Inter belum lempar handuk
A
A
A
Sindonews.com – Meski kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Inter belum menyerah. Pelatih Andrea Stramaccioni menilai kans timnya masih terbuka meski diakuinya sangat kecil.
"Kami harus memainkan leg kedua dan berusaha menang. Sepakbola itu aneh, jadi saya pikir kami bisa tampil baik dan berupaya mencetak gol cepat. Inter telah melakukan comeback-comeback spesial sebelumnya," ujar Strama dilansir Football Italia, Jumat (8/3/2013).
Strama mengakui Tottenham lebih unggul dari timnya di pertandingan dini hari tadi. “Sejujurnya saya pikir Tottenham malam ini superior dalam berbagai area, tapi kami menderita, lebih dari segalanya, terutam pada level fisik," katanya.
Dua dari tiga gol Tottenham dikatakannya lahir karena postur timnya yang kalah tinggi dengan lawan. Penyesalan sesungguhnya adalah kami tak memaksimalkan dua kans luar biasa untuk mencetak gol (dari Ricky Alvarez dan Rodrigo Palacio), karena kami bisa saja memastikan kans lolos jauh lebih terbuka ketimbang sekarang," lanjutnya.
Timnya dikatakan Strama sudah berusaha maksimal tidak membiarkan lawannya itu meningkat kepercayaan dirinya setelah unggul dengan gol cepat. Sayangnya usaha itu sia-sia.
“Sulit menyediakan servis untuk para penyerang, meski kami menciptakan dua peluang terbersih untuk mencetak gol di laga ini."
"Kami harus memainkan leg kedua dan berusaha menang. Sepakbola itu aneh, jadi saya pikir kami bisa tampil baik dan berupaya mencetak gol cepat. Inter telah melakukan comeback-comeback spesial sebelumnya," ujar Strama dilansir Football Italia, Jumat (8/3/2013).
Strama mengakui Tottenham lebih unggul dari timnya di pertandingan dini hari tadi. “Sejujurnya saya pikir Tottenham malam ini superior dalam berbagai area, tapi kami menderita, lebih dari segalanya, terutam pada level fisik," katanya.
Dua dari tiga gol Tottenham dikatakannya lahir karena postur timnya yang kalah tinggi dengan lawan. Penyesalan sesungguhnya adalah kami tak memaksimalkan dua kans luar biasa untuk mencetak gol (dari Ricky Alvarez dan Rodrigo Palacio), karena kami bisa saja memastikan kans lolos jauh lebih terbuka ketimbang sekarang," lanjutnya.
Timnya dikatakan Strama sudah berusaha maksimal tidak membiarkan lawannya itu meningkat kepercayaan dirinya setelah unggul dengan gol cepat. Sayangnya usaha itu sia-sia.
“Sulit menyediakan servis untuk para penyerang, meski kami menciptakan dua peluang terbersih untuk mencetak gol di laga ini."
(irc)