Adu jurus dua mantan Kramayudha
A
A
A
Sindonews.com - Ada yang menarik pada laga perdana Sriwijaya FC(SFC) kontra Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Sriwijaya, Sabtu (5/1) nanti. Bukan soal bentrok kedua kubu, tapi bertemunya kembali dua sosok yang pernah membela klub Kramayudha Tiga Berlian (KTB).
Ya, pelatih kepala SFC Kas Hartadi dan pelatih kepala Persiba Balikpapan Herry Kiswanto, merupakan teman satu tim saat aktif menjadi pemain. Kedua pelatih ini juga sama-sama pernah mengantarkan Kramayudha menjadi juara tiga pada Piala Champions Asia era 1987an.
Menurut Kas Hartadi, Herry Kiswanto adalah seorang kapten yang karismatik atau hampir sama seperti sosok Ponaryo Astaman saat ini. Kepemimpinannya di lapangan sangat berpengaruh dalam permainan tim.
''Dia (Herry Kiswanto) senior saya dan juga seorang kapten. Kami pernah bersama di Kramayudha selama lima tahun. Tapi sekarang, kami harus berhadapan untuk membela tim masing-masing,” ucap Kas.
Kendati sudah pernah merasakan bermain bersama, namun Kas Hartadi tidak mengetahui bagaimana gaya permainan tim dan karakter pemain yang ditampilkan Herry Kiswanto. Apalagi, kehadiran Herry Kiswanto di Persiba Balikpapan, belum sampai satu bulan.
''Sebelum ketemu Herry Kiswanto, saya pernah bentrok dengan sesama pemain Kramayudha lainnya, yang juga menangani tim, yakni Mundari Karya dan Elly Idris. Makanya saya belum pernah mengetahui, bagaimana bentuk tim nya dan bagaimana cara dia melatih, saya belum tahu. Yang saya tahu dia pemain yang disegani di era galatama dulu,” ujarnya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini hanya mengetahui beberapa pemain Persiba yang pernah bermain di klub lain seperti, Gangga Mudana, Patrice Nzekou mantan pemain PSPS. Namun, Beruang Madu telah mendatangkan pemain-pemain anyar seperti Precious Emuejeraye, Arif Kurniawan, Yudi Khoerudin, Yudi Khoerudin, striker Arif Kurniawan, striker Diego Santos (Brazil), dan striker Mahmoud El Ali (Lebanon).
Dengan kondisi SFC saat ini dan belum mengenal sama sekali kekuatan Persiba Balikpapan, maka Kas Hartadi tetap menginstruksikan untuk tetap bermain agresif, fokus dan konsentrasi. Makanya, dia telah menyiapkan semua pemain untuk menutupi pemain yang tidak main, seperti Erick Week dan Boakay Eddy Foday.
''SFC musim ini dengan musim lalu kan jelas berbeda. Musim lalu SFC ada sekitar 27 pemain dan banyak pemain berkualitas, sedangkan musim ini SFC hanya memiliki 20 pemain termasuk pemain dan sebagian besar pemain-pemain muda,” tukasnya.
Namun, Kas menekankan pada anak asuhnya untuk menciptakan suasana kebersamaan di luar lapangan dan saat di dalam lapangan tetap bekerja keras dan tanggung jawab. Karena dengan kondisi saat ini, banyak yang pesimis soal kekuatan SFC, karena hilangnya banyak pemain bintang.
"Saya menghindari adanya pemain yang ingin menonjolkan individu di lapangan. Karena setiap pemain punya peran masing-masing di lapangan. Saya tahu semua orang menilai SFC yang isinya pemain baru, tapi sudah mereka buktikan saat turnamen pra musim Inter Island Cup kemarin,” pungkasnya
Ya, pelatih kepala SFC Kas Hartadi dan pelatih kepala Persiba Balikpapan Herry Kiswanto, merupakan teman satu tim saat aktif menjadi pemain. Kedua pelatih ini juga sama-sama pernah mengantarkan Kramayudha menjadi juara tiga pada Piala Champions Asia era 1987an.
Menurut Kas Hartadi, Herry Kiswanto adalah seorang kapten yang karismatik atau hampir sama seperti sosok Ponaryo Astaman saat ini. Kepemimpinannya di lapangan sangat berpengaruh dalam permainan tim.
''Dia (Herry Kiswanto) senior saya dan juga seorang kapten. Kami pernah bersama di Kramayudha selama lima tahun. Tapi sekarang, kami harus berhadapan untuk membela tim masing-masing,” ucap Kas.
Kendati sudah pernah merasakan bermain bersama, namun Kas Hartadi tidak mengetahui bagaimana gaya permainan tim dan karakter pemain yang ditampilkan Herry Kiswanto. Apalagi, kehadiran Herry Kiswanto di Persiba Balikpapan, belum sampai satu bulan.
''Sebelum ketemu Herry Kiswanto, saya pernah bentrok dengan sesama pemain Kramayudha lainnya, yang juga menangani tim, yakni Mundari Karya dan Elly Idris. Makanya saya belum pernah mengetahui, bagaimana bentuk tim nya dan bagaimana cara dia melatih, saya belum tahu. Yang saya tahu dia pemain yang disegani di era galatama dulu,” ujarnya.
Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini hanya mengetahui beberapa pemain Persiba yang pernah bermain di klub lain seperti, Gangga Mudana, Patrice Nzekou mantan pemain PSPS. Namun, Beruang Madu telah mendatangkan pemain-pemain anyar seperti Precious Emuejeraye, Arif Kurniawan, Yudi Khoerudin, Yudi Khoerudin, striker Arif Kurniawan, striker Diego Santos (Brazil), dan striker Mahmoud El Ali (Lebanon).
Dengan kondisi SFC saat ini dan belum mengenal sama sekali kekuatan Persiba Balikpapan, maka Kas Hartadi tetap menginstruksikan untuk tetap bermain agresif, fokus dan konsentrasi. Makanya, dia telah menyiapkan semua pemain untuk menutupi pemain yang tidak main, seperti Erick Week dan Boakay Eddy Foday.
''SFC musim ini dengan musim lalu kan jelas berbeda. Musim lalu SFC ada sekitar 27 pemain dan banyak pemain berkualitas, sedangkan musim ini SFC hanya memiliki 20 pemain termasuk pemain dan sebagian besar pemain-pemain muda,” tukasnya.
Namun, Kas menekankan pada anak asuhnya untuk menciptakan suasana kebersamaan di luar lapangan dan saat di dalam lapangan tetap bekerja keras dan tanggung jawab. Karena dengan kondisi saat ini, banyak yang pesimis soal kekuatan SFC, karena hilangnya banyak pemain bintang.
"Saya menghindari adanya pemain yang ingin menonjolkan individu di lapangan. Karena setiap pemain punya peran masing-masing di lapangan. Saya tahu semua orang menilai SFC yang isinya pemain baru, tapi sudah mereka buktikan saat turnamen pra musim Inter Island Cup kemarin,” pungkasnya
(aww)