Nil Maizar jadi selebriti dadakan
A
A
A
Sindonews.com - Tiadanya pemain bintang pada dua hari latihan Timnas Senior di Stadion USU, sosok pelatih Nil Maizar paling dikenal. Warga pun berebutan untuk foto bareng dengan mantan pelatih Semen Padang tersebut.
Nil pun harus bersabar meladeni permintaan foto bareng fansnya. Bahkan, bus pemain Timnas Senior dipaksa menunggu sang pelatih yang menjadi selebriti mendadak. ''Enggak ada yang kami kenal selain pelatihnya,” ujar Donny, 24, warga Jalan Krakatau Ujung, Sumatera Utara, yang sengaja hadir menyaksikan timnas berlatih.
Pria yang juga alumni USU Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) tersebut mengakui, kedatangannya ke Stadion Mini USU khusus menyaksikan timnas berlatih dengan harapan di hari kedua, sejumlah pilar utama langganan Timnas akan hadir.
''Harapannya bisa melihat Irfan Bachdim, Andik Vermansyah, dan Bepe (Bambang Pamungkas), tapi belum ada yang datang di hari kedua ini. Ya, yang jelas saya akan terus datang, mudah-mudahan satu hingga dua hari ke depan, mereka sudah bergabung. Mau foto bareng dan minta tandatangan. Mereka idola saya,” ucapnya.
"Kalau yang datang ini nggak ada yang kukenal. Beberapa tahu wajahnya karena nonton IPL musim lalu, tapi namanya enggak tahu. Harapannya timnas bisa komplet lagi. Pemain ISL bisa bergabung karena tentunya bisa membuat materi timnas lebih baik lagi,” sebut Johan, 32, warga Jalan Dr Mansyur.
Sebagai salah satu masyarakat Indonesia, dia berharap, polemik dualisme kompetisi di Indonesia tidak berpengaruh pada soliditas timnas. “Ini kan untuk membawa nama Indonesia, jadi harapan semua masyarakat, bukan hanya saya, timnas bisa diisi pemain berkualitas,” bebernya.
Latihan hari kedua timnas PSSI memang hanya diikuti oleh 13 pemain yang sudah bergabung. Di antara pemain tersebut memang belum ada satupun yang berlabel pemain bintang.
Nil pun harus bersabar meladeni permintaan foto bareng fansnya. Bahkan, bus pemain Timnas Senior dipaksa menunggu sang pelatih yang menjadi selebriti mendadak. ''Enggak ada yang kami kenal selain pelatihnya,” ujar Donny, 24, warga Jalan Krakatau Ujung, Sumatera Utara, yang sengaja hadir menyaksikan timnas berlatih.
Pria yang juga alumni USU Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP) tersebut mengakui, kedatangannya ke Stadion Mini USU khusus menyaksikan timnas berlatih dengan harapan di hari kedua, sejumlah pilar utama langganan Timnas akan hadir.
''Harapannya bisa melihat Irfan Bachdim, Andik Vermansyah, dan Bepe (Bambang Pamungkas), tapi belum ada yang datang di hari kedua ini. Ya, yang jelas saya akan terus datang, mudah-mudahan satu hingga dua hari ke depan, mereka sudah bergabung. Mau foto bareng dan minta tandatangan. Mereka idola saya,” ucapnya.
"Kalau yang datang ini nggak ada yang kukenal. Beberapa tahu wajahnya karena nonton IPL musim lalu, tapi namanya enggak tahu. Harapannya timnas bisa komplet lagi. Pemain ISL bisa bergabung karena tentunya bisa membuat materi timnas lebih baik lagi,” sebut Johan, 32, warga Jalan Dr Mansyur.
Sebagai salah satu masyarakat Indonesia, dia berharap, polemik dualisme kompetisi di Indonesia tidak berpengaruh pada soliditas timnas. “Ini kan untuk membawa nama Indonesia, jadi harapan semua masyarakat, bukan hanya saya, timnas bisa diisi pemain berkualitas,” bebernya.
Latihan hari kedua timnas PSSI memang hanya diikuti oleh 13 pemain yang sudah bergabung. Di antara pemain tersebut memang belum ada satupun yang berlabel pemain bintang.
(aww)