Pendekar Cisadane bisa menjadi momok Persib
A
A
A
Sindonews.com - Persita Tangerang memang berada di papan bawah klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim ini. Namun, skuad berjuluk Pendekar Cisadane itu diyakini tidak akan menjadi lawan mudah bagi Persib Bandung.
Beberapa pilar skuad Pendekar Cisadane berpotensi menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan Maung Bandung. Apalagi, sisa-sisa kelelahan usai melakoni tiga laga berat, ditambah faktor cedera masih mendera Atep dkk.
Faktor kelelahan itu pula yang diwaspadai pelatih Djadjang ''Djanur” Nurdjaman. Bahkan, dia meminta anak asuhnya tidak menganggap remeh Persita di pertandingan nanti. Laga antar dua klub sarat sejarah ini rencananya digeral di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (15/4).
Sepanjang empat belas laga di putaran pertama ISL musim ini, Pendekar Cisadane memang hanya mampu memenangkan tiga pertandingan. Sisanya, lima berakhir imbang dan enam kali berujung kekalahan. Hasil itu membuat Persita tertahan di peringkat empat belas dengan raihan empat belas poin.
Namun, kekalahan yang diperoleh Mukti Ali Raja dkk pun bukan berarti mereka lemah. Beberapa tim elit dipaksa berjuang terlebih dahulu untuk bisa meraih kemenangan. Hingga pertengahan musim ini, hanya Persidafon Dafonsoro yang mampu mengalahkan Persita dengan skor telak 4-0 saat berlaga di tanah Papua. Selebihnya, Pendekar Cisadane hanya kalah tipis, bahkan mampu menahan imbang penghuni papan atas sekaligus tuan rumah Mitra Kutai Kartanegara 1-1.
''Persita sendiri tim bagus menurut saya, mereka tidak bisa kami anggap enteng. Arema saja hanya mampu mengalahkan mereka dengan skor tipis 0-1. Itu berarti, meskipun sering kalah, Persita memiliki kekuatan di dalam skuad mereka, yang bisa saja membahayakan kami,” kata Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (11/4).
Selama putaran pertama, kekuatan menonjol pada Persita ada pada sektor gelandang bertahan dan striker mereka. Meski memiliki tidak memiliki postur tubuh ideal, Maman yang selalu dipercaya menjadi jangkar selalu mampu membendung serangan lawan, bahkan sebelum menyentuh lini pertahanan.
Sosok Maman pula yang membuat serangan Eka Ramdani dkk, saat Persita melawan Pelita Bandung Raya, hampir selalu gagal. Sedangkan di lini depan, pengalaman striker asal Chile, Cristian Carasco juga kerap membuat barisan pertahanan lawan kelimpungan. Di musim ini, pemain berusia 33 tahun itu sudah mengoleksi tiga gol untuk Persita.
''Maman, Rishadi Fauzi, dan Cristian Carrasco merupakan inti dari permainan Persita. Pemain-pemain itu cukup berbahaya, dan akan menjadi hal yang kurang baik bagi kami jika mereka tidak diwaspadai,” kata Djanur.
Untuk meredam permainan taktis tim kebanggaan Benteng Viola ini, Djanur mengaku sudah memiliki strategi berbeda. Taktik itu pun mulai disimulasikan Atep dkk pada sesi latihan beberapa hari terakhir. Selain pematangan strategi, Djanur juga fokus pada soliditas tim inti yang akan diturunkan pada laga nanti. Mengingat beberapa posisi dalam formasi Persib akan dihuni pemain yang selama ini setia di bangku cadangan.
''Sesi latihan saat ini sudah masuk pada pematangan taktik, baik pergerakan individu maupun stategi tim secara keseluruhan. Saya juga coba memantapkan komposisi, karena memang akan ada orang baru dalam formasi kami, seperti Aang yang kemungkinan dipasang sebagai pengganti Maman (Abdurahman) dan Abanda Herman yang dipastikan absen,” pungkas Djanur.
Beberapa pilar skuad Pendekar Cisadane berpotensi menjadi mimpi buruk bagi lini pertahanan Maung Bandung. Apalagi, sisa-sisa kelelahan usai melakoni tiga laga berat, ditambah faktor cedera masih mendera Atep dkk.
Faktor kelelahan itu pula yang diwaspadai pelatih Djadjang ''Djanur” Nurdjaman. Bahkan, dia meminta anak asuhnya tidak menganggap remeh Persita di pertandingan nanti. Laga antar dua klub sarat sejarah ini rencananya digeral di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (15/4).
Sepanjang empat belas laga di putaran pertama ISL musim ini, Pendekar Cisadane memang hanya mampu memenangkan tiga pertandingan. Sisanya, lima berakhir imbang dan enam kali berujung kekalahan. Hasil itu membuat Persita tertahan di peringkat empat belas dengan raihan empat belas poin.
Namun, kekalahan yang diperoleh Mukti Ali Raja dkk pun bukan berarti mereka lemah. Beberapa tim elit dipaksa berjuang terlebih dahulu untuk bisa meraih kemenangan. Hingga pertengahan musim ini, hanya Persidafon Dafonsoro yang mampu mengalahkan Persita dengan skor telak 4-0 saat berlaga di tanah Papua. Selebihnya, Pendekar Cisadane hanya kalah tipis, bahkan mampu menahan imbang penghuni papan atas sekaligus tuan rumah Mitra Kutai Kartanegara 1-1.
''Persita sendiri tim bagus menurut saya, mereka tidak bisa kami anggap enteng. Arema saja hanya mampu mengalahkan mereka dengan skor tipis 0-1. Itu berarti, meskipun sering kalah, Persita memiliki kekuatan di dalam skuad mereka, yang bisa saja membahayakan kami,” kata Djanur di Mess Pemain Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (11/4).
Selama putaran pertama, kekuatan menonjol pada Persita ada pada sektor gelandang bertahan dan striker mereka. Meski memiliki tidak memiliki postur tubuh ideal, Maman yang selalu dipercaya menjadi jangkar selalu mampu membendung serangan lawan, bahkan sebelum menyentuh lini pertahanan.
Sosok Maman pula yang membuat serangan Eka Ramdani dkk, saat Persita melawan Pelita Bandung Raya, hampir selalu gagal. Sedangkan di lini depan, pengalaman striker asal Chile, Cristian Carasco juga kerap membuat barisan pertahanan lawan kelimpungan. Di musim ini, pemain berusia 33 tahun itu sudah mengoleksi tiga gol untuk Persita.
''Maman, Rishadi Fauzi, dan Cristian Carrasco merupakan inti dari permainan Persita. Pemain-pemain itu cukup berbahaya, dan akan menjadi hal yang kurang baik bagi kami jika mereka tidak diwaspadai,” kata Djanur.
Untuk meredam permainan taktis tim kebanggaan Benteng Viola ini, Djanur mengaku sudah memiliki strategi berbeda. Taktik itu pun mulai disimulasikan Atep dkk pada sesi latihan beberapa hari terakhir. Selain pematangan strategi, Djanur juga fokus pada soliditas tim inti yang akan diturunkan pada laga nanti. Mengingat beberapa posisi dalam formasi Persib akan dihuni pemain yang selama ini setia di bangku cadangan.
''Sesi latihan saat ini sudah masuk pada pematangan taktik, baik pergerakan individu maupun stategi tim secara keseluruhan. Saya juga coba memantapkan komposisi, karena memang akan ada orang baru dalam formasi kami, seperti Aang yang kemungkinan dipasang sebagai pengganti Maman (Abdurahman) dan Abanda Herman yang dipastikan absen,” pungkas Djanur.
(aww)