Sunderland dan Yayasan Nelson Mandela jalin kerjasama
A
A
A
Sindonews.com - Klub Liga Primer Inggris, Sunderland, mencapai kesepakatan kerjasama dengan Yayasan Nelson Mandela. Tujuan kerjasama adalah meningkatkan hubungan antara klub dengan para pesepakbola di Afrika dan memerangi memerangi rasisme.
Wakil Kepala Sunderland, David Miliband -yang juga mantan menteri luar negeri Inggris- mengatakan kepada bbc bahwa mereka ingin menyebarluaskan pesan Nelson Mandela tentang rekonsiliasi dan keadilan sosial. Selain itu mereka juga akan menggalang dana, perjuangkan persamaan hak, dan memerangi rasisme.
"Kami ingin membawa pesannya tentang rekonsiliasi dan keadilan sosial sejauh dan seluas mungkin," kata Miliband.
"ini merupakan pengakuan besar bagi kerja komunitas dan sosial yang kami lakukan," tambahnya.
Selama 18 bulan, Sunderland antara akan menggalang dana untuk yayasan yang dibentuk oleh mantan presiden Afrika Selatan itu, dimulai dengan pertandingan pada tanggal 30 Maret saat mereka menjamu Manchester United.
"Kami mendapat banyak tawaran kerja sama namun yang dilakukan Sunderland amat unik, murah hati, dan tanpa syarat. Tidak ada seperti ini, 'Bisakah Anda memberi kami sesuatu sebagai imbalan?'"
Sementara itu Yayasan Nelson Mandela mengharapkan kerja sama dengan Sunderland membuat mereka bisa mencapai kaum muda di seluruh dunia.
"Hal itu memberi kami jangkauan yang belum kami miliki," tutur Achmat Dangor, Ketua Yayasan Nelson Mandela.
Wakil Kepala Sunderland, David Miliband -yang juga mantan menteri luar negeri Inggris- mengatakan kepada bbc bahwa mereka ingin menyebarluaskan pesan Nelson Mandela tentang rekonsiliasi dan keadilan sosial. Selain itu mereka juga akan menggalang dana, perjuangkan persamaan hak, dan memerangi rasisme.
"Kami ingin membawa pesannya tentang rekonsiliasi dan keadilan sosial sejauh dan seluas mungkin," kata Miliband.
"ini merupakan pengakuan besar bagi kerja komunitas dan sosial yang kami lakukan," tambahnya.
Selama 18 bulan, Sunderland antara akan menggalang dana untuk yayasan yang dibentuk oleh mantan presiden Afrika Selatan itu, dimulai dengan pertandingan pada tanggal 30 Maret saat mereka menjamu Manchester United.
"Kami mendapat banyak tawaran kerja sama namun yang dilakukan Sunderland amat unik, murah hati, dan tanpa syarat. Tidak ada seperti ini, 'Bisakah Anda memberi kami sesuatu sebagai imbalan?'"
Sementara itu Yayasan Nelson Mandela mengharapkan kerja sama dengan Sunderland membuat mereka bisa mencapai kaum muda di seluruh dunia.
"Hal itu memberi kami jangkauan yang belum kami miliki," tutur Achmat Dangor, Ketua Yayasan Nelson Mandela.
(wbs)