Misi Singo Edan menepis status jago kandang
A
A
A
Sindonews.com - Enam pertandingan dilalui Arema Cronous di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Dengan status tim bertabur bintang, Arema belum nyaman karena sejauh ini masih berkalung gelar jago kandang.
Predikat itu cukup menyesakkan bagi Arema yang hanya tangguh saat berlaga di depan Aremania. Tak heran jika pertandingan kontra PSPS Pekanbaru di Stadion Tuanku Tambusai, Kampar, Riau, menjadi pertarungan sangat krusial bagi tim asuhan Rahmad Darmawan.
Sekali lagi, suporter Aremania ingin melihat pembuktian tim kesayangan mereka yang telah gila-gilaan belanja. Suporter menganggap dengan kekuatan yang ada sekarang, idealnya Singo Edan tidak terlalu kesulitan mendapatkan angka di kandang lawan. Termasuk ketika menantang PSPS.
Rahmad Darmawan sendiri menggelorakan pasukannya agar memetik tiga angka di markas baru PSPS tersebut. Setelah pekan sebelumnya menggulingkan Mitra Kukar dan Persisam Samarinda, pelatih bersapa RD itu ingin pemain melanjutkan kemenangan hingga ke pulau seberang.
''Secara mental, fisik, teknik, serta kemauan untuk menang, tim ini sedang dalam kondisi terbaik. Saya sendiri selalu ingin mendapatkan angka di setiap pertandingan walau kadang hasilnya tak sesuai harapan. Di Riau ini saya ingin pemain membuktikan kami bukan jago kandang,” tukas RD, Senin (11/2).
Dia juga mengaku telah mengenal sejumlah pilar PSPS karena pernah menjadi anak didiknya. Secara umum, dia menilai tim asuhan Mundari Karya memiliki kekuatan yang membahayakan, baik ketika bertanding di kandang sendiri atau kandang lawan. Kemampuan menahan Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya cukup menjadi bukti.
RD juga sepakat Singo Edan membutuhkan kreativitas dan efektivitas dalam menghadapi PSPS yang mengandalkan kecepatan sekaligus kedisplinan dalam bertahan. ''Pertahanan mereka cukup bagus sejauh ini. Serangan juga efektif. Jadi pemain kami harus siap dengan segala situasi,” tambahnya.
Empat pemain yang menjadi kunci kekuatan Arema adalah Christian Gonzales, Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, dan Sunarto. Keempatnya kemungkinan besar masih menjadi pilihan sebagai otak membongkar benteng PSPS. Racikan ini sudah menyumbang enam gol di dua pertandingan terakhir.
Kalau pun ada rotasi pemain, tampaknya hanya satu-dua posisi saja yang mengalami pergantian. RD bisa menurunkan Beto Goncalves untuk menambah daya rusak di pertahanan tuan rumah. Persoalannya, Beto sejauh ini justru masih seret gol dibanding striker lainnya.
Dari kubu tuan rumah, Pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengungkapkan bahwa Arema adalah lawan lawan yang spesial. Bertanding di kandang sendiri belum menjadi jaminan bakal bisa mengamankan angka jika yang dihadapi adalah tim dengan susunan pemain sangat lengkap.
''Semua menyebut Arema calon juara musim ini. Mungkin itu benar jika melihat pemain yang dimiliki. Yang saya pelajari, kekuatan mereka sangat lengkap dan sekarang ingin menang di pertandingan tandang. Kami harus memberikan perlawanan terbaik untuk Arema,” sebutnya.
Tuan rumah mengklaim tidak ada persoalan kebugaran atau skorsing kartu jelang duel lawan Singo Edan. Komposisi yang diturunkan Mundari Karya mungkin saja tetap seperti saat menahan imbang Sriwijaya FC di pertandingan sebelumnya. Kekuatan yang cukup membuat frustrasi lawan.
Problem yang masih dihadapi PSPS adalah penyelesaian akhir yang masih dikeluhkan staf pelatih. Perbedaan antara peluang dengan gol yang tercipta dinilai masih sangat timpang.
Prakiraan Formasi Pemain:
PSPS Pekanbaru (4-4-2):
Fance Harianto (gk), Slamet Riyadi, Bobby Satria, Jacques Tsimi, Ambrizal (belakang), Rohit Chand, Su Hyong Lee, Ade Suhendra, M Ilham (tengah), Pape N'Diaye, Rudi Widodo (depan).
Arema Cronous (4-2-3-1):
Kurnia Meiga (gk), Alfarizi, Munhar, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy (belakang), Hendro Siswanto, Egi Melgiansyah, Sunarto, Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo (tengah), Christian Gonzales (depan).
