Potensi menang Singo Edan
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronous memiliki potensi besar untuk bisa merenggut angka absolut di kandang Persiwa Wamena. Kondisi tuan rumah yang sedang kalut karena persoalan di internal klub, menjadikan Arema di atas angin saat bentrok di Stadion Pendidikan, Wamena, Minggu (28/4).
Persiwa Wamena sedang mengalami problem keuangan dan pemain belum menerima gaji selama tiga bulan terakhir. Parahnya, sebatian pemain sudah patah arang dan meninggalkan rutinitas tim. Saat persiapan laga kontra Arema, tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah hanya memiliki 13 pemain.
Situasi ini jelas menjadi keuntungan bagi Singo Edan yang membutuhkan angka di Wamena untuk menjaga posisi di papan klasemen. Jika berhasil meraih angka penuh, paling tidak Arema bisa terus menempel Persipura Jayapura yang masih menguasai klasemen sementara ISL.
Kendati tuan rumah menghadapi masalah, Pelatih Arema Cronous Rahmad 'RD' Darmawan mencoba tidak terpengaruh. Dirinya tidak membuang waktu dengan memikirkan kondisi internal Persiwa, melainkan fokus penuh pada kualitas timnya jelang laga.
“Kalau memang masalah itu berpengaruh pada Persiwa dan menjadi keuntungan bagi kami, biarlah itu terjadi. Terpenting sekarang adalah bagaimana mempersiapkan tim agar bisa mendapatkan poin penuh di Wamena. Saya tetap menganggap Persiwa dalam kondisi terbaik,” sebut RD dihubungi Sabtu (27/4).
Skuat Arema sendiri bukan tanpa masalah. Setelah striker Kayamba Gumbs divonis cedera dan harus istirahat dua pekan, giliran Beto Goncalves yang harus sementara menyingkir. Pemain asal Brasil ini cedera jelang keberangkatan ke Papua dan hampir dipastikan absen kontra Persiwa.
“Beto belum memungkinkan bermain menghadapi Persiwa. Dia mungkin baru pulih di pertandingan berikutnya lawan Persipura. Kami akan mengandalkan Sunarto dan Dendi Santoso untuk menggantikan Beto dan Gumbs. Selain itu semua pemain bisa dimainkan,” jelas RD.
Dengan kondisi seperti ini, Greg bakal didorong ke depan menemani Christian Gonzales. Sedangkan Sunarto dan Dendi bakal lebih melebar sebagai sayap menggantikan peran Gumbs dan Beto. Arema tinggal berharap lini depan tidak sampai terpengaruh absennya Beto dan Gumbs.
Secara spesifik tidak ada pemain Persiwa yang menjadi perhatian khusus RD. Pelatih asal Lampung ini lebih melihat kualitas Persiwa secara tim yang sejauh ini sangat sulit ditaklukkan di Stadion Pendidikan. “Penting bagi kami untuk menguasai permainan dan melakukan pressing ketat, terutama di tengah,” tandasnya.
Di kubu tuan rumah, Pelatih Persiwa Subangkit hanya bisa pasrah melihat timnya terpecah karena problem keuangan. Hanya memiliki 13 pemain menjamu tim sekaliber Arema Cronous, pelatih asal Pasuruan ini menginginkan timnya bisa tampil dengan potensi terbaiknya. Belum lagi kasus Pieter Rumaroppen yang dikenai sanksi seumur hidup karena memukul wasit.
“Situasinya memang cukup sulit. Sayang sebenarnya kami dalam kondisi seperti ini menghadapi tim sekelas Arema. Kami tidak bisa memaksa pemain yang tidak latihan untuk ikut bermain. Tapi sejauh ini kami masih mempunyai tim yang layak untuk bertanding,” cetus Subangkit.
Pelatih yang pernah berkarir di Persela Lamongan dan Persema Malang ini mengatakan Arema masih punya kekuatan membahayakan walau tampil tanpa Beto dan Gumbs. Dia menunjuk nama Christian Gonzales dan Greg Nwokolo sebagai kekuatan yang tak kalah moncernya.
Arema yang terlalu tergantung pada striker dalam mencetak gol, menjadi incaran Badai Pegunungan Tengah. Memang, jarang sekali gol tercipta dari lini kedua karena produktifitas didominasi Beto Goncalves dan Christian Gonzales. “Kami akan berusaha agar striker Arema tidak bisa berbuat banyak,” cetus Subangkit.(kukuh setyawan)
Persiwa Wamena (4-4-2):
M Yasir (gk); Robert Elopere, OK John, Yesaya Desnam, Isak Konon; Yohanes Kabagaimu, Roni Firmansyah, Ferdinando Mote, Kim Yong Han; Guy Junior, Sekau Camara.
