Chena jadi solusi macetnya kreativitas
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik masih diwarnai keluar-masuknya pemain di tim utama jelang laga versus Pelita Bandung Raya. Kapten tim sekaligus playmaker Gustavo Chena mempunyai kesempatan untuk kembali merumput setelah menyingkir di tiga laga karena cedera.
Namun di sektor lain Persegres harus kehilangan bek asal Korea Selatan Park Chul Hyung yang terkena akumulasi kartu kuning. Keluar-masuknya pemain tersebut menjadi kabar baik sekaligus buruk bagi entrenador Suharno. Dia kini tengah memikirkan siapa yang bakal mengemban tugas Park.
Pemain berposisi centre back tersebut merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki Laskar Joko Samudro. Selain tangguh saat berkolaborasi dengan Sasa Zacevic, Park juga terbukti bisa menjadi pemecah kebuntuan dan telah menciptakan dua gol penting bagi klubnya.
Sejauh ini, Suharno menyebut ada dua alternatif untuk menambal posisi yang ditinggalkan Park, yakni Ade Suhendra atau Lan Bastian. Jelang pertandingan pada Minggu (24/2) di Stadion Tri Dharma, Suharno terus berupaya memadukan pemain alternatif itu dengan Sasa Zecevic.
''Jelas tidak bagus kalau kehilangan pemain penting di tim. Saya akan coba pemain lain seperti Ade Suhendra atau Bastian. Dalam latihan selama ini kemampuan mereka cukup bisa diandalkan. Saya akan lihat bagaimana perkembangannya hingga jelang pertandingan nanti,” tutur Suharno yang baru pulih dari sakit.
Park Chul Hyung, yang didatangkan dari Persela Lamongan, menjadi aset utama tim kebanggaan Ultras. Duetnya dengan Sasa Zecevic membuat Persegres terbilang stabil di papan atas klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Keduanya menjadi salah satu duet centerback terbaik sejauh ini.
Jika berhasil menambal bolong di lini pertahanan, Suharno tinggal berharap lini depan lebih gereget dengan kembalinya Gustavo Chena. Persegres sangat merindukan pemain asal Argentina karena di sejumlah laga mereka kehilangan kreativitas.
Aldo Baretto sebagai penggedor utama juga kehilangan sosok yang memanjakannya dengan umpan-umpan jitu. ''Chena sudah lumayan pulih. Kalau kondisinya aman untuk dimainkan, akan saya mainkan. Walau dia sudah ingin sekali bermain, saya tetap tak mau ambil risiko dan melihat kondisinya lebih dulu,” tutur Suharno.
Menghadapi Pelita Bandung Raya di depan publik sendiri, di atas kertas Persegres bisa tim anyar tersebut. Dari sisi mental, teknik, sekaligus hasil yang diperoleh di ISL sejauh ini, Persegres jauh lebih baik. Apalagi Pelita baru saja diremukkan Sriwijaya FC.
Apalagi berdasarkan statistik, Persegres belum pernah kehilangan angka di Tri Dharma saat berhadapan dengan tim yang berada di peringkat bawahnya. Hanya Mitra Kukar sebagai pemuncak klasemen yang sanggup meruntuhkan kekuatan Laskar Joko Samudro.
Namun di sektor lain Persegres harus kehilangan bek asal Korea Selatan Park Chul Hyung yang terkena akumulasi kartu kuning. Keluar-masuknya pemain tersebut menjadi kabar baik sekaligus buruk bagi entrenador Suharno. Dia kini tengah memikirkan siapa yang bakal mengemban tugas Park.
Pemain berposisi centre back tersebut merupakan salah satu pemain terbaik yang dimiliki Laskar Joko Samudro. Selain tangguh saat berkolaborasi dengan Sasa Zacevic, Park juga terbukti bisa menjadi pemecah kebuntuan dan telah menciptakan dua gol penting bagi klubnya.
Sejauh ini, Suharno menyebut ada dua alternatif untuk menambal posisi yang ditinggalkan Park, yakni Ade Suhendra atau Lan Bastian. Jelang pertandingan pada Minggu (24/2) di Stadion Tri Dharma, Suharno terus berupaya memadukan pemain alternatif itu dengan Sasa Zecevic.
''Jelas tidak bagus kalau kehilangan pemain penting di tim. Saya akan coba pemain lain seperti Ade Suhendra atau Bastian. Dalam latihan selama ini kemampuan mereka cukup bisa diandalkan. Saya akan lihat bagaimana perkembangannya hingga jelang pertandingan nanti,” tutur Suharno yang baru pulih dari sakit.
Park Chul Hyung, yang didatangkan dari Persela Lamongan, menjadi aset utama tim kebanggaan Ultras. Duetnya dengan Sasa Zecevic membuat Persegres terbilang stabil di papan atas klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Keduanya menjadi salah satu duet centerback terbaik sejauh ini.
Jika berhasil menambal bolong di lini pertahanan, Suharno tinggal berharap lini depan lebih gereget dengan kembalinya Gustavo Chena. Persegres sangat merindukan pemain asal Argentina karena di sejumlah laga mereka kehilangan kreativitas.
Aldo Baretto sebagai penggedor utama juga kehilangan sosok yang memanjakannya dengan umpan-umpan jitu. ''Chena sudah lumayan pulih. Kalau kondisinya aman untuk dimainkan, akan saya mainkan. Walau dia sudah ingin sekali bermain, saya tetap tak mau ambil risiko dan melihat kondisinya lebih dulu,” tutur Suharno.
Menghadapi Pelita Bandung Raya di depan publik sendiri, di atas kertas Persegres bisa tim anyar tersebut. Dari sisi mental, teknik, sekaligus hasil yang diperoleh di ISL sejauh ini, Persegres jauh lebih baik. Apalagi Pelita baru saja diremukkan Sriwijaya FC.
Apalagi berdasarkan statistik, Persegres belum pernah kehilangan angka di Tri Dharma saat berhadapan dengan tim yang berada di peringkat bawahnya. Hanya Mitra Kukar sebagai pemuncak klasemen yang sanggup meruntuhkan kekuatan Laskar Joko Samudro.
(aww)