Red Bull kembali sindir kinerja Pirelli
A
A
A
Sindonews.com - Kepala tim principal Red Bull, Christian Horner, masih mencibir kinerja Pirelli di balapan F1 musim ini. Menurutnya, mereka masih menginginkan produsen ban asal Italia tersebut untuk meningkatkan bannya. Red Bull harus bekerja sebanyak empat pit stop untuk mengganti ban di balapan jet darat di Grand Prix Bahrain, kemarin.
Entah apa yang ada dalam pikiran Red Bull, pasalnya pernyataan pedas itu merupakan kali kedua dilontarkan tim itu, setelah pembalap andalan mereka mengamankan podium di Grand Prix Bahrain. Sebelumnya, mereka sempat memberikan kritikan usai mereka merebut posisi pertama dan kedua di awal balapan F1 musim ini yang berlangsung di GP Malaysia, Februari lalu.
Ketika ditanyakan apakah Red Bull senang dengan kinerja pirelli untuk mengganti ban keras ke ban lembut di GP Bahrain kemarin. Horner menjawab, "Tidak. Saya pikir ban masih terlalu banyak permasalahan. Sebab kami membutuhkan empat pit stop untuk mengganti ban dan saya pikir agak terlalu ekstrim."
"Mungkin banyak tim lain yang mengalami masalah seperti Red Bull. Tetapi untuk mengetahui itu semua kami perlu melakukan pembicaraan dengan pihak Pirelli untuk meminta pendapat mereka dan meminta mereka untuk kembali melakukan perebuhan sedikit," pungkas Horner di Planetf1, Selasa (23/4/2013).
Entah apa yang ada dalam pikiran Red Bull, pasalnya pernyataan pedas itu merupakan kali kedua dilontarkan tim itu, setelah pembalap andalan mereka mengamankan podium di Grand Prix Bahrain. Sebelumnya, mereka sempat memberikan kritikan usai mereka merebut posisi pertama dan kedua di awal balapan F1 musim ini yang berlangsung di GP Malaysia, Februari lalu.
Ketika ditanyakan apakah Red Bull senang dengan kinerja pirelli untuk mengganti ban keras ke ban lembut di GP Bahrain kemarin. Horner menjawab, "Tidak. Saya pikir ban masih terlalu banyak permasalahan. Sebab kami membutuhkan empat pit stop untuk mengganti ban dan saya pikir agak terlalu ekstrim."
"Mungkin banyak tim lain yang mengalami masalah seperti Red Bull. Tetapi untuk mengetahui itu semua kami perlu melakukan pembicaraan dengan pihak Pirelli untuk meminta pendapat mereka dan meminta mereka untuk kembali melakukan perebuhan sedikit," pungkas Horner di Planetf1, Selasa (23/4/2013).
(nug)