Aroma kebangkitan merasuki derby Pantura

Selasa, 02 April 2013 - 15:48 WIB
Aroma kebangkitan merasuki derby Pantura
Aroma kebangkitan merasuki derby Pantura
A A A
Sindonews.com - Aroma bangkit dari keterpurukan bakal tercium tajam di partai derby Pantura (Pantai Utara) kala Persegres Gresik menjamu Persela Lamongan, Selasa (9/4). Bagi kedua tim, pertandingan nanti bakal menjadi momentum untuk mengakhiri rentetan hasil kurang memuaskan selama ini.

Laskar Joko Samudro sudah terlalu lama tidak merasakan indahnya kemenangan. Sedangkan Persela gagal menyukseskan dua pertandingan kandang terakhir. Dua klub bertetangga ini mengalami nasib yang nyaris sama persis jelang pertemuan di Stadion Petrokimia nanti.

Persegres dan Persela adalah tim yang sudah memecat pelatihnya dan kini sama-sama ditangani pelatih caretaker yang sebelumnya menjabat asisten pelatih. Khusaeri menjadi nakhoda Gresik United, sedangkan Didik Ludiyanto masih dipercaya manajemen Persela.

Menggelorakan target papan atas, nyatanya hingga matchday ke-13, keduanya masih nyantol di papan tengah dengan memetik angka sama, 14 poin. Persela yang berada do peringkat 12, masih unggul selisih gol dibanding Persegres yang berada tepat di bawahnya.

Persamaan lain, dalam dua pertandingan terakhir Gresik United dan Persela hanya mampu mendulang satu angka. Laskar Joko Samudro menahan imbang Persita Tangerang dan diterkam Persib Bandung. Sementara Laskar Joko Tingkir dibabat Sriwijaya FC setelah ditahan Pelita Bandung Raya.

Tak berlebihan jika Persegres maupun Persela juga mengusung misi serupa, yakni bangkit dari keterpurukan. Tuan rumah optimistis bisa mengakhiri catatan buruk selama ini ketika menjamu tim yang secara geografis berdempetan ini. Khusaeri mengatakan, kontra Persela pihaknya memiliki kans cukup besar.

''Kalau melihat apa yang dicapai, saya kira kekuatan kami dengan Persela cukup seimbang. Kami juga sama-sama berada dalam episode kurang meyakinkan. Saya masih optimistis bisa meraih tiga angka dan semoga tim bisa menunjukkan permainan terbaik,” ucap Khusaeri.

Tak main-main, untuk merangsang daya juang tim, manajemen sudah menyiapkan bonus sekira Rp50 juta untuk sebuah kemenangan. Maklum, pertandingan antara dua klub pantai utara Jawa Timur ini bukan sekadar urusan posisi di papan klasemen, tapi juga ada gengsi yang berbicara.

''Pemain tentu akan kami beri bonus kalau memenangkan pertandingan. Kami ingin tim berupaya keras menang lawan Persela, karena peluangnya sangat besar. Sudah lama kami menunggu momentum untuk bangkit dan saya rasa inilah saat terbaik,” terang Manajer Persegres Thoriq Majiddanor.

Persela sendiri tidak mau begitu saja menjadi objek penderita. Walau habis ditaklukkan Sriwijaya FC di kandang sendiri, Laskar Joko Tingkir pantang surut semangat. Kendati pertemuan masih pekan depan, pelatih caretaker Didik Ludiyanto sudah memikirkan rencana pertarungan.

''Kekalahan dari Sriwijaya menjadi pukulan berat, itu harus saya akui. Saya khawatir itu menimbulkan efek kurang bagus bagi kepercayaan diri pemain. Namun menghadapi Persegres, kami tidak boleh memikirkan kekalahan itu lagi. Kami fokus ke depan dan yakin bisa memberikan perlawanan,” terang Didik, Selasa (23/4).

Didik sadar pertarungan ini juga berbau gengsi, sehingga dirinya akan berupaya semaksimal mungkin menghindari kekalahan. ''Biarlah Persegres sebagai tuan rumah. Kami hanya ingin memberikan hasil yang memuaskan bagi suporter LA Mania,” cetusnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9476 seconds (0.1#10.140)