Meredam gejolak amarah penguasa Jayawijaya
A
A
A
Sindonews.com - Pertarungan Persela Lamongan dengan Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan, Wamena, merupakan duel tim papan atas Indonesia Super League (ISL). Parameternya diukur dari posisi terakhir ISL musim lalu.Keduanya berurutan di posisi ketiga dan keempat klasemen akhir ISL.
Tapi statistik di awal musim ini ada perbedaan mencolok. Persela menggelora di laga perdana dengan kemenangan besar, sedangkan Persiwa takluk beruntun di Bandung dan Tangerang. Namun perbedaan statistik belum menjadi harga mati Persela bisa mencuil angka di Wamena.
Sebab, itu masih ada hubungannya dengan spirit tuan rumah yang ingin meraih kemenangan perdana musim ini. Persiwa yang dilatih Subangkit mendeklarasikan bakal memulangkan Persela dengan tangan hampa. Laga ini bakal menjadi pelampiasan ‘amarah’ akibat kekalahan pada dua laga sebelumnya.
Persela juga tidak mau ditaklukkan begitu saja mengingat mereka sudah mencatat hasil positif di laga pembuka. Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir telah merancang berbagai siasat agar mendapatkan minimal satu angka di Pegunungan Jayawijaya.
''Sampai saat ini situasi tim terjaga dengan baik dan tidak ada masalah serius. Kami akan tetap enjoy dan semoga bisa menjaga mood terbaik saat pertandingan. Rabu (31/1) pagi kami akan terbang ke Wamena. Kami telah mempersiapkan pertandingan ini dengan baik,” tutur Gomes de Oliviera, juru taktik Persela.
Menyadari tuan rumah bakal bertarung habis-habisan demi menyelamatkan harga diri, Gomes menginstruksikan agar pasukannya tidak panik kala menghadapi tekanan. Ketenangan, terutama lini pertahanan, sangat dibutuhkan untuk menghadapi tekanan berat.
Gomes mengakui klub berjuluk Badai Pegunungan Tengah memiliki daya juang tinggi kala bermain di kandang. ''Mereka merasa unggul karena terbiasa bermain di daerah dingin. Persiwa selalu termotivasi mengalahkan lawannya,” tutur pelatih asal Brasil yang musim lalu menangani Persiwa ini.
Soal strategi, dia tidak berhasrat membuat sebuah perubahan besar. Samsul Arif dan Mario Costas bakal bahu-membahu dalam urusan membobol pertahanan lawan. Koordinasi keduanya juga membaik jika parameternya adalah laga kontra Persepam Madura United lalu.
Lini tengah kelihatannya masih menjadi milik Gustavo Lopez yang dilindung Catur Pamungkas. Keduanya diapit Jimmy Suparno dan Inkyun Oh di sektor sayap. Nama-nama itulah yang menjadi tumpuan Persela dalam membangun serangan sekaligus membuka kesempatan.
Sementara, Subangkit saat dihubungi mengungkapkan, Laskar Joko Tingkir bukan lawan sembarangan. Pelatih yang dua musim lalu pernah mengabdi di Persela ini tahu benar mantan timnya itu memiliki potensi untuk menggagalkan kemenangan perdana Persiwa.
''Persela sekarang banyak berubah dan cenderung berkembang. Ada Gomes (de Oliviera), juga Samsul Arif. Gustavo (Lopez) bertahan di sana. Potensi Persela cukup besar musim ini. Tapi kami sudah siap memberikan kemenangan perdana untuk supporter,” koar Subangkit dihubungi Rabu (30/1).
Disinggung kekalahan beruntun di Bandung dan Tangerang, Subangkit menganggap itu karena timnya belum nyetel di awal musim. “Pemain masih kaku. Lagipula kami bertading di luar kandang. Semua sudah kami evaluasi dan target kami menang lawan Persela,” tandasnya.
Sementara, di partai lain, Persepam Madura United (P-MU) menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura. Melihat perbedaan kualitas, tampaknya Persepam bakal sangat sulit walau sekadar mengimbangi tuan rumah.
Walau Persipura hampir dipastikan tidak diperkuat Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes serta Zah Rahan yang cedera, tetap ada perbedaan besar di antara keduanya. Tidak menjadi lumbung gol sudah sangat bagus bagi Persepam yang sebelumnya dihajar Persela 4-0.
Perkiraan Komposisi Tim:
Persiwa Wamena (3-4-3):
Zulham Sahputra (gk), Iwan Setiawan, Yesaya Desnam, O.K. Jon (belakang), Kim Kang Hyun, Marcelino Mandagi, Shibakoya Yuichi, Jackson Baay, (tengah), Pieter Rumaropen, Yohanes Kabagaimu, Habel Satya (depan)
Persela Lamongan (4-5-1):
Khoirul Huda (gk), Arifki Eka Putra, Roman Golian, Han Sang Min, Saiful Lewenussa (belakang), Jimmy Suparno, Inkyun Oh, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Samsul Arif (tengah), Mario Costas (depan)
Tapi statistik di awal musim ini ada perbedaan mencolok. Persela menggelora di laga perdana dengan kemenangan besar, sedangkan Persiwa takluk beruntun di Bandung dan Tangerang. Namun perbedaan statistik belum menjadi harga mati Persela bisa mencuil angka di Wamena.