Predikat itu cukup menyesakkan bagi Arema yang hanya tangguh saat berlaga di depan Aremania. Tak heran jika pertandingan kontra PSPS Pekanbaru di Stadion Tuanku Tambusai, Kampar, Riau, menjadi pertarungan sangat krusial bagi tim asuhan Rahmad Darmawan.
Sekali lagi, suporter Aremania ingin melihat pembuktian tim kesayangan mereka yang telah gila-gilaan belanja. Suporter menganggap dengan kekuatan yang ada sekarang, idealnya Singo Edan tidak terlalu kesulitan mendapatkan angka di kandang lawan. Termasuk ketika menantang PSPS.
Rahmad Darmawan sendiri menggelorakan pasukannya agar memetik tiga angka di markas baru PSPS tersebut. Setelah pekan sebelumnya menggulingkan Mitra Kukar dan Persisam Samarinda, pelatih bersapa RD itu ingin pemain melanjutkan kemenangan hingga ke pulau seberang.
''Secara mental, fisik, teknik, serta kemauan untuk menang, tim ini sedang dalam kondisi terbaik. Saya sendiri selalu ingin mendapatkan angka di setiap pertandingan walau kadang hasilnya tak sesuai harapan. Di Riau ini saya ingin pemain membuktikan kami bukan jago kandang,” tukas RD, Senin (11/2).
Dia juga mengaku telah mengenal sejumlah pilar PSPS karena pernah menjadi anak didiknya. Secara umum, dia menilai tim asuhan Mundari Karya memiliki kekuatan yang membahayakan, baik ketika bertanding di kandang sendiri atau kandang lawan. Kemampuan menahan Sriwijaya FC dan Pelita Bandung Raya cukup menjadi bukti.
RD juga sepakat Singo Edan membutuhkan kreativitas dan efektivitas dalam menghadapi PSPS yang mengandalkan kecepatan sekaligus kedisplinan dalam bertahan. ''Pertahanan mereka cukup bagus sejauh ini. Serangan juga efektif. Jadi pemain kami harus siap dengan segala situasi,” tambahnya.
Empat pemain yang menjadi kunci kekuatan Arema adalah Christian Gonzales, Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo, dan Sunarto. Keempatnya kemungkinan besar masih menjadi pilihan sebagai otak membongkar benteng PSPS. Racikan ini sudah menyumbang enam gol di dua pertandingan terakhir.
Kalau pun ada rotasi pemain, tampaknya hanya satu-dua posisi saja yang mengalami pergantian. RD bisa menurunkan Beto Goncalves untuk menambah daya rusak di pertahanan tuan rumah. Persoalannya, Beto sejauh ini justru masih seret gol dibanding striker lainnya.
Dari kubu tuan rumah, Pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengungkapkan bahwa Arema adalah lawan lawan yang spesial. Bertanding di kandang sendiri belum menjadi jaminan bakal bisa mengamankan angka jika yang dihadapi adalah tim dengan susunan pemain sangat lengkap.
''Semua menyebut Arema calon juara musim ini. Mungkin itu benar jika melihat pemain yang dimiliki. Yang saya pelajari, kekuatan mereka sangat lengkap dan sekarang ingin menang di pertandingan tandang. Kami harus memberikan perlawanan terbaik untuk Arema,” sebutnya.
Tuan rumah mengklaim tidak ada persoalan kebugaran atau skorsing kartu jelang duel lawan Singo Edan. Komposisi yang diturunkan Mundari Karya mungkin saja tetap seperti saat menahan imbang Sriwijaya FC di pertandingan sebelumnya. Kekuatan yang cukup membuat frustrasi lawan.
Problem yang masih dihadapi PSPS adalah penyelesaian akhir yang masih dikeluhkan staf pelatih. Perbedaan antara peluang dengan gol yang tercipta dinilai masih sangat timpang.
Prakiraan Formasi Pemain:
PSPS Pekanbaru (4-4-2):
Fance Harianto (gk), Slamet Riyadi, Bobby Satria, Jacques Tsimi, Ambrizal (belakang), Rohit Chand, Su Hyong Lee, Ade Suhendra, M Ilham (tengah), Pape N'Diaye, Rudi Widodo (depan).
Arema Cronous (4-2-3-1):
Kurnia Meiga (gk), Alfarizi, Munhar, Victor Igbonefo, Thierry Gathuessy (belakang), Hendro Siswanto, Egi Melgiansyah, Sunarto, Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo (tengah), Christian Gonzales (depan).
(aww)