Ludahi perwira, Olimpian Australia ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Olimpian Australia, Damien Hooper, dikabarkan ditahan oleh pihak berwajib, setelah diduga melakukan aksi kekerasan terhadap polisi dan meludahi wajah seorang perwira. Petinju berusia 20 tahun itu ditangkap setelah ke luar dari sebuah klub malam di Queensland, Australia, kemarin (6/1), pada jam dua dini hari waktu setempat.
"Polisi menahan seorang penduduk berusia 20 tahun di Toowoomba dalam kaitannya menantang polisi dan melakukan tindakan agresif dan kekerasan," kata sersan polisi di Dalby, Dave Tierney kepada The Daily Telegraph, Senin (7/1). "Ketika dia ditempatkan dalam mobil polisi, ia meludahi perwira. Dia akan menjalani persidangan di Pengadilan Magistrate Dalby pada 19 Februari."
"Tadi malam petugas telah melakukan tes darah. Mereka juga akan melakukan tes lain dalam beberapa minggu ke depan tidak lebih dari waktu enam minggu."
Aksi yang dilakukan oleh Hooper itu patut disayangkan. Pasalnya, ia baru saja melakukan kesepakatan dengan manajemen Xcite Fight, untuk pertarungan profesionalnya mendatang.
Petinju kelas berat ringan ini juga pernah melakukan aksi kontroversi saat mengikuti Olimpiade 2012 di London. Saat di London, Hooper mengenakan sebuah kaos dengan bergambar bendera Aborigin, dan hal itu sangat bertentangan dengan protokol dalam mengenakan seragam tim.
"Polisi menahan seorang penduduk berusia 20 tahun di Toowoomba dalam kaitannya menantang polisi dan melakukan tindakan agresif dan kekerasan," kata sersan polisi di Dalby, Dave Tierney kepada The Daily Telegraph, Senin (7/1). "Ketika dia ditempatkan dalam mobil polisi, ia meludahi perwira. Dia akan menjalani persidangan di Pengadilan Magistrate Dalby pada 19 Februari."
"Tadi malam petugas telah melakukan tes darah. Mereka juga akan melakukan tes lain dalam beberapa minggu ke depan tidak lebih dari waktu enam minggu."
Aksi yang dilakukan oleh Hooper itu patut disayangkan. Pasalnya, ia baru saja melakukan kesepakatan dengan manajemen Xcite Fight, untuk pertarungan profesionalnya mendatang.
Petinju kelas berat ringan ini juga pernah melakukan aksi kontroversi saat mengikuti Olimpiade 2012 di London. Saat di London, Hooper mengenakan sebuah kaos dengan bergambar bendera Aborigin, dan hal itu sangat bertentangan dengan protokol dalam mengenakan seragam tim.
(nug)