Optimisme tamu di tengah kelelahan
A
A
A
Sindonews.com - Datang ke Stadion Manahan dengan berbekal keyakinan, Persepam Madura United (P-MU) harus teradang kendala kelelahan. Setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru akhir pekan lalu, Persepam sebenarnya belum pulih benar saat disambut Persija Jakarta, Kamis besok (14/3).
Klub kebanggaan Madura itu masih merasakan penurunan kondisi fisik setelah menempuh perjalanan jauh dari Riau. Selain itu jadwal padat yang memaksa Laskar Sapeh Kerap bertanding enam kali dalam sebulan, dirasakan sangat berat. Pelatih P-MU Daniel Roekito mengatakan kelelahan adalah problem utama kala menghadapi Persija.
''Secara mental dan motivasi, kami sangat menguntungkan karena menang di kandang PSPS. Tapi kondisi fisik bisa mengubah segalanya di lapangan, karena berhubungan dengan konsentrasi atau fokus pemain. Semoga sisa tenaga yang ada cukup untuk menghadapi Persija,” sebut Daniel, dihubungi Rabu (13/3).
Walau memprediksi sulit untuk tampil maksimal, Daniel masih menyimpan optimisme bakal bisa meneruskan episode positif. Dia melihat pemain masih memiliki ambisi untuk memenangkan pertandingan, apalagi lawan yang dihadapi adalah tim bergengsi sekelas Persija Jakarta.
''Jadi kami tetap menganggap Persija tim bagus, terlepas bagaimana prestasi saat ini. Pemain merasa menjadi kebanggaan tersendiri kalau bisa mengalahkan Persija Jakarta nanti. Mudah-mudahan kami bisa memanfaatkan situasi lawan yang kurang bagus walau kami sendiri juga tak sempurna,” tambahnya.
Pedro Javier dan Roberto Pugliara menjadi pemain yang digarisbawahi Daniel Roekito. Disebutnya dua pemain itu menjadi sosok utama Macan Kemayoran di lini tengah dan depan. Pugliara mengatur serangan dan memberikan umpan, sedangkan Pedro bertugas sebagai penyelesai akhir.
Kendati Persija masih belum tampil lengkap dan baru dikalahkan Persela Lamongan, Daniel melihat tak ada alasan untuk menganggap remeh kekuatan tuan rumah. Mantan pelatih Arema Malang dan Persik Kediri ini menyiratkan bakal bermain sedikit dalam, sembari memanfaatkan serangan balik lewat Osas Saha atau Zaenal Arif.
''Saya memperkirakan Persija akan bermain menyerang, persis seperti yang dilakukan saat melawan Persela. Mereka tuan rumah dan tidak ada pilihan lain karena butuh angka. Kami lihat bagaimana situasinya, sekaligus melakukan serangan cepat untuk mengejutkan lini belakang mereka,” tandas Daniel.
Lini tengah yang dipadati Kristian Adelmund, Ali Khadafi hingga Busari menjadi kekuatan vital bagi Laskar Sapeh Kerap. Lini inilah yang tak jarang menjadi pemecah kebuntuan sekaligus menyaring serangan lawan. Di laga sebelumnya, Busari menjadi penentu kemenangan atas PSPS Pekanbaru.
Di kubu tuan rumah, situasi murung masih menyelimuti Macan kemayoran karena kembali harus kehilangan sejumlah pemain. Setelah Fabiano Beltrame bisa bermain selepas skorsing kartu, Persija malah kehilangan legiun impor Park Kyeong Min yang cedera.
Absennya Park menambah panjang daftar cedera yang juga diderita Ismed Sofyan dan Ngurah Wahyu. Walau Ismed dan Wahyu sudah mengikuti latihan ringan, kondisi belum bisa dipastikan bisa merumput. Asisten Pelatih Persija Sudirman mengatakan timnya harus berupaya bangkit apa pun kondisi tim.
“Kami menyadari situasi sekarang ini adalah tanggungjawab bersama. Kami sudah bicara dari hati ke hati dengan pemain agar bangkit dari situasi buruk ini. Persija masih memiliki potensi dan itu harus diyakini pemain agar tidak kehilangan angka lagi saat melawan Persepam,” kata Sudirman.
Diakuinya kekalahan dari Persela memukul mental pemain yang kini tersudut di dasar klasemen sementara ISL. ''Kami sendiri yang bisa mengubah episode itu dan kami harus yakin bisa melakukannya,” tandas Sudirman.
Prakiraan Formasi Pemain:
Persija Jakarta (4-4-1-1):
Adixi Lenzivio (gk), Firmansyah, Fabiano Beltrame, Syahrizal, Feri Komul (belakang), Johan Juansyah, Defri Rizki, Amarzukih, Roberto Pugliara (tengah), Rahmad Afandi, Pedro Javier (depan).
