Derby Jateng batal tersaji
A
A
A
Sindonews.com - Perombakan pembagian grup Divisi Utama PT Liga Indonesia membuat derby Jateng, antara Persis Solo dan PSIS Semarang batal terjadi. Namun, bagi Persis Solo tetap melakoni derby Mataram, yakni kontra PSIM Yogyakarta. Persis Solo dan PSIM Yogyakarta tetap berada dalam satu grup.
Awalnya, Persis Solo berada di Grup II bersama PSIS Semarang, Persiku Kudus, PSCS Cilacap, Persipur Purwodadi dan Persitema Temanggung, PSIM Yogyakarta. Setelah terjadi perombakan, Persis Solo berada di Grup 5 bersama PSIM Yogyakarta, PS Mojokerto Putra, Persewangi Banyuwangi, Persik Kediri, Madiun Putra, PPSM Sakti Magelang, Persipasi Kota Bekasi.
Urung bertemunya Persis dan PSIS Semarang membuat greget Divisi Utama PT Liga Indonesia sedikit menurun. Pasalnya, kedua tim merupakan rivalitas kontret di Jawa Tengah. Setiap laga yang mempertemukan keduanya, dipenuhi tensi tinggi mengingat keduanya ingin menunjukkan sebagai tim yang terbaik di Jateng.
Namun, di sisi lain, perubahan grup ini membuat Persis Solo merasa diuntungkan. Setidaknya persaingan di grup tidak seketat grup sebelumnya. Selain itu, secara teknis perubahan pembangian grup membuat jadwal diundur beberapa hari sehingga Persis punya waktu lebih untuk mempersiapkan tim. Pasalnya laga perdana yang awalnya digelar 4 Februari mundur menjadi 10 Februari.
Manager Persis Liga Totok Supriyanto mengatakan, perubahan jadwal cukup menguntungkan Laskar Sambernyawa. Keuntungan tersebut antara lain jumlah tim yang dihadapi dalam penyisihan grup lebih sedikit. "Persaingan tidak seketat jika pesertanya 10 tim dalam satu grup. Biaya operasional lebih hemat karena tim-tim lawan masih berada di lingkup Jawa," katanya, Kamis (24/1/2013).
Berdasarkan revisi jadwal , Persis yang pindah ke Grup V mendapati lawan-lawan yang relatif dekat secara geografis. Selain itu, kostestan grup yang diikuti Persis juga berkurang, dari 10 tim menjadi 8 tim. "Otomatis biaya operasional lebih sedikit dibanding diikuti banyak tim dalam satu grup," imbuhnya.
Meski terhindar dari derby Jateng, Persis tidak bisa menghindar dari Derby Mataram melawan PSIM Yogyakarta. Derby ini juga sarat gengsi, setiap laga juga acap terjadi kericuhan, baik di dalam stadion maupun di luar stadion. Semetara laga perdana yang dimainkan Persis sesuai revisi jadwalyang baru, tim Laskar Sambernyawa akan melawat ke kandang PSMP Mojokerto.
Awalnya, Persis Solo berada di Grup II bersama PSIS Semarang, Persiku Kudus, PSCS Cilacap, Persipur Purwodadi dan Persitema Temanggung, PSIM Yogyakarta. Setelah terjadi perombakan, Persis Solo berada di Grup 5 bersama PSIM Yogyakarta, PS Mojokerto Putra, Persewangi Banyuwangi, Persik Kediri, Madiun Putra, PPSM Sakti Magelang, Persipasi Kota Bekasi.
Urung bertemunya Persis dan PSIS Semarang membuat greget Divisi Utama PT Liga Indonesia sedikit menurun. Pasalnya, kedua tim merupakan rivalitas kontret di Jawa Tengah. Setiap laga yang mempertemukan keduanya, dipenuhi tensi tinggi mengingat keduanya ingin menunjukkan sebagai tim yang terbaik di Jateng.
Namun, di sisi lain, perubahan grup ini membuat Persis Solo merasa diuntungkan. Setidaknya persaingan di grup tidak seketat grup sebelumnya. Selain itu, secara teknis perubahan pembangian grup membuat jadwal diundur beberapa hari sehingga Persis punya waktu lebih untuk mempersiapkan tim. Pasalnya laga perdana yang awalnya digelar 4 Februari mundur menjadi 10 Februari.
Manager Persis Liga Totok Supriyanto mengatakan, perubahan jadwal cukup menguntungkan Laskar Sambernyawa. Keuntungan tersebut antara lain jumlah tim yang dihadapi dalam penyisihan grup lebih sedikit. "Persaingan tidak seketat jika pesertanya 10 tim dalam satu grup. Biaya operasional lebih hemat karena tim-tim lawan masih berada di lingkup Jawa," katanya, Kamis (24/1/2013).
Berdasarkan revisi jadwal , Persis yang pindah ke Grup V mendapati lawan-lawan yang relatif dekat secara geografis. Selain itu, kostestan grup yang diikuti Persis juga berkurang, dari 10 tim menjadi 8 tim. "Otomatis biaya operasional lebih sedikit dibanding diikuti banyak tim dalam satu grup," imbuhnya.
Meski terhindar dari derby Jateng, Persis tidak bisa menghindar dari Derby Mataram melawan PSIM Yogyakarta. Derby ini juga sarat gengsi, setiap laga juga acap terjadi kericuhan, baik di dalam stadion maupun di luar stadion. Semetara laga perdana yang dimainkan Persis sesuai revisi jadwalyang baru, tim Laskar Sambernyawa akan melawat ke kandang PSMP Mojokerto.
(wbs)