Kans Persis jajal kekuatan Persija
A
A
A
Sindonews.com - Persis Solo versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mendapat kesempatan beruji coba dengan Persija IPL. Jika laga friendly match antara Laskar Sambernyawa dengan Macan Kemayoran terealisasi, ini menjadi momen reuni banyak penggawa Persis Solo.
Pasalnya, Persija IPL yang sekarang ini dibesut Eduard Tjong tidak lain merupakan legendaris sepak bola Kota Bengawan. Pelatih yang akrab dipanggil Edu semasa berkarir sebagai pemain itu, sudah beberapa musim membela tim kebanggaan publik Solo, Arseto Solo semasa Galatama dan Persis Solo di 'era modern'.
Selain itu, Eduard Tjong datang membesut tim ibu kota itu dengan membawa gerbong dari Persis LPIS musim lalu. Dua nama eks tim kebanggaan Pasoepati adalah Yunet HW dan Arsela Vano yang tidak lain adalah anak kandung Edu. Pelatih Persis LPIS Widyantoro semasa menjadi pemain, juga pernah membela Persis Solo. Ini yang membuat laga persahabatan Persija IPL dan Persis LPIS kental dengan ajang reuni.
Edu mengatakan, sangat berminat bisa beruji coba dengan tim kota kelahirannya itu. Pihaknya sudah berkordinasi dengan manajemen Persis LPIS untuk meluangkan waktu untuk sparing partner. "Saya sudah koordinasi (dengan manajemen Persis LPIS) untuk uji coba. Rencananya Jumat (15/2) di Stadion Manahan Solo," katanya, Kamis (7/2).
Menurut dia, tim besutannya sebelum menjalani laga perdana IPL menantang Persijap Jepara, Minggu (24/2) mendatang, perlu memantapkan soliditasnya timnya. Salah satunya dengan menggelar tur di Jawa Tengah dan DIY. Tim yang sudah siap diajak sparing partner Persija adalah PSS Sleman, Rabu (13/2) dan Perseman Manokwari. Tim promosi IPL asal Papua itu kebetulan sedang menjalani training center di Yogyakarta.
Manajer Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengaku sangat senang mendapat tawaran uji coba dengan tim kasta tertinggi. Namun, Joni masih perlu berkordinasi lebih lanjut dengan jajaran kepelatihan mengingat sampai saat ini tim Persis LPIS belum terbentuk. Sejauh ini, tim kebanggaan Pasoepati (julukan suporter Persis) masih menjalani seleksi pemain. "Ini kesempatan bisa menjajal tim dari IPL," katanya.
Kemungkinan jika Kamis (14/2), kerangka tim Persis LPIS sudah terbentuk, managemen bakal menyanggupi ajakan Persija IPL. "Saat ini, kita masih tahap seleksi pemain. Kalau sebelum Jumat sudah terbentuk, mungkin kita menyanggupi. Jadi sampai saat ini, kami belum bisa memastikan apakah bisa berujicoba melawan Persija IPL atau tidak," jelas Joni.
Meski hanya berstatus laga uji coba, kalangan Pasoepati sudah tidak sabar bisa menyaksikannya. Mereka akan menyambut kedatangan pelatih dan pemain yang pernah berseragam Persis Solo. Hubungan emosional antarsuporter kedua tim yang harmonis membuat laga bisa berlangsung tanpa masalah.
"Hubungan kita dengan The Jack Mania harmonis. Di sana (Jakarta), DPP Pasoepati juga memiliki korwil bernama PasoeJack. Pasti ini laga persahabatan yang ditunggu," kata Gunawan, anggota Pasoepati Solo.
Pasalnya, Persija IPL yang sekarang ini dibesut Eduard Tjong tidak lain merupakan legendaris sepak bola Kota Bengawan. Pelatih yang akrab dipanggil Edu semasa berkarir sebagai pemain itu, sudah beberapa musim membela tim kebanggaan publik Solo, Arseto Solo semasa Galatama dan Persis Solo di 'era modern'.
Selain itu, Eduard Tjong datang membesut tim ibu kota itu dengan membawa gerbong dari Persis LPIS musim lalu. Dua nama eks tim kebanggaan Pasoepati adalah Yunet HW dan Arsela Vano yang tidak lain adalah anak kandung Edu. Pelatih Persis LPIS Widyantoro semasa menjadi pemain, juga pernah membela Persis Solo. Ini yang membuat laga persahabatan Persija IPL dan Persis LPIS kental dengan ajang reuni.
Edu mengatakan, sangat berminat bisa beruji coba dengan tim kota kelahirannya itu. Pihaknya sudah berkordinasi dengan manajemen Persis LPIS untuk meluangkan waktu untuk sparing partner. "Saya sudah koordinasi (dengan manajemen Persis LPIS) untuk uji coba. Rencananya Jumat (15/2) di Stadion Manahan Solo," katanya, Kamis (7/2).
Menurut dia, tim besutannya sebelum menjalani laga perdana IPL menantang Persijap Jepara, Minggu (24/2) mendatang, perlu memantapkan soliditasnya timnya. Salah satunya dengan menggelar tur di Jawa Tengah dan DIY. Tim yang sudah siap diajak sparing partner Persija adalah PSS Sleman, Rabu (13/2) dan Perseman Manokwari. Tim promosi IPL asal Papua itu kebetulan sedang menjalani training center di Yogyakarta.
Manajer Persis LPIS Joni Sofyan Erwandi mengaku sangat senang mendapat tawaran uji coba dengan tim kasta tertinggi. Namun, Joni masih perlu berkordinasi lebih lanjut dengan jajaran kepelatihan mengingat sampai saat ini tim Persis LPIS belum terbentuk. Sejauh ini, tim kebanggaan Pasoepati (julukan suporter Persis) masih menjalani seleksi pemain. "Ini kesempatan bisa menjajal tim dari IPL," katanya.
Kemungkinan jika Kamis (14/2), kerangka tim Persis LPIS sudah terbentuk, managemen bakal menyanggupi ajakan Persija IPL. "Saat ini, kita masih tahap seleksi pemain. Kalau sebelum Jumat sudah terbentuk, mungkin kita menyanggupi. Jadi sampai saat ini, kami belum bisa memastikan apakah bisa berujicoba melawan Persija IPL atau tidak," jelas Joni.
Meski hanya berstatus laga uji coba, kalangan Pasoepati sudah tidak sabar bisa menyaksikannya. Mereka akan menyambut kedatangan pelatih dan pemain yang pernah berseragam Persis Solo. Hubungan emosional antarsuporter kedua tim yang harmonis membuat laga bisa berlangsung tanpa masalah.
"Hubungan kita dengan The Jack Mania harmonis. Di sana (Jakarta), DPP Pasoepati juga memiliki korwil bernama PasoeJack. Pasti ini laga persahabatan yang ditunggu," kata Gunawan, anggota Pasoepati Solo.
(aww)