Persepam MU (4-4-2):
Alfonsius Kelvan (gk), Denny Rumba, Michael Orah, Fachrudin Wahyudi, Forli Apriansyah (belakang), Busari, Khoirul Masuda, Kristian Adelmund, Ali Khadafi (tengah), Osas Saha, Zaenal Arif (depan).
Klub kebanggaan Madura itu masih merasakan penurunan kondisi fisik setelah menempuh perjalanan jauh dari Riau. Selain itu jadwal padat yang memaksa Laskar Sapeh Kerap bertanding enam kali dalam sebulan, dirasakan sangat berat. Pelatih P-MU Daniel Roekito mengatakan kelelahan adalah problem utama kala menghadapi Persija.
''Secara mental dan motivasi, kami sangat menguntungkan karena menang di kandang PSPS. Tapi kondisi fisik bisa mengubah segalanya di lapangan, karena berhubungan dengan konsentrasi atau fokus pemain. Semoga sisa tenaga yang ada cukup untuk menghadapi Persija,” sebut Daniel, dihubungi Rabu (13/3).
Walau memprediksi sulit untuk tampil maksimal, Daniel masih menyimpan optimisme bakal bisa meneruskan episode positif. Dia melihat pemain masih memiliki ambisi untuk memenangkan pertandingan, apalagi lawan yang dihadapi adalah tim bergengsi sekelas Persija Jakarta.
''Jadi kami tetap menganggap Persija tim bagus, terlepas bagaimana prestasi saat ini. Pemain merasa menjadi kebanggaan tersendiri kalau bisa mengalahkan Persija Jakarta nanti. Mudah-mudahan kami bisa memanfaatkan situasi lawan yang kurang bagus walau kami sendiri juga tak sempurna,” tambahnya.
Pedro Javier dan Roberto Pugliara menjadi pemain yang digarisbawahi Daniel Roekito. Disebutnya dua pemain itu menjadi sosok utama Macan Kemayoran di lini tengah dan depan. Pugliara mengatur serangan dan memberikan umpan, sedangkan Pedro bertugas sebagai penyelesai akhir.
Kendati Persija masih belum tampil lengkap dan baru dikalahkan Persela Lamongan, Daniel melihat tak ada alasan untuk menganggap remeh kekuatan tuan rumah. Mantan pelatih Arema Malang dan Persik Kediri ini menyiratkan bakal bermain sedikit dalam, sembari memanfaatkan serangan balik lewat Osas Saha atau Zaenal Arif.
''Saya memperkirakan Persija akan bermain menyerang, persis seperti yang dilakukan saat melawan Persela. Mereka tuan rumah dan tidak ada pilihan lain karena butuh angka. Kami lihat bagaimana situasinya, sekaligus melakukan serangan cepat untuk mengejutkan lini belakang mereka,” tandas Daniel.
Lini tengah yang dipadati Kristian Adelmund, Ali Khadafi hingga Busari menjadi kekuatan vital bagi Laskar Sapeh Kerap. Lini inilah yang tak jarang menjadi pemecah kebuntuan sekaligus menyaring serangan lawan. Di laga sebelumnya, Busari menjadi penentu kemenangan atas PSPS Pekanbaru.
Di kubu tuan rumah, situasi murung masih menyelimuti Macan kemayoran karena kembali harus kehilangan sejumlah pemain. Setelah Fabiano Beltrame bisa bermain selepas skorsing kartu, Persija malah kehilangan legiun impor Park Kyeong Min yang cedera.
Absennya Park menambah panjang daftar cedera yang juga diderita Ismed Sofyan dan Ngurah Wahyu. Walau Ismed dan Wahyu sudah mengikuti latihan ringan, kondisi belum bisa dipastikan bisa merumput. Asisten Pelatih Persija Sudirman mengatakan timnya harus berupaya bangkit apa pun kondisi tim.
“Kami menyadari situasi sekarang ini adalah tanggungjawab bersama. Kami sudah bicara dari hati ke hati dengan pemain agar bangkit dari situasi buruk ini. Persija masih memiliki potensi dan itu harus diyakini pemain agar tidak kehilangan angka lagi saat melawan Persepam,” kata Sudirman.
Diakuinya kekalahan dari Persela memukul mental pemain yang kini tersudut di dasar klasemen sementara ISL. ''Kami sendiri yang bisa mengubah episode itu dan kami harus yakin bisa melakukannya,” tandas Sudirman.
Prakiraan Formasi Pemain:
Persija Jakarta (4-4-1-1):
Adixi Lenzivio (gk), Firmansyah, Fabiano Beltrame, Syahrizal, Feri Komul (belakang), Johan Juansyah, Defri Rizki, Amarzukih, Roberto Pugliara (tengah), Rahmad Afandi, Pedro Javier (depan).
Persepam MU (4-4-2):
Alfonsius Kelvan (gk), Denny Rumba, Michael Orah, Fachrudin Wahyudi, Forli Apriansyah (belakang), Busari, Khoirul Masuda, Kristian Adelmund, Ali Khadafi (tengah), Osas Saha, Zaenal Arif (depan).
(aww)