Sebab, itu masih ada hubungannya dengan spirit tuan rumah yang ingin meraih kemenangan perdana musim ini. Persiwa yang dilatih Subangkit mendeklarasikan bakal memulangkan Persela dengan tangan hampa. Laga ini bakal menjadi pelampiasan ‘amarah’ akibat kekalahan pada dua laga sebelumnya.
Persela juga tidak mau ditaklukkan begitu saja mengingat mereka sudah mencatat hasil positif di laga pembuka. Klub berjuluk Laskar Joko Tingkir telah merancang berbagai siasat agar mendapatkan minimal satu angka di Pegunungan Jayawijaya.
''Sampai saat ini situasi tim terjaga dengan baik dan tidak ada masalah serius. Kami akan tetap enjoy dan semoga bisa menjaga mood terbaik saat pertandingan. Rabu (31/1) pagi kami akan terbang ke Wamena. Kami telah mempersiapkan pertandingan ini dengan baik,” tutur Gomes de Oliviera, juru taktik Persela.
Menyadari tuan rumah bakal bertarung habis-habisan demi menyelamatkan harga diri, Gomes menginstruksikan agar pasukannya tidak panik kala menghadapi tekanan. Ketenangan, terutama lini pertahanan, sangat dibutuhkan untuk menghadapi tekanan berat.
Gomes mengakui klub berjuluk Badai Pegunungan Tengah memiliki daya juang tinggi kala bermain di kandang. ''Mereka merasa unggul karena terbiasa bermain di daerah dingin. Persiwa selalu termotivasi mengalahkan lawannya,” tutur pelatih asal Brasil yang musim lalu menangani Persiwa ini.
Soal strategi, dia tidak berhasrat membuat sebuah perubahan besar. Samsul Arif dan Mario Costas bakal bahu-membahu dalam urusan membobol pertahanan lawan. Koordinasi keduanya juga membaik jika parameternya adalah laga kontra Persepam Madura United lalu.
Lini tengah kelihatannya masih menjadi milik Gustavo Lopez yang dilindung Catur Pamungkas. Keduanya diapit Jimmy Suparno dan Inkyun Oh di sektor sayap. Nama-nama itulah yang menjadi tumpuan Persela dalam membangun serangan sekaligus membuka kesempatan.
Sementara, Subangkit saat dihubungi mengungkapkan, Laskar Joko Tingkir bukan lawan sembarangan. Pelatih yang dua musim lalu pernah mengabdi di Persela ini tahu benar mantan timnya itu memiliki potensi untuk menggagalkan kemenangan perdana Persiwa.
''Persela sekarang banyak berubah dan cenderung berkembang. Ada Gomes (de Oliviera), juga Samsul Arif. Gustavo (Lopez) bertahan di sana. Potensi Persela cukup besar musim ini. Tapi kami sudah siap memberikan kemenangan perdana untuk supporter,” koar Subangkit dihubungi Rabu (30/1).
Disinggung kekalahan beruntun di Bandung dan Tangerang, Subangkit menganggap itu karena timnya belum nyetel di awal musim. “Pemain masih kaku. Lagipula kami bertading di luar kandang. Semua sudah kami evaluasi dan target kami menang lawan Persela,” tandasnya.
Sementara, di partai lain, Persepam Madura United (P-MU) menghadapi Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura. Melihat perbedaan kualitas, tampaknya Persepam bakal sangat sulit walau sekadar mengimbangi tuan rumah.
Walau Persipura hampir dipastikan tidak diperkuat Ricardo Salampessy, Ian Louis Kabes serta Zah Rahan yang cedera, tetap ada perbedaan besar di antara keduanya. Tidak menjadi lumbung gol sudah sangat bagus bagi Persepam yang sebelumnya dihajar Persela 4-0.
Perkiraan Komposisi Tim:
Persiwa Wamena (3-4-3):
Zulham Sahputra (gk), Iwan Setiawan, Yesaya Desnam, O.K. Jon (belakang), Kim Kang Hyun, Marcelino Mandagi, Shibakoya Yuichi, Jackson Baay, (tengah), Pieter Rumaropen, Yohanes Kabagaimu, Habel Satya (depan)
Persela Lamongan (4-5-1):
Khoirul Huda (gk), Arifki Eka Putra, Roman Golian, Han Sang Min, Saiful Lewenussa (belakang), Jimmy Suparno, Inkyun Oh, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Samsul Arif (tengah), Mario Costas (depan)
(aww)