Arema Cronous janjikan bermain keras

Kamis, 31 Januari 2013 - 19:51 WIB
Arema Cronous janjikan...
Arema Cronous janjikan bermain keras
A A A
Sindonews.com - Arema Cronous erganti karakter di lapangan demi menjawab ekspektasi suporter Aremania. Belakangan, suporter mengeluhkan permainan Arema yang terlalu 'lemah gemulai' dan kurang menunjukkan karakter sebagai petarung di lapangan.

Keinginan Aremania itu muncul setelah Arema Cronous takluk di dua laga tandang kontra Persiba Balikpapan dan Barito Putra. Aremania menginginkan timnya menampilkan karakter khas klub Malang yang bermain tanpa kompromi, keras, serta efektif. Kritikan itu coba diakomodasi pelatih Rahmad 'RD' Darmawan.

Sebagai persiapan menyambut laga kontra Mitra Kukar pada Minggu (3/1), RD cukup permisif melihat permainan keras anak asuhnya di sesi latihan. Dia pun tidak keberatan tim memainkan permainan keras, sejauh tetap terfokus pada permainan dan tidak berisiko besar pada tim.

''Permainan keras oke-oke saja. Kami membutuhkan karakter seperti itu dalam situasi tertentu. Namun harus tetap dengan perhitungan dan terkontrol. Jadi permainan keras tetap harus diterjemahkan secara bijaksana,” beber RD, Kamis (31/1). RD tidak ingin permainan keras itu menjadi bumerang.

Sebab jika diimplementasikan secara mentah, maka permainan keras bisa berujung kartu kuning atau malah kartu merah. RD tidak ingin pemain langsung menelan begitu saja karakter permainan keras tanpa mempertimbangkan efek positif-negatifnya bagi tim. “Saya rasa pemain sudah dewasa untuk memahami itu,” tambahnya.

Klub berjuluk Singo Edan sejatinya memiliki potensi untuk bertarung secara fisik. Sejumlah pemain menunjukkan keberaniannya melakukan kontak fisik dengan lawan, hitung saja Gede Sukadana, Ego Melgiansyah, Joko Sasongko, atau deretan bek seperti Munhar, Alfarizi hingga Thierry Gathuessy.

Kala bermain di kandang Persiba Balikpapan, hanya Egi Melgiansyah yang terlihat berani kontak fisik dengan pemain lawan. Inilah yang dimaksud Aremania bahwa tim sudah kehilangan karakter khas yang sudah terbentuk sejak berdirinya Arema lebih dua dekade silam.

Sementara itu, Arema mulai terfokus dengan persiapan teknis menyambut kedatangan Mitra Kukar. RD mempersiapkan efektifitas timnya untuk menghadapi pemuncak klasemen sementara ISL itu. Terutama pengambilan keputusan dari para penyerang yang sering kurang tepat.

“Masih banyak pengambilan keputusan yang belum tepat, misalnya kapan mengumpan, kapan menendang langsung. Ini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi menurunnya kinerja lini depan. Saya akan memperbaikinya dan mudah-mudahan ada perkembangan bagus saat menghadapi Mitra Kukar,” tandasnya.

Kendati pertandingan kandang, Arema Cronous bakal benar-benar diuji secara teknis. Maklum, calon lawan adalah penguasa klasemen sementara yang tidak pernah tersentuh kekalahan di empat pertandingan awal musim ini. Dari materi pemain mungkin kedua tim cukup berimbang.

Hanya saja, jika Arema mengulangi performa seperti di Balikpapan, maka hasil negatif bisa tersaji di Kanjuruhan. Arema dan Mitra Kukar sendiri berjarak enam angka di papan klasemen. Arema barus menabung enam poin, sedangkan Mitra Kukar sudah melaju dengan angka sempurna, 12 poin.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0904 seconds (0.1#10.140)