Persegres perpanjang rekor gagal menang
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik United memperpanjang rekor tak pernah menang di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Hasil imbang 0-0 menghadapi Persepam Madura United (P-MU) di Stadion Petrokimia, Rabu (17/4) memperpanjang puasa kemenangan yang kini sudah dijalani di 10 pertandingan.
Persegres sejatinya sudah bisa meningkatkan mutu permainan dibanding laga-laga sebelumnya. Namun semua kembali ke penyelesaian akhir yang sangat buruk. Kendati duel berakhir tanpa gol, pertandingan sendiri berlangsung menarik karena kedua tim bermain menyerang.
P-MU yang diperkirakan bakal sedikit bertahan, ternyata berani meladeni permainan agresif tuan rumah. Terbukti mereka mampu menciptakan beberapa tekanan berat ke gawang Hery Prasetya. Persegres juga terlihat sangat bernafsu memungkasi rentetan hasil buruk.
Aldo Baretto dkk sudah melakukan segala yang dibutuhkan tim untuk mendapat angka sempurna. Bermain menyerang, menguasai permainan, dan menciptakan peluang. Tapi sampai di situ saja upaya yang dilakukan anak-anak Laskar Joko Samudro karena setidaknya tujuh peluang bagus tak bisa dioptimalkan.
Tanpa diperkuat dua pemain impor Sasa Zecevic dan Gustavo Chena, Persegres layak menyesali hasil imbang karena telah melakukan proses yang benar. "Terlihat jelas bahwa problem utama kami adalah tidak bisa mencetak gol. Kami terlalu mudah kehilangan bola," ujar Pelatih Persegres Widodo C Putro.
Ini pertandingan kedua bagi Widodo setelah sebelumnya juga ditahan imbang Persela Lamongan. Dia menilai secara umum permainan Persegres ada progres dan tinggal penyelesaian akhir. "Permainan sudah bagus. Finishing saja yang perlu perbaikan," ujar
Sikap sebaliknya ditunjukkan Pelatih P-MU Daniel Roekito. Dia senang timnya bisa pulang ke Madura dengan satu angka. Menurutnya angka ini sangat berharga karena diperoleh dari tim selevel Persegres. Dia mangapresiasi timnya yang bermain cukup disiplin.
"Kami bisa saja menang kalau melihat peluang yang ada tadi. Tapi satu poin sudah harus disyukuri dan karena ini pertandingan away. Anak-anak bermain cukup bagus dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk menciptakan gol," terang Daniel.
Peluang-peluang P-MU diperoleh Zaenal Arif, Isaack Jober serta Osas Saha. Sayang problem yang dimiliki P-MU sama persis dengan tuan rumah Persegres yakni selalu tidak tepat dalam pengambilan keputusan sehingga eksekusi tidak mengarah ke gawang.
Zaenal Arif bahkan sudah tinggal berhadapan dengan kiper Hery Prasetya, namun bola diserobot bek Park Chul Hyung. "Arif memang masih belum benar-benar fit. Jadi konsentrasinya juga tidak dalam kondisi terbaik," sebut Daniel Roekito.
Persegres sejatinya sudah bisa meningkatkan mutu permainan dibanding laga-laga sebelumnya. Namun semua kembali ke penyelesaian akhir yang sangat buruk. Kendati duel berakhir tanpa gol, pertandingan sendiri berlangsung menarik karena kedua tim bermain menyerang.
P-MU yang diperkirakan bakal sedikit bertahan, ternyata berani meladeni permainan agresif tuan rumah. Terbukti mereka mampu menciptakan beberapa tekanan berat ke gawang Hery Prasetya. Persegres juga terlihat sangat bernafsu memungkasi rentetan hasil buruk.
Aldo Baretto dkk sudah melakukan segala yang dibutuhkan tim untuk mendapat angka sempurna. Bermain menyerang, menguasai permainan, dan menciptakan peluang. Tapi sampai di situ saja upaya yang dilakukan anak-anak Laskar Joko Samudro karena setidaknya tujuh peluang bagus tak bisa dioptimalkan.
Tanpa diperkuat dua pemain impor Sasa Zecevic dan Gustavo Chena, Persegres layak menyesali hasil imbang karena telah melakukan proses yang benar. "Terlihat jelas bahwa problem utama kami adalah tidak bisa mencetak gol. Kami terlalu mudah kehilangan bola," ujar Pelatih Persegres Widodo C Putro.
Ini pertandingan kedua bagi Widodo setelah sebelumnya juga ditahan imbang Persela Lamongan. Dia menilai secara umum permainan Persegres ada progres dan tinggal penyelesaian akhir. "Permainan sudah bagus. Finishing saja yang perlu perbaikan," ujar
Sikap sebaliknya ditunjukkan Pelatih P-MU Daniel Roekito. Dia senang timnya bisa pulang ke Madura dengan satu angka. Menurutnya angka ini sangat berharga karena diperoleh dari tim selevel Persegres. Dia mangapresiasi timnya yang bermain cukup disiplin.
"Kami bisa saja menang kalau melihat peluang yang ada tadi. Tapi satu poin sudah harus disyukuri dan karena ini pertandingan away. Anak-anak bermain cukup bagus dan tidak memberikan kesempatan kepada lawan untuk menciptakan gol," terang Daniel.
Peluang-peluang P-MU diperoleh Zaenal Arif, Isaack Jober serta Osas Saha. Sayang problem yang dimiliki P-MU sama persis dengan tuan rumah Persegres yakni selalu tidak tepat dalam pengambilan keputusan sehingga eksekusi tidak mengarah ke gawang.
Zaenal Arif bahkan sudah tinggal berhadapan dengan kiper Hery Prasetya, namun bola diserobot bek Park Chul Hyung. "Arif memang masih belum benar-benar fit. Jadi konsentrasinya juga tidak dalam kondisi terbaik," sebut Daniel Roekito.
(aww)