Persegres silau kehebatan Persipura
A
A
A
Sindonews.com - Tidak ada target menjulang yang mengiringi langkah Persegres Gresik United dalam lawatan ke Jayapura. Seakan menyadari kekuatan seperti apa yang bakal dihadapi, Persegres berupaya realistis menantang tuan rumah Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (28/4).
Persegres silau dengan kekuatan Persipura yang musim ini membuktikan diri sebagai salah satu kandidat jawara Indonesia Super League (ISL). Tak heran jika sejauh ini Laskar Joko Samudro lebih sibuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebocoran hebat di gawang Hery Prasetya.
Pelatih Persegres Widodo C Putro dengan gamblang menyebut Persipura adalah lawan terberat bagi klub mana pun di ISL saat ini. Untuk sekadar berharap satu angka dui Jayapura masih terlampau berat bagi tim-tim yang datang ke sana. “Mereka adalah raksasa sepakbola Indonesia,” sebut Widodo.
''Nyaris tidak ada titik lemah yang bisa dimanfaatkan lawan untuk bisa mendapat angka di Jayapura. Belakang, tengah, depan, Persipura nyaris sempurna. Jadi wajar kalau kami realistis dengan situasi itu. Bukan kami merasa kalah duluan, tapi itu sekadar berhitung kekuatan lawan,” papar mantan pelatih Persela Lamongan ini.
Skuat Persegres yang berangkat ke Jayapura pada Jumat (26/4), tidak membawa Gustavo Chena yang kabarnya masih sakit. Pemain berposisi gelandang ini sudah tidak tampak ketika kontra Persepam Madura United dan hanya menjadi cadangan saat ditahan Persela Lamongan.
Terkait strategi yang bakal dijalankan di Stadion Mandala, Widodo bakal lebih menitikberatkan pada disiplin pertahanan. Diperkirakan tim kebanggaan Ultrasmania tersebut bakal memakai skema 4-5-1 walau sang pelatih sendiri belum berbicara banyak soal formasi.
“Yang jelas kami harus memperhatikan pertahanan. Persipura punya penyerang sekelas Boaz Solossa dan sangat berbahaya kalau kami memberi celah. Kecuali Gustavo Chena, tidak ada pemain yang terkendala cedera atau skorsing kartu. Semuanya siap bertanding,” sebut mantan asisten pelatih timnas ini.
Persegres masih belum lepas dari persoalan terkait performa belakangan ini. Belum pernah menang di 11 pertandingan, Widodo juga harus menghadapi seretnya naluri mencetak gol para penyerang. Aldo Baretto sebagai algojo nomor satu di Persegres belakangan semakin tumpul.
Jika berharap gol masih sangat sulit, kini tinggal berharap benteng pertahanan yang dikomando Sasa Zecevic dan Park Chul Hyung tidak retak di Stadion Mandala. Minimal jika bisa membuat pemain Persipura frustrasi karena susah mencetak gol, peluang mendapat satu angka bakal lebih besar.
Sementara, Pelatih Persipura Jacksen F Tiago bakal memperlakukan Persegres seperti lawan lainnya. “Mereka merendah untuk mengurangi beban atau tekanan pemain. Saya yakin mereka tetap akan bermain dengan kekuatan terbaik di lapangan nanti. Persegres tentu tidak datang jauh-jauh ke sini (Jayapura) untuk mengalah begitu saja,” kata Jacksen.
Sesuai standar permainan Mutiara Hitam selama ini, Jacksen bakal tetap memasang strategi ofensif. “Siapa pun lawannya, kami selalu bermain menyerang karena dengan cara itulah kami lebih berpeluang menang. Menghadapi Persegres tidak ada perbedaan,” tambah mantan pelatih Persebaya Surabaya ini.
Persegres silau dengan kekuatan Persipura yang musim ini membuktikan diri sebagai salah satu kandidat jawara Indonesia Super League (ISL). Tak heran jika sejauh ini Laskar Joko Samudro lebih sibuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebocoran hebat di gawang Hery Prasetya.
Pelatih Persegres Widodo C Putro dengan gamblang menyebut Persipura adalah lawan terberat bagi klub mana pun di ISL saat ini. Untuk sekadar berharap satu angka dui Jayapura masih terlampau berat bagi tim-tim yang datang ke sana. “Mereka adalah raksasa sepakbola Indonesia,” sebut Widodo.
''Nyaris tidak ada titik lemah yang bisa dimanfaatkan lawan untuk bisa mendapat angka di Jayapura. Belakang, tengah, depan, Persipura nyaris sempurna. Jadi wajar kalau kami realistis dengan situasi itu. Bukan kami merasa kalah duluan, tapi itu sekadar berhitung kekuatan lawan,” papar mantan pelatih Persela Lamongan ini.
Skuat Persegres yang berangkat ke Jayapura pada Jumat (26/4), tidak membawa Gustavo Chena yang kabarnya masih sakit. Pemain berposisi gelandang ini sudah tidak tampak ketika kontra Persepam Madura United dan hanya menjadi cadangan saat ditahan Persela Lamongan.
Terkait strategi yang bakal dijalankan di Stadion Mandala, Widodo bakal lebih menitikberatkan pada disiplin pertahanan. Diperkirakan tim kebanggaan Ultrasmania tersebut bakal memakai skema 4-5-1 walau sang pelatih sendiri belum berbicara banyak soal formasi.
“Yang jelas kami harus memperhatikan pertahanan. Persipura punya penyerang sekelas Boaz Solossa dan sangat berbahaya kalau kami memberi celah. Kecuali Gustavo Chena, tidak ada pemain yang terkendala cedera atau skorsing kartu. Semuanya siap bertanding,” sebut mantan asisten pelatih timnas ini.
Persegres masih belum lepas dari persoalan terkait performa belakangan ini. Belum pernah menang di 11 pertandingan, Widodo juga harus menghadapi seretnya naluri mencetak gol para penyerang. Aldo Baretto sebagai algojo nomor satu di Persegres belakangan semakin tumpul.
Jika berharap gol masih sangat sulit, kini tinggal berharap benteng pertahanan yang dikomando Sasa Zecevic dan Park Chul Hyung tidak retak di Stadion Mandala. Minimal jika bisa membuat pemain Persipura frustrasi karena susah mencetak gol, peluang mendapat satu angka bakal lebih besar.
Sementara, Pelatih Persipura Jacksen F Tiago bakal memperlakukan Persegres seperti lawan lainnya. “Mereka merendah untuk mengurangi beban atau tekanan pemain. Saya yakin mereka tetap akan bermain dengan kekuatan terbaik di lapangan nanti. Persegres tentu tidak datang jauh-jauh ke sini (Jayapura) untuk mengalah begitu saja,” kata Jacksen.
Sesuai standar permainan Mutiara Hitam selama ini, Jacksen bakal tetap memasang strategi ofensif. “Siapa pun lawannya, kami selalu bermain menyerang karena dengan cara itulah kami lebih berpeluang menang. Menghadapi Persegres tidak ada perbedaan,” tambah mantan pelatih Persebaya Surabaya ini.
(aww)