Christo janji berikan yang terbaik
A
A
A
Sindonews.com - Petenis andalan Indonesia di Piala Davis, Christopher Rungkat, mengatakan bahwa dia memikul tanggung jawab dan tekanan yang berat, terutama sejak ia menjadi pemain nomor satu untuk Indonesia di Piala Davis dalam dua tahun terakhir.
"Tim ini banyak berharap kepada saya untuk selalu tampil. Saya tidak bisa berkata banyak. Saya akan memberikan yang terbaik," kata pemain yang biasa dipanggil Christo itu, seperti dikutip ndtv.
Christo pada 5-7 April nanti, akan memimpin Tim Davis Indonesia berhadapan dengan tuan rumah India di KSLTA Tennis Stadium, Bangalore, India. Laga tersebut merupakan pertandingan playoff degradasi Grup I zona Asia/Oseania. Dan kontingen Indonesia pun sudah berada di India dan mencoba lapangan. Terkait lapangan KSLTA, Christo bertutur jika permukaan lapangan cukup cantik dan cocok dengan gaya bermainnya. "Saya melakukan pukulan terhadap bola di lapangan, kemarin, dan itu cukup bagus," ujarnya.
Dalam pertandingan nanti, Christo berkesempatan untuk kembali berhadapan dengan Yuki Bhambri. Tahun lalu, Christo pernah bermain sangat ketat dengan Bhambri dalam pertandingan Challengers di Singapura. Sayangnya, pada saat itu Christo menderita kekalahan tiga set 4-6, 6-3, 7-6(6). "Setiap kali kami bermain satu sama lain, permainan berjalan sangat berat. Dalam Piala Davis juga, saya mengharapkan hal yang sama," ungkap Christo dengan menambahkan bahwa ia berharap juga bisa bertemu dengan Sanam Singh.
Christo sendiri juga berujar jika ia telah bermain dalam empat turnamen di India pada tahun lalu. Dan yang membuatnya selalu tertarik berada di Bangalore adalah wisatanya yang menarik, hotelnya dan makanan yang disajikan. "Saya benar-benar menikmati selama berada di sini."
"Tim ini banyak berharap kepada saya untuk selalu tampil. Saya tidak bisa berkata banyak. Saya akan memberikan yang terbaik," kata pemain yang biasa dipanggil Christo itu, seperti dikutip ndtv.
Christo pada 5-7 April nanti, akan memimpin Tim Davis Indonesia berhadapan dengan tuan rumah India di KSLTA Tennis Stadium, Bangalore, India. Laga tersebut merupakan pertandingan playoff degradasi Grup I zona Asia/Oseania. Dan kontingen Indonesia pun sudah berada di India dan mencoba lapangan. Terkait lapangan KSLTA, Christo bertutur jika permukaan lapangan cukup cantik dan cocok dengan gaya bermainnya. "Saya melakukan pukulan terhadap bola di lapangan, kemarin, dan itu cukup bagus," ujarnya.
Dalam pertandingan nanti, Christo berkesempatan untuk kembali berhadapan dengan Yuki Bhambri. Tahun lalu, Christo pernah bermain sangat ketat dengan Bhambri dalam pertandingan Challengers di Singapura. Sayangnya, pada saat itu Christo menderita kekalahan tiga set 4-6, 6-3, 7-6(6). "Setiap kali kami bermain satu sama lain, permainan berjalan sangat berat. Dalam Piala Davis juga, saya mengharapkan hal yang sama," ungkap Christo dengan menambahkan bahwa ia berharap juga bisa bertemu dengan Sanam Singh.
Christo sendiri juga berujar jika ia telah bermain dalam empat turnamen di India pada tahun lalu. Dan yang membuatnya selalu tertarik berada di Bangalore adalah wisatanya yang menarik, hotelnya dan makanan yang disajikan. "Saya benar-benar menikmati selama berada di sini."
(nug)