Persela bakal sulit tanpa sang Jenderal

Kamis, 14 Maret 2013 - 17:03 WIB
Persela bakal sulit...
Persela bakal sulit tanpa sang Jenderal
A A A
Sindonews.com - Persela Lamongan dihadapkan pada tantangan berat saat menghadapi PSPS Pekanbaru di Kampar, Riau, pada Sabtu (16/3). Kendati bisa mengangkangi Persija Jakarta di pertandingan sebelumnya, laga di Riau kemungkinan bakal sulit karena berkurangnya stok pasukan.

Ya, kapten Gustavo Lopez dipastikan harus melewatkan duel nanti karena terkena akumulasi kartu kuning sekaligus pemulihan cedera. Jenderal lapangan tengah kebanggaan Laskar Joko Tingkir itu bahkan tidak tercantum dalam daftar 18 pemain yang dibawa ke Riau.

Lagi, kecerdikan pelatih caretaker Didik Ludiyanto mendapat cobaan di sini. Setelah mampu mengembalikan performa striker Samsul Arif dalam dua pertandingan terakhir, dia dipaksa merekayasa komposisi di lapangan tengah agar tetap berimbang tanpa keberadaan Gustavo.

Keberadaan playmaker asal Argentina ini memang sangat vital di lini tengah. Sebagai aset terbaik yang dimiliki Persela Lamongan, dia menjadi pemain yang paling ditunggu permainannya. Sebagai pemimpin maupun pengatur serangan, Gustavo menjadi penentu alur permainan tim Biru Laut.

Dia tak hanya melepas umpan, pemanfaatan set piece, atau mengatur tempo, namun juga kerap membantu pertahanan membantu pertahanan. Gustavo bukan seorang playmaker 'cengeng' karena terbukti dia berani melakukan tackling dan beradi fisik dengan pemain lawan.

Pantas jika Persela sangat merindukan sosok Gustavo, terutama dalam misi melanjutkan episode positif. Pelatih Caretaker Dididk Ludiyanto mengakui hilangnya sang jenderal sangat disayangkan. Terlebih PSPS juga menjadi salah satu target untuk mendulang angka.

''Jelas kami sangat kehilangan karena Gustavo pemain penting. Tetapi kami harus tetap percaya diri. Tidak boleh merasa ada kekuatan yang berkurang. Ada beberapa pemain tengah yang kami bawa ke Riau dan saya siapkan menjadi alternatif,” cetus Didik Ludiyanto.

Satu nama yang pasti menempati pos gelandang bertehan adalah Fajar Handika. Dicoba sebagai tandem Gustavo Lopez dalam dua laga terakhir, dia terbilang cukup sukses. Untuk mendampingi Fajar, ada Inkyun Oh, Catur Pamungkas dan Fandi Eko Utomo. Dari aspek pengalaman, Inkyun dan Catur mungkin lebih berpeluang.

Sebab Fandi sendiri baru sekali menjadi starter musim ini, sedangkan Catur dan Oh Inkyun sudah lebih banyak jam terbang. Jika menggeser Inkyun Oh ke tengah, maka Didik bisa menempatkan Zaenal Arifin di posisi sayap. Sayangnya, pemain asal Korea Selatan ini juga dalam kondisi kurang fit.

''Inkyun sempat cedera karena bertabrakan saat latihan, sehingga saya harus melihat kondisinya terlebih dulu sebelum membuat keputusan. Dia bisa menjadi gelandang tengah walau selama ini berada di sayap. Catur (Pamungkas) dan Fandi (Eko Utomo) juga bisa,” tambah Didik.

Kala Gustavo Lopez ditarik pada paruh laga kontra Persija, Catur Pamungkas dimasukkan sebagai pengganti dan menjalankan tugas dengan cukup apik. Paling tidak di babak kedua tidak ada gol yang menerobos jala Persela dan malah bisa mencetak gol, walau lini tengah ditinggal sang kapten.

Sejauh ini persoalan di tubuh Persela hanya mencari alternatif di lapangan tengah. Di lini lain tidak ada masalah, termasuk sisi non teknis berupa motivasi pemain yang tengah dalam grafik menanjak. ''Motivasi pemain bagus dan semua tetap berkomitmen memberikan angka untuk Persela,” tandas Didik.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1445 seconds (0.1#10.140)