Farah risih sikapi penggemar di London
A
A
A
Sindonews.com - Atlet maraton Inggris, Mo Farah mengaku risih dengan sikap penggemarnya di London saat dirinya beserta keluarga meluangkan waktu untuk berbincang dengan secangkir kopi pada salah satu restoran yang berada di sana.
Kejadian yang menimpanya itu ketika ada salah satu penggemarnya yang minta foto bersama dengannya saat Farah sedang asik berbincang dengan keluarga. Namun peraih dua medali emas lari jarak jauh itu merasa hal seperti ini harus dilakukan, meskipun ia tidak senang dengan hal seperti ini.
Pasalnya, selama Farah dan keluarga menetap di Amerika Serikat, tidak ada seorang pun yang berani menghentikan langkah kakinya saat ia jalan di pusat kota.
"Saya dan keluarga (istri serta anaknya) pergi ke sebuah restoran. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri untuk meminta berfoto bersama saat saya sedang makan malam. Kadang-kadang hal itu sangat menyebalkan. Saya rasa itu harus saya lakukan untuk menghibur penggemar saya di London," cerita Farah seperti dilansir Metro Sport, Kamis (25/4/2013).
"Di AS tidak ada yang tahu tentang saya. Jadi saya bisa bebas pergi keluar untuk sekedar mencicipi kopi. Namun kondisi di sini berbeda, mereka bisa meminta foto dan tanda tangan di saat saya berada di luar," sambungnya.
Rencananya Farah akan kembali ke AS hari ini untuk melakukan sejumlah persiapan (latihan), jelang kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Moskow, Rusia, pada 10-18 Agustus nanti. Bahkan pelari yang kini berusia 30 tahun tersebut mengaku mendapatkan pelajaran ketika ia mengikuti London Marathon, Minggu (21/4).
"Saya belajar banyak tentang kecepatan saya di London Marathon ini. Ini bisa memberikan gambaran terhadap penampilan saya sebelum turun di Moskow nanti," pungkasnya.
Kejadian yang menimpanya itu ketika ada salah satu penggemarnya yang minta foto bersama dengannya saat Farah sedang asik berbincang dengan keluarga. Namun peraih dua medali emas lari jarak jauh itu merasa hal seperti ini harus dilakukan, meskipun ia tidak senang dengan hal seperti ini.
Pasalnya, selama Farah dan keluarga menetap di Amerika Serikat, tidak ada seorang pun yang berani menghentikan langkah kakinya saat ia jalan di pusat kota.
"Saya dan keluarga (istri serta anaknya) pergi ke sebuah restoran. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri untuk meminta berfoto bersama saat saya sedang makan malam. Kadang-kadang hal itu sangat menyebalkan. Saya rasa itu harus saya lakukan untuk menghibur penggemar saya di London," cerita Farah seperti dilansir Metro Sport, Kamis (25/4/2013).
"Di AS tidak ada yang tahu tentang saya. Jadi saya bisa bebas pergi keluar untuk sekedar mencicipi kopi. Namun kondisi di sini berbeda, mereka bisa meminta foto dan tanda tangan di saat saya berada di luar," sambungnya.
Rencananya Farah akan kembali ke AS hari ini untuk melakukan sejumlah persiapan (latihan), jelang kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Moskow, Rusia, pada 10-18 Agustus nanti. Bahkan pelari yang kini berusia 30 tahun tersebut mengaku mendapatkan pelajaran ketika ia mengikuti London Marathon, Minggu (21/4).
"Saya belajar banyak tentang kecepatan saya di London Marathon ini. Ini bisa memberikan gambaran terhadap penampilan saya sebelum turun di Moskow nanti," pungkasnya.
(aww)