Arema Cronous seharusnya bisa lebih baik

Kamis, 10 Januari 2013 - 19:20 WIB
Arema Cronous seharusnya...
Arema Cronous seharusnya bisa lebih baik
A A A
Sindonews.com - Arema Cronous belum puas setelah menghantam Persidafon Dafonsoro 5-2 dan memuncaki klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Pelatih Rahmad 'RD' Darmawan menilai kemenangan itu baru permulaan dan timnya bisa lebih baik lagi di laga berikutnya.

Menjamu Persidafon, sebenarnya RD dipaksa bereksperimen karena banyaknya pemain yang kurang fit. Paling mencolok adalah posisi Hendro Siswanto yang diposkan sebagai full back kanan. Padahal, mantan pemain Persela ini berposisi asli gelandang serang atau winger.

Kapten Keith Kayamba Gumbs juga dipaksa menempati sayap kiri yang harusnya menjadi milik Qischil Gandrumminy. "Harus saya katakan ini bukan kekuatan terbaik Arema. Saya yakin situasi akan jauh lebih baik jika semua pemain bugar dan bisa dimainkan," kata RD.

"Tapi bukan berarti lebih baik itu Arema bisa mencetak lebih dari lima gol. Tidak sesederhana itu. Saya lebih melihat para proses di lapangan," tambahnya.

Dia melihat ada sejumlah pemain yang belum maksimal di pertandingan perdana Indonesia Super League (ISL), di antaranya Victor Igbonefo dan Beto Goncalves. Victor masih grogi menggalang pertahanan hingga ada dua gol yang lolos ke jala Kurnia Meiga.

Sedangkan Beto terlalu sering membuang peluang walau turut menciptakan satu gol di pertandingan itu. Kebobolan dengan proses yang sepele menjadi perhatian khusus, terutama menyambut Persiram Raja Ampat pada Minggu (13/1).

RD telah mengirimkan asisten Joko Susilo dan Francis Wewengkang untuk mengintip langsung laga Persiram kala menyambangi markas Persegres Gresik, Selasa (8/1) lalu. Dari sana, RD mengambil kesimpulan, penampilan tim asuhan Jaya Hartono terlihat lebih rapi dibanding Persidafon.

"Saya telah menerima laporan dari asisten pelatih soal kekuatan Persiram. Secara teknis Persiram lebih siap dibanding Persidafon, sehingga kami harus benar-benar bisa memperbaiki penampilan sebagai antisipasi kemungkinan adanya kejutan dari tim lawan," tutur tactician asal Lampung ini.

RD juga menegaskan dirinya tidak akan menanggalkan permainan ofensif seperti yang telah dipertontonkan di laga perdana lalu. Saking ofensifnya, hingga benteng Arema sering kalang kabut menghadapi serangan balik cepat yang diperagakan tim asuhan Erenst Pahelerang.

Sementara, RD juga membuat keputusan mengejutkan terkait posisi kapten tim. Selama pra musim lalu ban kapten selalu melingkar dilengan Kayamba Gumbs. Tapi memasuki ISL di laga kontra Persidafon, ban kapten dipakai kiper Kurnia Meiga walau Kayamba Gumbs juga bermain di pertandingan itu.

Menurut sumber di internal tim, penunjukan Kurnia Meiga dilakukan untuk menetralisir sikap Aremania yang menilai RD terlalu 'Pelita minded'. Karena itulah dimunculkan sosok kapten dari pihak Arema dan akhirnya tim sepakat menunjuk kiper yang selama ini terbukti loyal di Stadion Kanjuruhan itu.

RD sendiri menyatakan penunjukan Kurnia Meiga sebagai kesepakatan bersama. "Greg Nwokolo akan bertindak sebagai kapten utama. Sebagai kapten kedua dan ketiga ada Kurnia Meiga dan Kayamba Gumbs. Itu hasil kesepakatan bersama di tim Arema," paparnya.

Kurnia Meiga mendapat tugas sebagai kapten di laga kontra Persidafon karena Greg Nwokolo sementara diparkir karena masih cedera. Di pra musim lalu RD selalu memercayai Kayamba karena dinilai sebagai pemain paling senior di tim Arema Cronous.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)