Sejarah Persibo, tembus playoff AFC Cup
A
A
A
Sindonews.com - Persibo Bojonegoro boleh bernafas lega setelah sidang Komite Adhoc AFC memutuskan klub ini berhak berlaga di AFC Cup musim depan. Tapi Persibo tidak langsung ke fase grup karena harus bertarung dulu di babak play off. Sedangkan klub yang mendapatkan tiket langsung adalah Semen Padang.
Semen Padang melaju langsung ke babak utama AFC Cup karena musim lalu menjadi juara Indonesian Premier League (IPL). Sedangkan Persibo mendapatkan jatah setelah menguasai trofi Piala Indonesia 2012. Musim depan Indonesia hanya kebagian jatah di AFC Cup dan tidak ada satu pun klub yang bertanding di Liga Champion Asia (LCA).
Itu karena skor yang dimiliki Indonesia masih sangat rendah, sehingga belum memadai untuk ambil bagian di LCA. Kendati harus melalui babak play off, itu bukan masalah bagi klub berjuluk Laskar Angling Dharma. Manajemen tetap bersyukur akhirnya impian berlaga di level Asia menjadi kenyataan.
“Ini benar-benar anugerah bagi Persibo. Akhirnya kami mendapat kesempatan bermain di level Asia seperti yang kami impikan. Tidak masalah kami harus melewati babak play off, yang jelas itu sudah menjadi sejarah tersendiri bagi Persibo,” ungkap Manajer Persibo Nur Yahya, Selasa (27/11).
Persibo sebenarnya masih memiliki kesempatan langsung menuju babak utama. Sebab AFC sendiri masih menunggu keputusan dari Australia yang belum menentukan sikap soal keterlibatan di ajang ini. Jika Australia memilih tidak ikut AFC Cup, maka Persibo bakal langsung menuju babak utama.
Keputusan ikut-tidaknya Australia baru akan diketahui pada 29 November besok. Soal peluang langsung menuju babak utama, pihak Persibo tidak terlalu muluk. Datang sebegai kontestan melalui play off dianggap sudah melegakan dan manajemen bakal menyiapkan segala keperluan untuk AFC Cup.
“Kami akan menyiapkan semua keperluan dan berkonsultasi dengan PSSI. Persoalan bagi Persibo adalah venue karena Stadion Letjen H Soedirman belum tentu memenuhi syarat AFC. Kalau memang demikian, solusinya adalah meminjam stadion lain sebagai venue AFC Cup nanti,” papar Nur Yahya.
Sebelumnya Persibo sempat gelisah karena impian bertarung di level Asia sangat tipis. Itu setelah hasil penilaian AFC terhadap sepakbola Indonesia sangat rendah dan Indonesia terancam tak bisa bermain di level internasional. Nyatanya, AFC tetap memberikan jatah dua klub di AFC Cup musim depan.
Soal bagaimana prestasi di AFC Cup nanti, sejauh ini manajemen tidak terlalu merisaukan. Semuanya tergantung bagaimana persiapan tim yang mulai dibentuk pada awal Desember nanti. “Kalau memang play off, target awal pastinya ingin lolos ke babak utama,” sebut Nur Yahya.
Walau begitu, tim Oranye harus tetap bekerja keras menyusun kekuatan sebagai bekal bertanding di tiga kompetisi sekaligus. Secara kualitas maupun kuantitas, idealnya Persibo lebih baik dibanding musim sebelumnya karena beban yang semakin berat. Ironisnya, hingga kini Persibo belum menentukan pelatih.
Aspek lain yang tak kalah penting adalah pendanaan. Klub kebanggaan Boromania sudah pasti membutuhkan dana lebih mengingat harus tampil di tiga kompetisi musim depan. Apalagi kontestan IPL rencananya bertambah menjadi 16 tim. Wajar jika pendanaan dari konsorsium menjadi faktor yang paling dicemaskan.
