juga belum menerima komitmen dari stakeholder. "Kalau ketua umum bilang akan persiapkan ke ISL, mari siapkan segala sesuatunya," ucapnya.
Haryadi mengakui, belum ada keputusan resmi terkait keikutsertaan tim kebanggaan Brajamusti dan The Maident berkiprah di ISL. Namun dia menjamin, persiapan tim akan dibahas dalam rapat bersama stakeholder, pekan depan.
"Kita akan bicarakan persiapan dalam rapat bersama stakeholder. Kita tidak bicara dalam kerangka Divisi Utama, tapi akan bicara bagaimana menghadapi kompetisi ISL," kata Haryadi, Minggu (14/10/2012).
Haryadi mengungkapkan, posisi Laskar Mataram yang diprioritaskan PT Liga Indonesia untuk mengisi slot di ISL, jika ada satu tempat kosong tidak boleh dilewatkan. Apalagi, peluang itu kian terbuka seiring makin jelasnya arah merger Arema dan Pelita Jaya.
Karena itu, tidak ada alasan bagi Laskar Mataram tetap berkutat dengan persiapan kompetisi kasta kedua, Divisi Utama. "Orientasinya sudah harus ke depan. Apa yang ada untuk memenuhi persyaratan, harus segera dioptimalkkan," tegasnya.
Walikota Yogyakarta ini tak memungkiri persiapan akan jauh lebih berat. Sebab, dari lima aspek yang menjadi kriteria klub bisa diterima di ISL, belum Ada satu pun yang dimiliki secara maksimal oleh PSIM. Karena itu, rapat stakeholder juga akan dibahas kelima aspek keriteria verifikasi bagi tim yang akan berlaga di ISL.
"Memang agak mustahil. Karenanya segala modal yang ada selama ini harus bisa lebih dimaksimalkan. Salah satu cara untuk memaksimalkannya adalah dengan mengintegrasikannya pada sebuah sistem yang selama ini masih terpecah-pecah," imbuhnya.
Direktur Teknik PSIM, Dwi Irianto mengatakan, manajemen belum memetakan persiapan teknis PSIM menuju ISL. Selain karena belum mendapat kepastian dari PT LI , dia juga belum menerima komitmen dari stakeholder. "Kalau ketua umum bilang akan persiapkan ke ISL, mari siapkan segala sesuatunya," ucapnya.
(wbs)