Wolff pertaruhkan segalanya di Mercedes
A
A
A
Sindonews.com - Bos baru Mercedes, Toto Wolff meminta armadanya tak melakukan kesalahan sekecil apapun dalam gelaran Formula One (F1) 2013. Wolff mengatakan, saat ini mereka ibarat tengah mempertaruhkan nyawa di Mercedes.
"Ini semua seperti mempertaruhkan leher Anda. Ketika mereka (Mercedes) tahu saya telah mempertaruhkan leher saya, mereka tahu bahwa saya tak memiliki ruang untuk kegagalan,"kata Wolff seperti dikutip situs resmi F1.
Pria yang direkrut pada bulan Januari itu menambahkan, dirinya tak hanya mengambil risiko pribadi dengan meninggalkan Williams, tempat di mana dirinya sangat menikmati pekerjaan ini, tapi juga sisi keuangan dan ekonomi untuk itu.
"Saya bisa mengatakan hal sebanyak yang saya inginkan. Saya telah di sini selama dua minggu, tapi tak ada yang peduli apakah saya sudah ada di sini satu tahun atau satu pekan. Saya tahu bahwa standar Mercedes adalah menjadi tim tip dan jika itu tak terjadi maka jelas sulit untuk membenarkan apa yang saya lakukan,"tuturnya.
"Saya akan melakukan segala yang dibutuhkan untuk membuat tim ini sukses. Pertama adalah memperhatikan dan mendengarkan, lalu kemudian saya memberikan pendapat dan mengeksekusinya,"ia menambahkan.
"Ini semua seperti mempertaruhkan leher Anda. Ketika mereka (Mercedes) tahu saya telah mempertaruhkan leher saya, mereka tahu bahwa saya tak memiliki ruang untuk kegagalan,"kata Wolff seperti dikutip situs resmi F1.
Pria yang direkrut pada bulan Januari itu menambahkan, dirinya tak hanya mengambil risiko pribadi dengan meninggalkan Williams, tempat di mana dirinya sangat menikmati pekerjaan ini, tapi juga sisi keuangan dan ekonomi untuk itu.
"Saya bisa mengatakan hal sebanyak yang saya inginkan. Saya telah di sini selama dua minggu, tapi tak ada yang peduli apakah saya sudah ada di sini satu tahun atau satu pekan. Saya tahu bahwa standar Mercedes adalah menjadi tim tip dan jika itu tak terjadi maka jelas sulit untuk membenarkan apa yang saya lakukan,"tuturnya.
"Saya akan melakukan segala yang dibutuhkan untuk membuat tim ini sukses. Pertama adalah memperhatikan dan mendengarkan, lalu kemudian saya memberikan pendapat dan mengeksekusinya,"ia menambahkan.
(wir)