Bos Pirelli peringatkan FIA bisa kel
A
A
A
Sindonews.com - Direktur motorsport Pirelli, Paul Hembery memperingatkan Federasi Otomotif Internasional (FIA) yang hingga saat ini belum juga memberikan perpanjangan kontrak baru. Menurutnya, mereka bisa kehilangan pemasok ban ke depannya.
Hal ini terjadi mungkin karena kinerja Pirelli dalam lima seri balapan di awal tahun ini, belum menunjukkan hasil yang baik bagi seluruh tim F1. Bahkan justru ban asal Italia tersebut terus mendapatkan kritikan pedas dari sejumlah tim terkait degradasi ban parah yang dialami pembalap.
Diketahui, April merupakan waktu yang tepat untuk produsen ban ternama asal Italia tersebut melakukan perpanjangan kontraknya di Formula One (F1). Namun hingga saat ini kesepakatan itu belum juga mencapai titik temu antara Pirelli denhgan Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Akan tetapi, beberapa tim tidak lagi bersedia membayar iuran tahunan yang biasa dilakukan oleh mereka. Hal ini dilakukan karena kinerja Pirelli belum bisa memberikan perubahan untuk meningkatkan cara kerja ban selama di lintasan balap.
Ketika ditanya apakah Pirelli berpikir kontraknya tidak akan didapatkan. Hembery mengatakan "Benar, pada titik tertentu seseorang harus membuat keputusan. Kami sendiri memiliki batas waktu, terhambatnya ini karena FIA tahu bahwa perubahan tahun depan akan begitu besar dari saat ini. Jadi mereka tidak ingin membuat keputusan terlalu cepat.
"Permasalahan yang terjadi di tahun ini, bukanlah kasus yang besar. Kami pikir kita perlu melakukan perubahan ulang dalam membangun senyawa ban dan itu sangatlah membutuhkan waktu. Jadi semakin lama hal ini berlangsung, membuat pekerjaan untuk menyelesaikannya dengan cepat semakin kecil. Pasti ada waktu yang Anda pasti mengatakan, oh, kita tidak punya waktu untuk melakukan pekerjaan lagi," tutupnya.
Hal ini terjadi mungkin karena kinerja Pirelli dalam lima seri balapan di awal tahun ini, belum menunjukkan hasil yang baik bagi seluruh tim F1. Bahkan justru ban asal Italia tersebut terus mendapatkan kritikan pedas dari sejumlah tim terkait degradasi ban parah yang dialami pembalap.
Diketahui, April merupakan waktu yang tepat untuk produsen ban ternama asal Italia tersebut melakukan perpanjangan kontraknya di Formula One (F1). Namun hingga saat ini kesepakatan itu belum juga mencapai titik temu antara Pirelli denhgan Federasi Otomotif Internasional (FIA).
Akan tetapi, beberapa tim tidak lagi bersedia membayar iuran tahunan yang biasa dilakukan oleh mereka. Hal ini dilakukan karena kinerja Pirelli belum bisa memberikan perubahan untuk meningkatkan cara kerja ban selama di lintasan balap.
Ketika ditanya apakah Pirelli berpikir kontraknya tidak akan didapatkan. Hembery mengatakan "Benar, pada titik tertentu seseorang harus membuat keputusan. Kami sendiri memiliki batas waktu, terhambatnya ini karena FIA tahu bahwa perubahan tahun depan akan begitu besar dari saat ini. Jadi mereka tidak ingin membuat keputusan terlalu cepat.
"Permasalahan yang terjadi di tahun ini, bukanlah kasus yang besar. Kami pikir kita perlu melakukan perubahan ulang dalam membangun senyawa ban dan itu sangatlah membutuhkan waktu. Jadi semakin lama hal ini berlangsung, membuat pekerjaan untuk menyelesaikannya dengan cepat semakin kecil. Pasti ada waktu yang Anda pasti mengatakan, oh, kita tidak punya waktu untuk melakukan pekerjaan lagi," tutupnya.
(wbs)