Waspada tim F1 selama berada di Bahrain
A
A
A
Sindonews.com - Tim F1 tetap waspada untuk mempersiapkan langkah-langkah yang akan diambil jelang balapan yang akan berlangsung di Grand Prix Bahrain, akhir pekan ini. Mereka mengatakan, meskipun sudah ada surat dari pemerintah setempat ke CEO Bernie Ecclestone untuk membatalkan balapan jet darat, namun mereka akan tetap mempersiapkan diri di balapan jet darat itu.
Akhir pekan ini Ecclestone mendapatkan surat dari pemerintah setempat untuk membatalkan balapan. Surat tersebut meminta agar gelaran balapan jet darat dibatalkan karena di konflik yang terjadi di Bahrain masih belum kondusif.
Meski begitu, sejumlah tim seperti Red Bull, McLaren, Williams, dan Mercedes meminta kepada pihak penyelenggara untuk meningkatkan keamanan selama balapan tersebut berlangsung. Berikut adalah pernyataan keempat tim tersebut seperti dilansir Planetf1, Kamis (18/4/2013).
Red Bull "Tim ini akan tetap waspada dan siap mengambil tindakan jika terjadi masalah. Tetapi kami tetap akan mengikuti balapan dengan cara yang sama seperti di balapan sebelumnya,"
McLaren "Kita akan tinggal di dekat Sirkuit (sebuah hotel) yang memiliki keamanan yang sangat baik. Kami merasa tingkat keamanan yang baik, akan sangat membantu dan penting bagi kita,"
Williams "Kami hany berpikir tentang langkah-langkah keamanan selama di sana dan itu tidak lebih,"
Mercedes "Keselamatan staf adalh prioritas utama kami. Bahkan kami akan mengikuti anjuran dari Foreign and Commonwealth Office (FCO) tentang perjalanan ke wilayah tersebut. Kami pun telah mengambil langkah-langkah yang sama dengan yang kita gunakan tahun lalu.
Seperti diketahui sebelumnya, GP Bahrain sempat terhenti tahun lalu setelah aksi protes yang menuntut diberlakukannya pemerintahan yang lebih demokratis berujung pada tewasnya 35 orang warga sipil. Kejadian serupa pun kembali terjadi di Bahrain memang setelah kerusuhan sipil dan protes yang berujung kekerasan. Dikhawatirkan hal itu akan mengancam keselamatan para pembalap dan juga kru tim. Namun pihak Federasi Otomotif Internasional (FIA), sejauh ini juga belum berkeinginan untuk menghentikan balapan itu.
Akhir pekan ini Ecclestone mendapatkan surat dari pemerintah setempat untuk membatalkan balapan. Surat tersebut meminta agar gelaran balapan jet darat dibatalkan karena di konflik yang terjadi di Bahrain masih belum kondusif.
Meski begitu, sejumlah tim seperti Red Bull, McLaren, Williams, dan Mercedes meminta kepada pihak penyelenggara untuk meningkatkan keamanan selama balapan tersebut berlangsung. Berikut adalah pernyataan keempat tim tersebut seperti dilansir Planetf1, Kamis (18/4/2013).
Red Bull "Tim ini akan tetap waspada dan siap mengambil tindakan jika terjadi masalah. Tetapi kami tetap akan mengikuti balapan dengan cara yang sama seperti di balapan sebelumnya,"
McLaren "Kita akan tinggal di dekat Sirkuit (sebuah hotel) yang memiliki keamanan yang sangat baik. Kami merasa tingkat keamanan yang baik, akan sangat membantu dan penting bagi kita,"
Williams "Kami hany berpikir tentang langkah-langkah keamanan selama di sana dan itu tidak lebih,"
Mercedes "Keselamatan staf adalh prioritas utama kami. Bahkan kami akan mengikuti anjuran dari Foreign and Commonwealth Office (FCO) tentang perjalanan ke wilayah tersebut. Kami pun telah mengambil langkah-langkah yang sama dengan yang kita gunakan tahun lalu.
Seperti diketahui sebelumnya, GP Bahrain sempat terhenti tahun lalu setelah aksi protes yang menuntut diberlakukannya pemerintahan yang lebih demokratis berujung pada tewasnya 35 orang warga sipil. Kejadian serupa pun kembali terjadi di Bahrain memang setelah kerusuhan sipil dan protes yang berujung kekerasan. Dikhawatirkan hal itu akan mengancam keselamatan para pembalap dan juga kru tim. Namun pihak Federasi Otomotif Internasional (FIA), sejauh ini juga belum berkeinginan untuk menghentikan balapan itu.
(wbs)