Konsistensi pengaruhi posisi
A
A
A
Sindonews.com -- Pertaruhan klub-klub Indonesia Super League (ISL) Jawa Timur bakal dimulai pekan ini. Diawali pertarungan perdana Persegres Gresik menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Tri Dharma, Selasa (8/1), yang disusul Arema Cronous kontra Persidafon Dafonsoro sehari setelahnya.
Sementara Persela Lamongan dan Persepam Madura United baru bentrok pada 16 Januari mendatang. Keempat klub Jawa Timur memiliki ambisi beragam musim ini. Arema Cronous memburu gelar juara ISL untuk kedua kalinya. Persegres dan Persela memburu tempat mewah di papan atas klasemen akhir.
Persepam yang mungkin tak terlalu muluk, yakni cukup bertahan di ISL musim depan karena statusnya sebagai tim promosi alias debutan. Melihat persiapan yang dilakukan selama pra musim, belum ada klub yang menunjukkan sebuah kelayakan bakal mencapai target.
Arema Cronous yang dilatih Rahmad 'RD' Darmawan, sejauh ini belum menunjukkan sebagai kandidat juara walau bertabur bintang. Pra musim yang dilakukan Singo Edan jauh dari ekspektasi dan kesulitan menemukan performa meyakinkan. Persela Lamongan juga demikian.
Walau musim lalu berstatus klub papan atas, Persela juga belum membuktikan bakal bisa mengulang pencapaian itu. Kecuali menjadi juara Piala Gubernur Jawa Timur, Laskar Joko Tingkir tidak langsung mengorbit di pra musim. Anak asuh Gomes de Oliviera membutuhkan waktu untuk menunjukkan soliditas mereka.
"Kami tak khawatir dengan pra musim. Sebelumnya kami juga kurang bagus jelang kompetisi, tapi nyatanya bisa finish di papan atas musim lalu. Semuanya tergantung permainan di kompetisi nanti. Sejauh bisa stabil dan konsisten, saya yakin bisa ke papan atas lagi," tukas Yuhronur Efendi, Asisten Manajer Persela.
Persegres juga masih perlu dipertanyakan tekadnya menjadi klub bergengsi musim ini. Skuad telah dipoles guna memperbaiki posisi dan tidak mengulang pengalaman musim lalu yang berjibaku menghindari degradasi. Namun transfer yang dilakukan Persegres belum menjamin bakal langsung ke papan atas.
Konsistensi bakal menjadi kunci klub-klub Jawa Timur untuk memburu target musim ini. Belanja di awal musim tak akan berpengaruh jika performa labil. Berikut prediksi awal pencapaian empat klub ISL Jawa Timur di musim 2013:
1. Arema Cronous
Prediksi Capaian Target: Posisi 1-4
Walau diragukan selama pra musim, Arema tetap layak dijadikan kandidat juara atau minimal finish di papan atas. Kualitas pelatih Rahmad Darmawan dan mutu pemain sangat meyakinkan untuk mengarungi semusim kompetisi. Laga di kompetisi sebenarnya bakal menjadi tolak ukur bagaimana respons Singo Edan terhadap hasil kurang bagus selama pra musim. Jika mampu menjaga performa, tim bermain sejalan dengan kualitas dan RD bisa mengandalkan kecerdasannya, bakal sulit membendung Kayamba Gumbs dkk. Melihat kualitas tim, tampaknya tak sulit bagi Arema untuk merespons situasi seandainya keluar jalur.
2. Persegres Gresik
Prediksi Capaian Target: Posisi 4-10
Semangat Persegres bersolek di awal musim patut diapresiasi. Mereka sangat serius membangun kekuatan demi mengembalikan hegemoni sepakbola Kota Pudak. Materi tim cukup lumayan. Namun yang patut diingat adalah pelatih Persegres Suharno jarang sekali atau nyaris tak pernah membawa sebuah klub ke papan atas klasemen di akhir musim. Kapasitas Suharno menjadi pertaruhan terbesar Laskar Joko Samudro yang telah memiliki pemain bagus macam Aldo Baretto, Park Chul Hyung, Dirga Lasut, Siswanto, hingga Risky Novriansyah. Tantangan besar dan serius bagi seorang Suharno.
