Hadiah AS Terbuka meningkat tajam
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) telah mengumumkan kenaikan hadiah uang dalam turnamen grand slam AS Terbuka di tahun ini. Sebelumnya, para pemain banyak yang mengeluhkan masalah hadiah dan jadwal dalam turnamen tersebut.
Besaran hadiah uang yang diumumkan itu merupakan hasil pembicaraan dari para pemain dengan asosiasi. Pada tahun ini, hadiah uangnya menjadi USD33,6 juta (sekitar Rp326,6 miliar) atau mengalami peningkatan sebanyak USD4,1 juta (Rp39,8 miliar) dari tahun sebelumnya. Dan jumlah total akan mencapai hingga USD50 juta pada akhir di 2017.
Perubahan penjadwalan juga telah dikonfirmasi, final pria kembali menjadi hari Minggu di minggu kedua. Dua semifinal akan dimainkan pada Jumat, sehingga acara kembali ke format dua minggu.
"Roger Federer mengatakan mungkin itu yang terbaik dari semua. Sudah waktunya bagi kami untuk bekerja sama, sebagai pihak yang berseberangan untuk bekerja melawan satu sama lain," kata Direktur Eksekutif dan Chief Operating Officer USTA, Gordon Smith, dikutip US News.
Di pihak pemain, petenis nomor satu dunia, Djokovic, berucap jika itu memang layak untuk didapatkan oleh pemain, tidak hanya pemain pemain papan atas, namun seluruhnya. "Ini langkah yang sangat positif bagi pemain. Seperti Anda ketahui, itu membuktikan bahwa pemain lebih bersatu dari sebelumnya. Saya percaya bahwa ini adalah beberapa perubahan signifikan dalam negosiasi dengan grand slam," tutur Djokovic, yang ikut berdiskusi dengan USTA di Key Biscayne, Florida.
Besaran hadiah uang yang diumumkan itu merupakan hasil pembicaraan dari para pemain dengan asosiasi. Pada tahun ini, hadiah uangnya menjadi USD33,6 juta (sekitar Rp326,6 miliar) atau mengalami peningkatan sebanyak USD4,1 juta (Rp39,8 miliar) dari tahun sebelumnya. Dan jumlah total akan mencapai hingga USD50 juta pada akhir di 2017.
Perubahan penjadwalan juga telah dikonfirmasi, final pria kembali menjadi hari Minggu di minggu kedua. Dua semifinal akan dimainkan pada Jumat, sehingga acara kembali ke format dua minggu.
"Roger Federer mengatakan mungkin itu yang terbaik dari semua. Sudah waktunya bagi kami untuk bekerja sama, sebagai pihak yang berseberangan untuk bekerja melawan satu sama lain," kata Direktur Eksekutif dan Chief Operating Officer USTA, Gordon Smith, dikutip US News.
Di pihak pemain, petenis nomor satu dunia, Djokovic, berucap jika itu memang layak untuk didapatkan oleh pemain, tidak hanya pemain pemain papan atas, namun seluruhnya. "Ini langkah yang sangat positif bagi pemain. Seperti Anda ketahui, itu membuktikan bahwa pemain lebih bersatu dari sebelumnya. Saya percaya bahwa ini adalah beberapa perubahan signifikan dalam negosiasi dengan grand slam," tutur Djokovic, yang ikut berdiskusi dengan USTA di Key Biscayne, Florida.
(nug)