Menang atau semakin terkunci

Jum'at, 01 Maret 2013 - 15:47 WIB
Menang atau semakin...
Menang atau semakin terkunci
A A A
Sindonews.com — Menjadi tim berstatus juru kunci klasemen sangat menyesakkan bagi Persela Lamongan. Alih-alih ingin stabil di papan atas Indonesia Super League (ISL), klub pujaan LA Mania justru terjerumus terlalu dalam karena hanya memetik dua kemenangan dari tujuh pertandingan.

Sama sekali tidak ada pilihan lain bagi Laskar Joko Tingkir selain menang lawan Persisam Samarinda di Stadion Surajaya, Sabtu (2/3). Kalah atau imbang bakal semakin mengunci posisi mereka sebagai juru kunci. Persela cukup menyadari sulitnya posisi yang dihadapi saat ini.

Sejumlah persiapan telah dilakukan jelang pertandingan kontra Persisam. Tidak hanya aspek teknis di lapangan, namun juga non-teknis. Aspek non-teknis salah satunya dialog yang digelar manajemen dan melibatkan semua pemain. Manajemen menagih komitmen tim untuk kembali memenangkan pertandingan.

“Kami telah menyatukan komitmen untuk mengembalikan penampilan terbaik Persela Lamongan. Semua memahami situasi sekarang tidak bagus dan harus secepatnya ada perubahan. Saya berharap menghadapi Persisam benar-benar ada perubahan signifikan,” jelas Asisten Manajer Persela Lamongan Yuhronur Efendi.

Manajemen mengumpukan elemen tim karena sempat mencuat kabar adanya ketidakharmonisan di tubuh berjuluk Laskar Joko Tingkir. Kendati tidak menampik situasi di tim kurang bagus karena rentetan hasil buruk, Yuhronur menyatakan semuanya telah diatasi.

Dari sisi teknis, Pelatih Persela Gomes de Oliviera mempersiapkan timnya agar lebih garang menghadapi Pesut Mahakam. Dirinya berupaya membenahi sejumlah kelemahan, salah satunya lemahnya penyelesaian akhir yang menjadikan Persela sulit memecah kebuntuan di sejumlah laga.

Sekaligus, pertandingan ini bisa menjadi penentuan awal karir Gomes di Stadion Surajaya. Jika kembali menghadirkan hasil mengecewakan, dia bakal berada di ujung tanduk. “Saya berupaya lebih baik dan akan bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi di tim,” sebutnya.

“Persisam salah satu tim bagus di Kalimantan dan kami harus fokus pada hasil akhir. Posisi Persela tidak bagus (sebagai juru kunci klasemen) dan kami bertanggungjawab untuk memperbaikinya,” ucap Gomes. Soal kekuatan yang diturunkan, dia menyatakan tidak banyak perubahan besar.

Gomes cukup memaksimalkan skuat utama saat ini agar lebih efektif dalam permainan. Formasi 4-4-2 tampaknya bakal dipertahankan dengan duet Marios Costas-Zaenal Arifin di lini depan. Zaenal pantas diberi kepercayaan karena belakangan produktifitasnya lebih baik dibanding Samsul Arif.

Sementara, Gustavo Lopez bakal menjadi jenderal di lapangan tengah sekaligus otak serangan tuan rumah. Playmaker sekaligus kapten tim tersebut permainannya cukup menonjol sehingga menjadi perhatian utama Pelatih Persisam Samarinda Sartono Anwar di laga nanti.

Sartono menyebut Gustavo Lopez adalah aset terpenting Laskar Joko Tingkir, selain ada Mario Costas. “Gustavo akan menjadi kekuatan utama Persela. Kami akan berupaya membuat dia tidak banyak melakukan umpan atau membangun permainan di lini tengah,” ungkap mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini.

Sartono Anwar bakal menurunkan kekuatan terbaik di Surajaya dengan pulihnya Lancine Kone dan Ferdinand Sinaga. Kendati berangan mendapat satu angka, Sartono tidak ingin timnya tampil bertahan, karena merasa mempunyai potensi untuk mengimbangi permainan tuan rumah.(kukuh setyawan)

Prakiraan Formasi Pemain:

Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Gilang Angga, Roman Golian, Han Sang Min, Syaiful L (belakang), Jimmy Suparno, Gustavo Lopez, Catur Pamungkas, Inkyun Oh (tengah), Mario Costas, Zaenal Arifin (depan).

Persisam Samarinda (4-4-2):
Usman Pribadi (gk), Wildansyah, Pierre Njanka, M Roby, Wahyu Kristanto (belakang), Ferninand Sinaga, Lancine Kone, Fajar Legian, Loudry Setiawan (tengah), Anoure Obiora, Lovinian Ibrahim (depan)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7436 seconds (0.1#10.140)