Persib hancurkan PSPS, tinggalkan zona merah
A
A
A
Sindonews.com - Persib Bandung akhirnya bisa memecah kebuntuan. Setelah tersungkur di dua pertandingan sebelumnya, Maung Bandung mengamuk dengan menerkam PSPS Pekanbaru 4-1 di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (27/2).
Empat gol kemenangan Maung Bandung masing-masing dicetak Supardi Nasir, Sergio Van Dijk, M. Ridwan, dan Herman Dzumafo Epandi melalui eksekusi penalti. Sedangkan gol PSPS diciptakan Makan Kanoute.
Pada laga ini Persib bermain dengan menggunakan pola 4-3-3. Meski terbukti mampu mempertajam serangan Persib. Diawal pertandingan Maung Bandung justru kecolongan terlebih dahulu akibat gol gelandang serang PSPS, Makan Kanote pada menit kedua.
Setelah berkali-kali melakukan tekanan Persib akhirnya mampu memecah kebuntuan dan menyamakan kedudukan melalui Supardi Natsir. Bola liar di depan kotak penalti PSPS mampu dikonversi menjadi gol oleh eks pemain Sriwijaya FC tersebut menit 24.
Memasuki babak dua Sergio van Dijk mampu membawa Persib berbalik unggul dimenit 55 lewat sundulan setelah menerima umpan matang M. Ridwan. Tidak mau kalah Ridwan pun mampu menambah gol dimenit 75 juga melalui sundulan setelah menerima umpan Dzumafo.
Dua gol yang dicetak Ridwan dan Supardi seolah menebus kesalahan yang mereka lakukan akibat melakukan gol bunuh diri saat tur Kalimantan lalu. Kemenangan Persib semakin sempurna saat wasit Maslah Iksan menunjuk titik putih di menit 79, setelah tendangan Dzumafo menyentuh tangan bek PSPS Tsimi Joel di dalam kotak penalti. Skor pun berubah jadi 4-1 dan tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku bangga atas perjuangan pasukannya meski sempat tertinggal lebih dulu. “Saya ucapkan selamat kepada pemain kami yang berjuang sungguh-sungguh, setelah situasi tidak mengenakan dalam tim sebelumnya,” ungkap Djanur.
Diakui Djanur, meski PSPS kalah materi tapi tetap bisa memberi perlawanan sengit terutama di babak pertama. “Malah kami ketinggalan 1-0, dan anak-anak memang masih nervous kemudian belum bisa main lepas,” ungkap Djanur.
Namun lanjut Djanur, di babak dua, anak asuhnya semakin berkembang hingga mampu mencetak tiga gol tambahan. ''Kami memang gempur terus-terusan dan lebih tenang dalam menekan. Kalau di babak pertama masih terburu-buru,” jelasnya.
Kemenangan ini bagi Djanur merupakan modal berharga buat Persib saat melawan Persija Jakarta, 3 Maret nanti. "Ini modal bagus buat kami untuk lawan Persija nanti. Kemungkinan rotasi pemain ada tapi kita lihat dua hari ke depan,” tandasnya.
Sementara itu, pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengaku tetap bangga dan memuji permainan anak buahnya meski mengalami kekalahan cukup telak. ''Menit-menit awal kita cukup bagus bisa mencuri gol. Sebenarnya saya tahu akan banyak tekanan ke daerah kita. Tapi pemain agak lengah dalam mengantisipasi bola crossing. Dua gol Persib terjadi karena bola-bola umpan silang,” kata Mundari.
Empat gol kemenangan Maung Bandung masing-masing dicetak Supardi Nasir, Sergio Van Dijk, M. Ridwan, dan Herman Dzumafo Epandi melalui eksekusi penalti. Sedangkan gol PSPS diciptakan Makan Kanoute.
Pada laga ini Persib bermain dengan menggunakan pola 4-3-3. Meski terbukti mampu mempertajam serangan Persib. Diawal pertandingan Maung Bandung justru kecolongan terlebih dahulu akibat gol gelandang serang PSPS, Makan Kanote pada menit kedua.
Setelah berkali-kali melakukan tekanan Persib akhirnya mampu memecah kebuntuan dan menyamakan kedudukan melalui Supardi Natsir. Bola liar di depan kotak penalti PSPS mampu dikonversi menjadi gol oleh eks pemain Sriwijaya FC tersebut menit 24.
Memasuki babak dua Sergio van Dijk mampu membawa Persib berbalik unggul dimenit 55 lewat sundulan setelah menerima umpan matang M. Ridwan. Tidak mau kalah Ridwan pun mampu menambah gol dimenit 75 juga melalui sundulan setelah menerima umpan Dzumafo.
Dua gol yang dicetak Ridwan dan Supardi seolah menebus kesalahan yang mereka lakukan akibat melakukan gol bunuh diri saat tur Kalimantan lalu. Kemenangan Persib semakin sempurna saat wasit Maslah Iksan menunjuk titik putih di menit 79, setelah tendangan Dzumafo menyentuh tangan bek PSPS Tsimi Joel di dalam kotak penalti. Skor pun berubah jadi 4-1 dan tetap bertahan hingga akhir pertandingan.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengaku bangga atas perjuangan pasukannya meski sempat tertinggal lebih dulu. “Saya ucapkan selamat kepada pemain kami yang berjuang sungguh-sungguh, setelah situasi tidak mengenakan dalam tim sebelumnya,” ungkap Djanur.
Diakui Djanur, meski PSPS kalah materi tapi tetap bisa memberi perlawanan sengit terutama di babak pertama. “Malah kami ketinggalan 1-0, dan anak-anak memang masih nervous kemudian belum bisa main lepas,” ungkap Djanur.
Namun lanjut Djanur, di babak dua, anak asuhnya semakin berkembang hingga mampu mencetak tiga gol tambahan. ''Kami memang gempur terus-terusan dan lebih tenang dalam menekan. Kalau di babak pertama masih terburu-buru,” jelasnya.
Kemenangan ini bagi Djanur merupakan modal berharga buat Persib saat melawan Persija Jakarta, 3 Maret nanti. "Ini modal bagus buat kami untuk lawan Persija nanti. Kemungkinan rotasi pemain ada tapi kita lihat dua hari ke depan,” tandasnya.
Sementara itu, pelatih PSPS Pekanbaru Mundari Karya mengaku tetap bangga dan memuji permainan anak buahnya meski mengalami kekalahan cukup telak. ''Menit-menit awal kita cukup bagus bisa mencuri gol. Sebenarnya saya tahu akan banyak tekanan ke daerah kita. Tapi pemain agak lengah dalam mengantisipasi bola crossing. Dua gol Persib terjadi karena bola-bola umpan silang,” kata Mundari.
(aww)