3. Persela Lamongan
Prediksi Capaian Target: Posisi 4-10
Persela memiliki bekal bagus dengan merekrut pelatih Gomes de Oliviera yang memiliki mental lumayan dan musim lalu membawa Persiwa Wamena ke jajaran elit di klasemen akhir. Paling tidak kepiawaian Gomes menjadi nilai tambah walau banyak pemain anyar musim ini. Secara kualitas tim Persela relatif stabil dan tak ada perbedaan besar dibanding musim lalu. Problem bagi klub ini adalah faktor finansial. Jika kehabisan bensin di pertengahan musim, bisa jadi bakal memengaruhi konsentrasi tim mewujudkan target. Walau sulit, Laskar Joko Tingkir masih memiliki peluang menyamai rekor musim sebelumnya. Kalau pun gagal, klub ini diprediksi tak sampai mendekati zona degradasi.
4. Persepam Madura United
Prediksi Capaian Target: Posisi 10-18
Target bertahan di ISL menjadi impian realistis bagi Persepam yang belum memiliki mental berlaga di kompetisi level tertinggi. Faktanya memang teramat sulit bagi Laskar Sapeh Kerap mengimbangi klub yang lebih berpengalaman, walau memiliki sosok pelatih sekelas Daniel Roekito. Butuh kesabaran dan ketelatenan agar tim bisa sejalan sesuai keinginan. Terhindar dari degradasi tampaknya sudah bagus bagi Persepam, mengingat selama pra musim tak pernah memenangi laga ujicoba. Modal paling efektif tentu saja motivasi dan daya juang tanpa beban khas tim debutan. Motivasi ini yang bisa memberikan tenaga ekstra untuk tim kebanggaan Kachonkmania, untuk menutupi kelemahan di sisi mental dan kualitas.
Sementara Persela Lamongan dan Persepam Madura United baru bentrok pada 16 Januari mendatang. Keempat klub Jawa Timur memiliki ambisi beragam musim ini. Arema Cronous memburu gelar juara ISL untuk kedua kalinya. Persegres dan Persela memburu tempat mewah di papan atas klasemen akhir.
Persepam yang mungkin tak terlalu muluk, yakni cukup bertahan di ISL musim depan karena statusnya sebagai tim promosi alias debutan. Melihat persiapan yang dilakukan selama pra musim, belum ada klub yang menunjukkan sebuah kelayakan bakal mencapai target.
Arema Cronous yang dilatih Rahmad 'RD' Darmawan, sejauh ini belum menunjukkan sebagai kandidat juara walau bertabur bintang. Pra musim yang dilakukan Singo Edan jauh dari ekspektasi dan kesulitan menemukan performa meyakinkan. Persela Lamongan juga demikian.
Walau musim lalu berstatus klub papan atas, Persela juga belum membuktikan bakal bisa mengulang pencapaian itu. Kecuali menjadi juara Piala Gubernur Jawa Timur, Laskar Joko Tingkir tidak langsung mengorbit di pra musim. Anak asuh Gomes de Oliviera membutuhkan waktu untuk menunjukkan soliditas mereka.
"Kami tak khawatir dengan pra musim. Sebelumnya kami juga kurang bagus jelang kompetisi, tapi nyatanya bisa finish di papan atas musim lalu. Semuanya tergantung permainan di kompetisi nanti. Sejauh bisa stabil dan konsisten, saya yakin bisa ke papan atas lagi," tukas Yuhronur Efendi, Asisten Manajer Persela.
