Satu poin sudah cukup bagus
A
A
A
Sindonews.com - Sukses mendapatkan tiga poin di kandang Pelita Bandung Raya (PBR) akhir pekan lalu membuat, Persita Tangerang terluka. Mereka datang ke markas Sriwijaya FC (SFC) dengan sedikit pincang. Namun, Pendekar Cisadane-julukan Persita, tetap menargetkan poin meski bermain di hadapan publik sepak bola Wong Kito.
Seperti biasa, nakhoda Persita Elly Idris enggan menunjukkan kesiapan kekuatan mereka, saat bermain di kandang lawan. Termasuk saat Christian Carraso dan kawan-kawan mendarat di Palembang. Menurut Elly Idris, kedatangan timnya ke kandang SFC tidak dalam keadaan normal. ''Kami datang ke sini (Palembang) hanya membawa 17 pemain. Ada beberapa pemain andalan kami yang tidak terlalu bugar dan belum tentu apakah bisa dipasang atau tidak,” ungkapnya.
Menurut mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini, dua pemain yang masih diragukan untuk tampil menghadapi SFC, adalah Maman dan Kim Dong Chan. “Maman absen dan Kim Dong Chan masih cidera, dia diragukan untuk tampil. Saya akan lihat bagaimana kondisinya hari ini. Kami juga masih kelelahan, karena jadwal mepet. Terlebih lagi ini partai awai, tapi kami tetap menargetkan satu poin, itu sudah bagus,” sambungnya, seraya menambahkan akan memperhatikan pergerakan Tantan, Hilton dan Boakay saat pertandingan berjalan nanti.
Elly Idris bisa saja mengatakan bahwa timnya lagi tidak dilanda cidera pemain, tapi saat masuk pertandingan, semua pemain yang ada dilapangan selalu menyulitkan lawan-lawannya. Kemenangan atas PBR menjadi contoh bagi SFC, agar tidak terlalu menganggap remah apa yang terjadi pada Persita Tangerang.
Terpisah, pelatih kepala SFC Kas Hartadi, juga telah menerapkan skema bermain yang berbeda saat menghadapi pasukan Elly Idris tersebut. ''Gaya kolektivitas mereka sudah menyatu, karena mereka sendiri sudah bersama sejak Divisi utama kemarin. Kim Dong Chan dan Carrasco selalu tampil percaya diri, meski mereka main di kandang lawan, ini juga yang menjadi perhatian pemain belakang,” katanya.
Terlepas dari cara Elly Idris untuk meyakinkan lawan-lawannya, dengan mengabarkan titik-titik lemah kekuatan timnya, hingga lawan tersebut lengah dan bermain santai, Kas Hartadi enggan terlalu memikirkannya. ''Saya tidak akan melihat apakah pemain mereka cedera atau tidak. Saya hanya terus menginstruksikan pada pemain, agar jangan lengah dengan permainan Persita. Tidak ada tim yang lemah di kompetisi ini, semua tim berat dan harus di kalahkan,”tutup Kas
Seperti biasa, nakhoda Persita Elly Idris enggan menunjukkan kesiapan kekuatan mereka, saat bermain di kandang lawan. Termasuk saat Christian Carraso dan kawan-kawan mendarat di Palembang. Menurut Elly Idris, kedatangan timnya ke kandang SFC tidak dalam keadaan normal. ''Kami datang ke sini (Palembang) hanya membawa 17 pemain. Ada beberapa pemain andalan kami yang tidak terlalu bugar dan belum tentu apakah bisa dipasang atau tidak,” ungkapnya.
Menurut mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini, dua pemain yang masih diragukan untuk tampil menghadapi SFC, adalah Maman dan Kim Dong Chan. “Maman absen dan Kim Dong Chan masih cidera, dia diragukan untuk tampil. Saya akan lihat bagaimana kondisinya hari ini. Kami juga masih kelelahan, karena jadwal mepet. Terlebih lagi ini partai awai, tapi kami tetap menargetkan satu poin, itu sudah bagus,” sambungnya, seraya menambahkan akan memperhatikan pergerakan Tantan, Hilton dan Boakay saat pertandingan berjalan nanti.
Elly Idris bisa saja mengatakan bahwa timnya lagi tidak dilanda cidera pemain, tapi saat masuk pertandingan, semua pemain yang ada dilapangan selalu menyulitkan lawan-lawannya. Kemenangan atas PBR menjadi contoh bagi SFC, agar tidak terlalu menganggap remah apa yang terjadi pada Persita Tangerang.
Terpisah, pelatih kepala SFC Kas Hartadi, juga telah menerapkan skema bermain yang berbeda saat menghadapi pasukan Elly Idris tersebut. ''Gaya kolektivitas mereka sudah menyatu, karena mereka sendiri sudah bersama sejak Divisi utama kemarin. Kim Dong Chan dan Carrasco selalu tampil percaya diri, meski mereka main di kandang lawan, ini juga yang menjadi perhatian pemain belakang,” katanya.
Terlepas dari cara Elly Idris untuk meyakinkan lawan-lawannya, dengan mengabarkan titik-titik lemah kekuatan timnya, hingga lawan tersebut lengah dan bermain santai, Kas Hartadi enggan terlalu memikirkannya. ''Saya tidak akan melihat apakah pemain mereka cedera atau tidak. Saya hanya terus menginstruksikan pada pemain, agar jangan lengah dengan permainan Persita. Tidak ada tim yang lemah di kompetisi ini, semua tim berat dan harus di kalahkan,”tutup Kas
(aww)