Persela dan Persepam terkubur di Tanah Papua

Kamis, 31 Januari 2013 - 22:51 WIB
Persela dan Persepam terkubur di Tanah Papua
Persela dan Persepam terkubur di Tanah Papua
A A A
Sindonews.com - Tanah Papua masih menjadi 'neraka' yang menyuguhkan derita bagi duo klub asal Jawa Timur (Jatim) Persepam Madura-United (P-MU) dan Persela Lamongan. Keduanya sama-sama terkapar saat melakoni laga di Jayapura dan Wamena.

P-MU ditelan 4-0 oleh Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Kamis (31/1) sore. Sedangkan Persela Lamongan yang semula optimistis meraih angka di kandang Persiwa Wamena, dipaksa kalah tipis 2-1. Unggul lebih dulu melalui striker Samsul Arif di awal laga, gagal dipertahankan dan Persiwa berhasil membalikkan keadaan di babak kedua.

Dari Jayapura, kekalahan P-MU sudah sangat terasa bahkan sebelum laga. Tim asal Pulau Madura ini tidak selevel dengan tuan rumah yang unggul segalanya, baik kualitas pemain, pengalaman, sekaligus status sebagai tim tamu. Persipura nyaris tak menemui masalah berarti.

Empat gol disarangkan dengan mudah via Patrich Wanggai menit 18, dua gol Boaz Solossa menit 31 dan 51, serta Lucas Mandowen sepuluh menit sebelum bubaran. Empat gol ini sejatinya masih menguntungkan bagi P-MU yang bahkan bisa menderita lebih buruk lagi melihat tidak seimbangnya permainan.

Hasil ini membuat klub berjuluk Sapeh Kerap tidak beranjak dari dasar klasemen sementara ISL dan belum meraih satu angka pun. Pelatih P-MU Daniel Roekito mengakui kualitas timnya jauh di bawah Persipura dan tidak mampu mengimbangi tuan rumah yang terus tampil menekan.

"Persipura memiliki kualitas jauh di atas Persepam. Kami berupaya bermain sedisiplin mungkin dan mencoba tidak kemasukan. Tapi itu masih sulit karena pemain belakang juga terlihat kurang percaya diri menghadapi tekanan besar," tutur Daniel Roekito saat dihubungi.

Walau menelan kekalahan berat, Daniel tidak menyalahkan pemain dengan hasil tersebut. Dia mengatakan faktor utama yang menjadi penentu adalah kualitas dan pengalaman yang tidak setara. Selain itu dia juga menyebut P-MU tak beruntung mendapatkan jadwal away tiga kali berturut-turut di awal musim.

Dengan hasil ini, P-MU memiliki catatan sangat buruk di dua laga yang telah dilakoni. Osas Saha dkk sudah kebobolan delapan gol dan sama sekali belum pernah membolongi jala lawan. Awal musim yang sangat berat bagi tim debutan ini.

Sementara, dari Wamena, manajemen Persela Lamongan masih memberi apresiasi untuk pemain walau gagal mendulang angka. "Kami sudah berupaya maksimal, sudah bisa mencetak gol lebih dulu. Tapi Persiwa bisa bangkit dan membalikkan keadaan. Ini tentunya menjadi pelajaran buat kami," cetus Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.

Skema serangan cepat yang dipersiapkan pelatih Gomes de Oliviera sebenarnya manjur di awal laga, terbukti dengan terciptanya gol Samsul Arif. Namun tuan rumah ternyata tidak menyerah dan berhasil mendominasi permainan hingga membalikkan skor
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6870 seconds (0.1#10.140)