Transfer Spekulatif?
A
A
A
Sindonews.com —Striker anyar Persik Kediri Georges-Andre Machia Marlock tak menunggu waktu lama untuk berkostum ungu. Sesaat setelah datang ke Kediri dan mengikuti sesi latihan, dia langsung mendapatkan sodoran kontrak hingga akhir musim. Transfer yang sebenarnya cukup spekulatif.
Sebab, pihak Persik Kediri sejatinya tidak begitu paham kiprah Machia di klub sebelumnya PSLS Lhokseumawe. Hanya diketahui dia turut mengantarkan PSLS promosi ke Indonesian Super League (IPL). Sedangkan untuk produktifitasnya juga tak banyak diketahui.
Kendati demikian, klub berjuluk Macan Putih tidak ambil pusing. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo langsung merekrut pemain bongsor ini. Sembari bia berharap kiprah Machia cocok dengan karakter permainan Persik. Rencananya dia bakal dimainkan saat Persik menjamu Rezha Mojokerto Putra (Rezha MP), Selasa (26/2).
Aris mengakui dirinya melihat Machia memiliki kemampuan individu yang lumayan bagus, selain keuntungan dari fisiknya yang gempal. Selama mengikuti latihan bersama Persik, pelatih yang musim lalu menjadi asisten Djoko Malis ini mengaku ada potensi dalam diri Machia.
“Sebelumnya kami tidak pernah mengikuti perkembangannya di PSLS. Namun dari permainannya selama latihan, dia memiliki potensi untuk menjadi penyerang bagus. Jujur saja belum bisa memberikan penilaian sebelum melihatnya bermain di pertandingan sesungguhnya,” cetus Aris.
Dia membenarkan adanya rencana langsung memainkan striker asal Kamerun itu saat menghadapi Rezha MP. Sebab lini depan Persik memang kurang meyakinkan dan hanya dihuni pemain lokal minim pengalaman, seperti Wimba Sutan, Sigit Sudarmawan, serta Andik Ardiansyah.
Persik cepat merekrut Machia karena ketiga striker itu belum menjanjikan dan kalah produktif dengan lini tengah. Tak heran jika Aris Budi beharap banyak pada striker berusia 25 tahun tersebut, selain tetap berharap gelandang seperti Oliver Makor tetap menjaga produktifitasnya.
“Melihat kondisi fisik, tampaknya dia (Machia) sudah siap dimainkan lawan Rezha MP. Saya lihat dulu bagaimana perkembangan secara keseluruhan. Pastinya dia bisa menjadi strategi alternatif dan saya juga berharap dia cepat beradaptasi karena baru bergabung tim,” jelas Aris.
Beberapa musim terakhir klub pujaan Persikmania tidak begitu beruntung dalam merekrut pemain depan. Selalu ada kendala yang membuat tak kontributif, baik kendala produktifitas rendah maupun cedera. Pantas ditunggu bagaimana permainan Machia yang berkoar ingin membawa Persik promosi ke ISL.
“Saya berhasil membawa PSLS promosi ke IPL musim lalu. Sekarang saya akan berusaha membawa Persik promosi ke ISL,” kata Machia setelah teken kontrak di Persik. Persik Kediri paling tidak telah membuktikan awal musim ini lebih baik dibanding sebelumnya setelah meraih empat angka dari dua laga away.
Sebab, pihak Persik Kediri sejatinya tidak begitu paham kiprah Machia di klub sebelumnya PSLS Lhokseumawe. Hanya diketahui dia turut mengantarkan PSLS promosi ke Indonesian Super League (IPL). Sedangkan untuk produktifitasnya juga tak banyak diketahui.
Kendati demikian, klub berjuluk Macan Putih tidak ambil pusing. Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo langsung merekrut pemain bongsor ini. Sembari bia berharap kiprah Machia cocok dengan karakter permainan Persik. Rencananya dia bakal dimainkan saat Persik menjamu Rezha Mojokerto Putra (Rezha MP), Selasa (26/2).
Aris mengakui dirinya melihat Machia memiliki kemampuan individu yang lumayan bagus, selain keuntungan dari fisiknya yang gempal. Selama mengikuti latihan bersama Persik, pelatih yang musim lalu menjadi asisten Djoko Malis ini mengaku ada potensi dalam diri Machia.
“Sebelumnya kami tidak pernah mengikuti perkembangannya di PSLS. Namun dari permainannya selama latihan, dia memiliki potensi untuk menjadi penyerang bagus. Jujur saja belum bisa memberikan penilaian sebelum melihatnya bermain di pertandingan sesungguhnya,” cetus Aris.
Dia membenarkan adanya rencana langsung memainkan striker asal Kamerun itu saat menghadapi Rezha MP. Sebab lini depan Persik memang kurang meyakinkan dan hanya dihuni pemain lokal minim pengalaman, seperti Wimba Sutan, Sigit Sudarmawan, serta Andik Ardiansyah.
Persik cepat merekrut Machia karena ketiga striker itu belum menjanjikan dan kalah produktif dengan lini tengah. Tak heran jika Aris Budi beharap banyak pada striker berusia 25 tahun tersebut, selain tetap berharap gelandang seperti Oliver Makor tetap menjaga produktifitasnya.
“Melihat kondisi fisik, tampaknya dia (Machia) sudah siap dimainkan lawan Rezha MP. Saya lihat dulu bagaimana perkembangan secara keseluruhan. Pastinya dia bisa menjadi strategi alternatif dan saya juga berharap dia cepat beradaptasi karena baru bergabung tim,” jelas Aris.
Beberapa musim terakhir klub pujaan Persikmania tidak begitu beruntung dalam merekrut pemain depan. Selalu ada kendala yang membuat tak kontributif, baik kendala produktifitas rendah maupun cedera. Pantas ditunggu bagaimana permainan Machia yang berkoar ingin membawa Persik promosi ke ISL.
“Saya berhasil membawa PSLS promosi ke IPL musim lalu. Sekarang saya akan berusaha membawa Persik promosi ke ISL,” kata Machia setelah teken kontrak di Persik. Persik Kediri paling tidak telah membuktikan awal musim ini lebih baik dibanding sebelumnya setelah meraih empat angka dari dua laga away.
(wbs)