Awas, Singa sedang beringas
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan mungkin masih tersenyum setelah membawa pulang satu angka dari kandang Persegres Gresik. Namun, senyum itu harus disimpan lebih dulu. Pasalnya, mereka sudah ditunggu lawan kuat pada Minggu (14/4).
Ya, akhir pekan ini, Persela bakal menantang Arema Cronous, tim yang tengah mengganas dengan enam kemenangan beruntun. Arema sejauh ini mencatatkan diri sebagai klub tanpa cacat kala bertanding di Stadion Kanjuruhan alias selalu memetik kemenangan.
Lawan terakhir yang menjadi korban keberingasan klub bermaskot Singa adalah Persepam Madura United (P-MU) yang ditekuk dengan skor 2-0 (Rabu (10/4). Sangat pantas jika Persela harus mempersiapkan diri secara ekstra untuk bisa menahan laju Beto Goncalves dkk.
Pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto menyadari kekuatan Arema bakal sulit digulingkan setelah melihat statistik mereka di kandang. Namun dirinya masih menyimpan optimisme bisa menjadi tim pertama yang mencuri poin di depan supporter Aremania.
''Menjadi kebanggaan kalau kami bisa meraih angka di Stadion Kanjuruhan. Itu menjadi tantangan kami. Saya berharap kondisi pemain semuanya siap bertanding di Malang. Ini pertandingan sulit, tapi bukan mustahil untuk mendapatkan angka,” kata Didik membakar motivasi timnya.
Satu-satunya hiburan bagi Persela adalah fakta bahwa mereka pernah menang di Stadion Kanjuruhan, tepatnya di final Piala Gubernur 2012 silam. Persela kala itu tampil mengejutkan dengan merontokkan tuan rumah dengan skor 2-0. Tapi bagaimana pun itu hanya turnamen pra musim dan sekarang situasi telah berbeda.
Arema yang sempat kurang meyakinkan di pra musim dan awal kompetisi, sekarang sudah sangat stabil. Aliran-aliran gol terbilang lancar baik saat bertarung di kandang atau luar kota. Dipadati pemain dengan kualitas super, Arema malah tak pernah kehilangan angka di depan Aremania.
Akankah Didik melakukan perubahan strategi? “Kemungkinan itu ada. Saya melakukan perubahan saat menghadapi Persegres dan mungkin kembali berubah di Malang nanti. Semua tergantung kebutuhan, apalagi ada dua pemain yang bakal absen karena akumulasi kartu kuning, yaitu Inkyun Oh dan Dedi Indra,” sebutnya.
Pada laga kontra Persegres, Didik menyodorkan starting eleven yang tak lumrah, misalnya memasang Fandi Eko Utomo dan Eki Taufik yang mewakili darah muda. Center back Han Sang Min juga diparkir dan diganti Djayusman Triasdi, demikian pula Mario Costas.
Skema tersebut termasuk perubahan paling besar yang dilakukan Persela Lamongan dalam musim ini. Sebelumnya, pelatih Gomes de Oliviera paling banter hanya mengubah posisi dua pemain di setiap pertandingan. Terutama lapangan tengah sebagai tandem Gustavo Lopez.
Untuk mengganti Dedi Indra, mungkin Syaiful Lewenusa disiapkan untuk menempati pos back kiri. Sedangkan keberadaan Inkyun Oh yang biasa beroperasi di pinggir lapangan, mungkin bisa diganti Zaenal Arifin yang menjadi pemain pengganti di Stadion petrokimia lalu.
Target paling realistis bagi tim tamu adalah imbang alias memaksakan satu satu angka. Apalagi Arema dalam dua pertandingan terakhir tidak pernah kebobolan dan itu bakal sulit bagi striker Laskar Joko Tingkir yang masih angin-anginan dalam menggoyang jala lawan.
Ya, akhir pekan ini, Persela bakal menantang Arema Cronous, tim yang tengah mengganas dengan enam kemenangan beruntun. Arema sejauh ini mencatatkan diri sebagai klub tanpa cacat kala bertanding di Stadion Kanjuruhan alias selalu memetik kemenangan.
Lawan terakhir yang menjadi korban keberingasan klub bermaskot Singa adalah Persepam Madura United (P-MU) yang ditekuk dengan skor 2-0 (Rabu (10/4). Sangat pantas jika Persela harus mempersiapkan diri secara ekstra untuk bisa menahan laju Beto Goncalves dkk.
Pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto menyadari kekuatan Arema bakal sulit digulingkan setelah melihat statistik mereka di kandang. Namun dirinya masih menyimpan optimisme bisa menjadi tim pertama yang mencuri poin di depan supporter Aremania.
''Menjadi kebanggaan kalau kami bisa meraih angka di Stadion Kanjuruhan. Itu menjadi tantangan kami. Saya berharap kondisi pemain semuanya siap bertanding di Malang. Ini pertandingan sulit, tapi bukan mustahil untuk mendapatkan angka,” kata Didik membakar motivasi timnya.
Satu-satunya hiburan bagi Persela adalah fakta bahwa mereka pernah menang di Stadion Kanjuruhan, tepatnya di final Piala Gubernur 2012 silam. Persela kala itu tampil mengejutkan dengan merontokkan tuan rumah dengan skor 2-0. Tapi bagaimana pun itu hanya turnamen pra musim dan sekarang situasi telah berbeda.
Arema yang sempat kurang meyakinkan di pra musim dan awal kompetisi, sekarang sudah sangat stabil. Aliran-aliran gol terbilang lancar baik saat bertarung di kandang atau luar kota. Dipadati pemain dengan kualitas super, Arema malah tak pernah kehilangan angka di depan Aremania.
Akankah Didik melakukan perubahan strategi? “Kemungkinan itu ada. Saya melakukan perubahan saat menghadapi Persegres dan mungkin kembali berubah di Malang nanti. Semua tergantung kebutuhan, apalagi ada dua pemain yang bakal absen karena akumulasi kartu kuning, yaitu Inkyun Oh dan Dedi Indra,” sebutnya.
Pada laga kontra Persegres, Didik menyodorkan starting eleven yang tak lumrah, misalnya memasang Fandi Eko Utomo dan Eki Taufik yang mewakili darah muda. Center back Han Sang Min juga diparkir dan diganti Djayusman Triasdi, demikian pula Mario Costas.
Skema tersebut termasuk perubahan paling besar yang dilakukan Persela Lamongan dalam musim ini. Sebelumnya, pelatih Gomes de Oliviera paling banter hanya mengubah posisi dua pemain di setiap pertandingan. Terutama lapangan tengah sebagai tandem Gustavo Lopez.
Untuk mengganti Dedi Indra, mungkin Syaiful Lewenusa disiapkan untuk menempati pos back kiri. Sedangkan keberadaan Inkyun Oh yang biasa beroperasi di pinggir lapangan, mungkin bisa diganti Zaenal Arifin yang menjadi pemain pengganti di Stadion petrokimia lalu.
Target paling realistis bagi tim tamu adalah imbang alias memaksakan satu satu angka. Apalagi Arema dalam dua pertandingan terakhir tidak pernah kebobolan dan itu bakal sulit bagi striker Laskar Joko Tingkir yang masih angin-anginan dalam menggoyang jala lawan.
(aww)