Persegres juga masih perlu dipertanyakan tekadnya menjadi klub bergengsi musim ini. Skuad telah dipoles guna memperbaiki posisi dan tidak mengulang pengalaman musim lalu yang berjibaku menghindari degradasi. Namun transfer yang dilakukan Persegres belum menjamin bakal langsung ke papan atas.
Konsistensi bakal menjadi kunci klub-klub Jawa Timur untuk memburu target musim ini. Belanja di awal musim tak akan berpengaruh jika performa labil. Berikut prediksi awal pencapaian empat klub ISL Jawa Timur di musim 2013:
1. Arema Cronous
Prediksi Capaian Target: Posisi 1-4
Walau diragukan selama pra musim, Arema tetap layak dijadikan kandidat juara atau minimal finish di papan atas. Kualitas pelatih Rahmad Darmawan dan mutu pemain sangat meyakinkan untuk mengarungi semusim kompetisi. Laga di kompetisi sebenarnya bakal menjadi tolak ukur bagaimana respons Singo Edan terhadap hasil kurang bagus selama pra musim. Jika mampu menjaga performa, tim bermain sejalan dengan kualitas dan RD bisa mengandalkan kecerdasannya, bakal sulit membendung Kayamba Gumbs dkk. Melihat kualitas tim, tampaknya tak sulit bagi Arema untuk merespons situasi seandainya keluar jalur.
2. Persegres Gresik
Prediksi Capaian Target: Posisi 4-10
Semangat Persegres bersolek di awal musim patut diapresiasi. Mereka sangat serius membangun kekuatan demi mengembalikan hegemoni sepakbola Kota Pudak. Materi tim cukup lumayan. Namun yang patut diingat adalah pelatih Persegres Suharno jarang sekali atau nyaris tak pernah membawa sebuah klub ke papan atas klasemen di akhir musim. Kapasitas Suharno menjadi pertaruhan terbesar Laskar Joko Samudro yang telah memiliki pemain bagus macam Aldo Baretto, Park Chul Hyung, Dirga Lasut, Siswanto, hingga Risky Novriansyah. Tantangan besar dan serius bagi seorang Suharno.
3. Persela Lamongan
Prediksi Capaian Target: Posisi 4-10
Persela memiliki bekal bagus dengan merekrut pelatih Gomes de Oliviera yang memiliki mental lumayan dan musim lalu membawa Persiwa Wamena ke jajaran elit di klasemen akhir. Paling tidak kepiawaian Gomes menjadi nilai tambah walau banyak pemain anyar musim ini. Secara kualitas tim Persela relatif stabil dan tak ada perbedaan besar dibanding musim lalu. Problem bagi klub ini adalah faktor finansial. Jika kehabisan bensin di pertengahan musim, bisa jadi bakal memengaruhi konsentrasi tim mewujudkan target. Walau sulit, Laskar Joko Tingkir masih memiliki peluang menyamai rekor musim sebelumnya. Kalau pun gagal, klub ini diprediksi tak sampai mendekati zona degradasi.
4. Persepam Madura United
Prediksi Capaian Target: Posisi 10-18
Target bertahan di ISL menjadi impian realistis bagi Persepam yang belum memiliki mental berlaga di kompetisi level tertinggi. Faktanya memang teramat sulit bagi Laskar Sapeh Kerap mengimbangi klub yang lebih berpengalaman, walau memiliki sosok pelatih sekelas Daniel Roekito. Butuh kesabaran dan ketelatenan agar tim bisa sejalan sesuai keinginan. Terhindar dari degradasi tampaknya sudah bagus bagi Persepam, mengingat selama pra musim tak pernah memenangi laga ujicoba. Modal paling efektif tentu saja motivasi dan daya juang tanpa beban khas tim debutan. Motivasi ini yang bisa memberikan tenaga ekstra untuk tim kebanggaan Kachonkmania, untuk menutupi kelemahan di sisi mental dan kualitas.
(wbs)