Arema Cronous (4-1-3-2):
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Thierry Gathuessi; Egi Melgiansyah; Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Sunarto; Christian Gonzales, Greg Nwokolo.
Persiwa Wamena sedang mengalami problem keuangan dan pemain belum menerima gaji selama tiga bulan terakhir. Parahnya, sebatian pemain sudah patah arang dan meninggalkan rutinitas tim. Saat persiapan laga kontra Arema, tim berjuluk Badai Pegunungan Tengah hanya memiliki 13 pemain.
Situasi ini jelas menjadi keuntungan bagi Singo Edan yang membutuhkan angka di Wamena untuk menjaga posisi di papan klasemen. Jika berhasil meraih angka penuh, paling tidak Arema bisa terus menempel Persipura Jayapura yang masih menguasai klasemen sementara ISL.
Kendati tuan rumah menghadapi masalah, Pelatih Arema Cronous Rahmad 'RD' Darmawan mencoba tidak terpengaruh. Dirinya tidak membuang waktu dengan memikirkan kondisi internal Persiwa, melainkan fokus penuh pada kualitas timnya jelang laga.
“Kalau memang masalah itu berpengaruh pada Persiwa dan menjadi keuntungan bagi kami, biarlah itu terjadi. Terpenting sekarang adalah bagaimana mempersiapkan tim agar bisa mendapatkan poin penuh di Wamena. Saya tetap menganggap Persiwa dalam kondisi terbaik,” sebut RD dihubungi Sabtu (27/4).
Skuat Arema sendiri bukan tanpa masalah. Setelah striker Kayamba Gumbs divonis cedera dan harus istirahat dua pekan, giliran Beto Goncalves yang harus sementara menyingkir. Pemain asal Brasil ini cedera jelang keberangkatan ke Papua dan hampir dipastikan absen kontra Persiwa.
“Beto belum memungkinkan bermain menghadapi Persiwa. Dia mungkin baru pulih di pertandingan berikutnya lawan Persipura. Kami akan mengandalkan Sunarto dan Dendi Santoso untuk menggantikan Beto dan Gumbs. Selain itu semua pemain bisa dimainkan,” jelas RD.
Dengan kondisi seperti ini, Greg bakal didorong ke depan menemani Christian Gonzales. Sedangkan Sunarto dan Dendi bakal lebih melebar sebagai sayap menggantikan peran Gumbs dan Beto. Arema tinggal berharap lini depan tidak sampai terpengaruh absennya Beto dan Gumbs.
Secara spesifik tidak ada pemain Persiwa yang menjadi perhatian khusus RD. Pelatih asal Lampung ini lebih melihat kualitas Persiwa secara tim yang sejauh ini sangat sulit ditaklukkan di Stadion Pendidikan. “Penting bagi kami untuk menguasai permainan dan melakukan pressing ketat, terutama di tengah,” tandasnya.
Di kubu tuan rumah, Pelatih Persiwa Subangkit hanya bisa pasrah melihat timnya terpecah karena problem keuangan. Hanya memiliki 13 pemain menjamu tim sekaliber Arema Cronous, pelatih asal Pasuruan ini menginginkan timnya bisa tampil dengan potensi terbaiknya. Belum lagi kasus Pieter Rumaroppen yang dikenai sanksi seumur hidup karena memukul wasit.
“Situasinya memang cukup sulit. Sayang sebenarnya kami dalam kondisi seperti ini menghadapi tim sekelas Arema. Kami tidak bisa memaksa pemain yang tidak latihan untuk ikut bermain. Tapi sejauh ini kami masih mempunyai tim yang layak untuk bertanding,” cetus Subangkit.
Pelatih yang pernah berkarir di Persela Lamongan dan Persema Malang ini mengatakan Arema masih punya kekuatan membahayakan walau tampil tanpa Beto dan Gumbs. Dia menunjuk nama Christian Gonzales dan Greg Nwokolo sebagai kekuatan yang tak kalah moncernya.
Arema yang terlalu tergantung pada striker dalam mencetak gol, menjadi incaran Badai Pegunungan Tengah. Memang, jarang sekali gol tercipta dari lini kedua karena produktifitas didominasi Beto Goncalves dan Christian Gonzales. “Kami akan berusaha agar striker Arema tidak bisa berbuat banyak,” cetus Subangkit.(kukuh setyawan)
Persiwa Wamena (4-4-2):
M Yasir (gk); Robert Elopere, OK John, Yesaya Desnam, Isak Konon; Yohanes Kabagaimu, Roni Firmansyah, Ferdinando Mote, Kim Yong Han; Guy Junior, Sekau Camara.
Arema Cronous (4-1-3-2):
Kurnia Meiga (gk), Hasyim Kipuw, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Thierry Gathuessi; Egi Melgiansyah; Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Sunarto; Christian Gonzales, Greg Nwokolo.
(wbs)