Sementara, keputusan AFC itu menjadikan Persibo tim Jawa Timur kedua yang mendapat kesempatan tampil di AFC Cup. Sebelumnya, Arema IPL musim lalu berhasil menembus babak perempatfinal sebelum akhirnya dihentikan Al Ettifaq
Semen Padang melaju langsung ke babak utama AFC Cup karena musim lalu menjadi juara Indonesian Premier League (IPL). Sedangkan Persibo mendapatkan jatah setelah menguasai trofi Piala Indonesia 2012. Musim depan Indonesia hanya kebagian jatah di AFC Cup dan tidak ada satu pun klub yang bertanding di Liga Champion Asia (LCA).
Itu karena skor yang dimiliki Indonesia masih sangat rendah, sehingga belum memadai untuk ambil bagian di LCA. Kendati harus melalui babak play off, itu bukan masalah bagi klub berjuluk Laskar Angling Dharma. Manajemen tetap bersyukur akhirnya impian berlaga di level Asia menjadi kenyataan.
“Ini benar-benar anugerah bagi Persibo. Akhirnya kami mendapat kesempatan bermain di level Asia seperti yang kami impikan. Tidak masalah kami harus melewati babak play off, yang jelas itu sudah menjadi sejarah tersendiri bagi Persibo,” ungkap Manajer Persibo Nur Yahya, Selasa (27/11).
Persibo sebenarnya masih memiliki kesempatan langsung menuju babak utama. Sebab AFC sendiri masih menunggu keputusan dari Australia yang belum menentukan sikap soal keterlibatan di ajang ini. Jika Australia memilih tidak ikut AFC Cup, maka Persibo bakal langsung menuju babak utama.
Keputusan ikut-tidaknya Australia baru akan diketahui pada 29 November besok. Soal peluang langsung menuju babak utama, pihak Persibo tidak terlalu muluk. Datang sebegai kontestan melalui play off dianggap sudah melegakan dan manajemen bakal menyiapkan segala keperluan untuk AFC Cup.
“Kami akan menyiapkan semua keperluan dan berkonsultasi dengan PSSI. Persoalan bagi Persibo adalah venue karena Stadion Letjen H Soedirman belum tentu memenuhi syarat AFC. Kalau memang demikian, solusinya adalah meminjam stadion lain sebagai venue AFC Cup nanti,” papar Nur Yahya.
Sebelumnya Persibo sempat gelisah karena impian bertarung di level Asia sangat tipis. Itu setelah hasil penilaian AFC terhadap sepakbola Indonesia sangat rendah dan Indonesia terancam tak bisa bermain di level internasional. Nyatanya, AFC tetap memberikan jatah dua klub di AFC Cup musim depan.
Soal bagaimana prestasi di AFC Cup nanti, sejauh ini manajemen tidak terlalu merisaukan. Semuanya tergantung bagaimana persiapan tim yang mulai dibentuk pada awal Desember nanti. “Kalau memang play off, target awal pastinya ingin lolos ke babak utama,” sebut Nur Yahya.
Walau begitu, tim Oranye harus tetap bekerja keras menyusun kekuatan sebagai bekal bertanding di tiga kompetisi sekaligus. Secara kualitas maupun kuantitas, idealnya Persibo lebih baik dibanding musim sebelumnya karena beban yang semakin berat. Ironisnya, hingga kini Persibo belum menentukan pelatih.
Aspek lain yang tak kalah penting adalah pendanaan. Klub kebanggaan Boromania sudah pasti membutuhkan dana lebih mengingat harus tampil di tiga kompetisi musim depan. Apalagi kontestan IPL rencananya bertambah menjadi 16 tim. Wajar jika pendanaan dari konsorsium menjadi faktor yang paling dicemaskan.
Sementara, keputusan AFC itu menjadikan Persibo tim Jawa Timur kedua yang mendapat kesempatan tampil di AFC Cup. Sebelumnya, Arema IPL musim lalu berhasil menembus babak perempatfinal sebelum akhirnya dihentikan Al Ettifaq
(aww)