Cisse dan kekasih dapat ancaman rasis
A
A
A
Sindonews.com - Permasalahan rasisme yang menimpa para pemain sepak bola bukan hanya terjadi di dalam lapangan pertandingan. Pasalnya, hal ini juga bisa terjadi di luar lapangan. Hal itu yang dirasakan pasangan Papiss Cisse (striker Newcastle) dan Rachelle Graham.
Pasangan kekasih itu menjadi target oleh sejumlah orang yang tidak menyukai hubungan campuran (kulit hitam dan kulit putih) yang sedang mereka jalani saat ini. Hal itu terbukti setelah beredarnya ancaman lewat situs pribadi mereka. Hal itu berawal saat Cisse sedang berusaha membantu mengumpulkan uang untuk membeli beberapa ambulance bagi negaranya Senegal.
Akibat kejadian ini ibu Rachelle membuat laporan kepada pihak berwajib untuk menyelidiki kejahatan rasial yang menimpa putrinya itu. "Ini sangat mengerikan. Website yang kami buat telah menjadi target mereka, karena saya berkulit putih dan Cisse hitam," jelas Rachelle seperti dilansir DailyMail, Selasa (23/4/2013).
"Bahkan ada beberapa dari mereka memberikan ancaman secara intens. Saya tidak mengerti mengapa orang-orang itu mengatakan hal ini, padahal Cisse merupakan seorang pria yang baik. Cisse sempat mengatakan kepada saya, bahwa kami harus mengabaikan masalah ini, tapi saya rasa tidak. Kami harus melakukan sesuatu untuk menghentikannya," lanjutnya.
Pasangan kekasih itu menjadi target oleh sejumlah orang yang tidak menyukai hubungan campuran (kulit hitam dan kulit putih) yang sedang mereka jalani saat ini. Hal itu terbukti setelah beredarnya ancaman lewat situs pribadi mereka. Hal itu berawal saat Cisse sedang berusaha membantu mengumpulkan uang untuk membeli beberapa ambulance bagi negaranya Senegal.
Akibat kejadian ini ibu Rachelle membuat laporan kepada pihak berwajib untuk menyelidiki kejahatan rasial yang menimpa putrinya itu. "Ini sangat mengerikan. Website yang kami buat telah menjadi target mereka, karena saya berkulit putih dan Cisse hitam," jelas Rachelle seperti dilansir DailyMail, Selasa (23/4/2013).
"Bahkan ada beberapa dari mereka memberikan ancaman secara intens. Saya tidak mengerti mengapa orang-orang itu mengatakan hal ini, padahal Cisse merupakan seorang pria yang baik. Cisse sempat mengatakan kepada saya, bahwa kami harus mengabaikan masalah ini, tapi saya rasa tidak. Kami harus melakukan sesuatu untuk menghentikannya," lanjutnya.
(akr)