Singa masih lapar

Senin, 21 Januari 2013 - 12:36 WIB
Singa masih lapar
Singa masih lapar
A A A
Sindonews.com - Satu gol plus satu assist. Herman Dzumafo Epandi layak disejajarkan dengan Kenji Adachihara yang di sanjung berkat dua gol yang dicetaknya ke gawang Persiwa Wamena di stadion Siliwangi, Kamis (17/1) lalu.

Peran Dzumafo kembali tak bisa dikesampingkan, Indomitable Lion (Singa Gigih, julukan bagi para pemain sepak bola Kamerun). Membuktikan dirinya sebagai striker yang bergunal. Bukan hanya piawai dalam mengoyak gawang lawan, juga ahli dalam memberikan umpan serta membuka ruang bagi rekan-rekannya.

Menghadapi dua laga tandang ke Papua, melawan Persiram Raja Ampat, Kamis (31/1) dan Senin (4/2) mendatang. Dzumafo bernafsu mempertahankan momentum kemenangan. Kendati bermain di kandang lawan, tapi Dzumafo optimistis Persib tidak kehilangan di Papua.

"Kita pergi ke sana (Papua) bukan untuk berlibur. Semua pemain memiliki tekad yang sama untuk selalu berusaha meraih poin baik di pertandingan kandang maupun tandang," ujar Dzumafo.

Menurut Dzumafo, sejauh ini secara tim, Persib memang masih mencari bentuk permainan terbaik. Namun, cepat atau lambat eks striker PSPS Pekanbaru dan Arema Indonesia tersebut. Optimistis Maung Bandung akan mencapai klimaks permainan terbaik.

"Kita harus selalu optimistis pada kemampuan sendiri. Walaupun bermain di luar Bandung, itu tidak jadi masalah. Kita tidak boleh banyak membuang kesempatan. Satu pertandingan, satu kesempatan. Jadi jangan disia-siakan," tegasnya.

Berkaca pada stastik pertemuan dengan kedua tim asal Papua tersebut. Dzumafo dan seluruh pemain Persib boleh membusungkan dada, karena memiliki peluang untuk meraih minimal satu poin. Musim lalu, Maung Bandung sukses mengandaskan Persiram dengan skor 2-1 di Sorong dan menahan Persidafon 2-2 di Jayapura.

Hal senada juga diungkapkan Singa Kamerun lainnya, Georges Parfait Mbida Messi. Setelah bermain lumayan apik di dua laga awal musim ini. Mbida Messi masih cukup bernafsu membuktikan dirinya tak layak diragukan. Aksi penyelematan Mbida Messi saat mencetak gol penyeimbang ke gawang Persipura pada masa injury time, jadi bukti kegigihan gelandang berusia 32 tahun tersebut.

Pemain bertubuh kecil dan gempal ini, awalnya diragukan karena dinilai memiliki tubuh kurang ideal dan diprediksi bakal sulit beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia. "Sejak datang ke Indonesia, saya selalu mencoba untuk terus menikmati suasana di sini. Baik di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari," tutur Mbida Messi.

"Kini saya jauh lebih menikmati semuanya. Tim ini sudah seperti keluarga buat saya. Fans pun cukup luar biasa memberikan dukungan. Persib adalah salah satu tim yang pernah saya perkuat dan memiliki fans yang banyak. Itu akan membuat pemain selalu termotivasi untuk memberikan yang terbaik," tandas Mbida Messi
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7658 seconds (0.1#10.140)