Antisipasi pilar absen, SFC siapkan serangan balasan
A
A
A
Sindonews.com - Kemenangan atas Pelita Bandung Raya (PBR) Minggu (17/2) lalu menyisakan cedera yang menerpa sejumlah pemain Sriwijaya FC (SFC). Tantan Dzalikha, Fakhrudin, dan Ramdhani Lestaluhu adalah tiga pemain yang sempat ditarik keluar, lantaran mengalami benturan keras.
Kondisi itu membuat manajemen sedikit resah. Pasalnya, lawan yang bakal dihadapi Minggu (24/2) nanti adalah Arema Cronous, yang notabene salah satu kandidat juara liga musim ini. Terlebih Laskar Wong Kito sendiri membutuhkan kekuatan ekstra keras untuk menaklukkan Singo Edan-julukan Arema, saat main di Kanjuruhan.
Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin, merasakan kekhawatiran, atas cideranya tiga pemain tersebut.
''Ini salah satu yang menjadi bahan evaluasi kemarin. Karena sebentar lagi kami akan terbang ke Malang, sedangkan masih ada pemain yang cedera, Tantan, Ramdhani dan Fakhrudin. Ini bagaimana, apakah kami akan bisa menghadapi Arema tanpa beberapa pemain inti,” ucap Augie penuh tanda tanya.
Untunglah ke khawatiran Augie tersebut tidak menjadi kenyataan sebelum pertandingan sebenarnya nanti. Karena, menurut penuturan pelatih kepala SFC Kas Hartadi, semua pemainnya bisa di turunkan hari Minggu nanti. Memang ada beberapa pemain yang masih dalam penyembuhan cedera, seperti Ferry Rotinsulu yang belum bisa di pasang dan tetap menggunakan tenaga Rivky Mokodompit.
''Untuk Tantan dan Fakhrudin sudah siap dimainkan, tidak ada masalah. Kalau Ferry dipastikan tidak akan tampil dan kondisi Ramdhani masih 80% fit, tapi kami akan lihat perkembangan beberapa hari ini,” ujarnya.
Menurut pria asal Solo ini, jika pada tiga pertandingan di kandang kemarin dirinya mengaplikasikan formasi 4-1-4-1 untuk meladeni tiga musuhnya. Tapi saat meladeni Arema Cronous di kandang mereka, Kas Hartadi mungkin akan mengembalikan skema 4-2-3-1.
''Semua tim pasti sudah mencari cara untuk menaklukkan Arema di kandang mereka, tapi memang itu pekerjaan sulit. Sama halnya dengan kami, yang ingin keluar dari Kanjuruhan dengan membawa poin, meski itu hanya satu poin. Untuk itulah, mungkin saya akan merubah skema bermain,” ungkapnya.
Menghadapi pasukan Rahmad Darmawan, urai Kas Hartadi, membutuhkan keseimbangan menyerang dan bertahan yang konsisten selama 90 menit. Jika sektor tengah dan lini bertahan, lengah sedikit saja maka Alberto Gonzalves, Christian Gonzales, Kayamba Gumbs, atau Greg Nwokolo akan menghukum SFC dengan gol-gol mereka.
''Ini yang harus kami waspadai, semua pemain depan mereka berbahaya. Belum lagi di tengah ada Egi Melgiansyah yang rajin menyuplai bola. Mau tidak mau, selain mematikan peran Egi dan menempel ketat pemain asing mereka, kami akan mengefektifkan counter attack,” urainya.
Hanya saja untuk memastikan pergerakan semua pemain depan dan lini tengah Singo Edan terkunci, Kas Hartadi tetap tidak akan memberikan tugas khusus untuk pemainnya. ''Siapa pemain yang paling dekat, itu yang harus menjaga pergerakan lawan. Tidak ada tugas khusus, namun pemain harus benar-benar fokus selama 90 menit,” pungkasnya.
Kondisi itu membuat manajemen sedikit resah. Pasalnya, lawan yang bakal dihadapi Minggu (24/2) nanti adalah Arema Cronous, yang notabene salah satu kandidat juara liga musim ini. Terlebih Laskar Wong Kito sendiri membutuhkan kekuatan ekstra keras untuk menaklukkan Singo Edan-julukan Arema, saat main di Kanjuruhan.
Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin, merasakan kekhawatiran, atas cideranya tiga pemain tersebut.
''Ini salah satu yang menjadi bahan evaluasi kemarin. Karena sebentar lagi kami akan terbang ke Malang, sedangkan masih ada pemain yang cedera, Tantan, Ramdhani dan Fakhrudin. Ini bagaimana, apakah kami akan bisa menghadapi Arema tanpa beberapa pemain inti,” ucap Augie penuh tanda tanya.
Untunglah ke khawatiran Augie tersebut tidak menjadi kenyataan sebelum pertandingan sebenarnya nanti. Karena, menurut penuturan pelatih kepala SFC Kas Hartadi, semua pemainnya bisa di turunkan hari Minggu nanti. Memang ada beberapa pemain yang masih dalam penyembuhan cedera, seperti Ferry Rotinsulu yang belum bisa di pasang dan tetap menggunakan tenaga Rivky Mokodompit.
''Untuk Tantan dan Fakhrudin sudah siap dimainkan, tidak ada masalah. Kalau Ferry dipastikan tidak akan tampil dan kondisi Ramdhani masih 80% fit, tapi kami akan lihat perkembangan beberapa hari ini,” ujarnya.
Menurut pria asal Solo ini, jika pada tiga pertandingan di kandang kemarin dirinya mengaplikasikan formasi 4-1-4-1 untuk meladeni tiga musuhnya. Tapi saat meladeni Arema Cronous di kandang mereka, Kas Hartadi mungkin akan mengembalikan skema 4-2-3-1.
''Semua tim pasti sudah mencari cara untuk menaklukkan Arema di kandang mereka, tapi memang itu pekerjaan sulit. Sama halnya dengan kami, yang ingin keluar dari Kanjuruhan dengan membawa poin, meski itu hanya satu poin. Untuk itulah, mungkin saya akan merubah skema bermain,” ungkapnya.
Menghadapi pasukan Rahmad Darmawan, urai Kas Hartadi, membutuhkan keseimbangan menyerang dan bertahan yang konsisten selama 90 menit. Jika sektor tengah dan lini bertahan, lengah sedikit saja maka Alberto Gonzalves, Christian Gonzales, Kayamba Gumbs, atau Greg Nwokolo akan menghukum SFC dengan gol-gol mereka.
''Ini yang harus kami waspadai, semua pemain depan mereka berbahaya. Belum lagi di tengah ada Egi Melgiansyah yang rajin menyuplai bola. Mau tidak mau, selain mematikan peran Egi dan menempel ketat pemain asing mereka, kami akan mengefektifkan counter attack,” urainya.
Hanya saja untuk memastikan pergerakan semua pemain depan dan lini tengah Singo Edan terkunci, Kas Hartadi tetap tidak akan memberikan tugas khusus untuk pemainnya. ''Siapa pemain yang paling dekat, itu yang harus menjaga pergerakan lawan. Tidak ada tugas khusus, namun pemain harus benar-benar fokus selama 90 menit,” pungkasnya.
(aww)