Force India bidik posisi 6 besar
A
A
A
Sindonews.com - Tim Force India optimistis masuk 6 besar pada klasemen Formula One (F1) musim ini. Apalagi, dalam empat seri yang sudah dijalani, kedua pembalap mereka, Paul Di Resta dan Adrian Sutil, tampil cukup menjanjikan. Faktanya begitu, tim Force India mulai menggeliat.
Perlahan-lahan tim pabrikan yang berbasis di Silverstone, Inggris, ini terus meneruskan tren positifnya dalam persaingan adu cepat jet darat tersebut. Pada musim 2011, Force India mampu menempati posisi keenam di klasemen akhir F1 dengan 69 poin. Sayangnya, musim lalu, mereka turun satu level ke posisi ketujuh. Namun, secara kualitas tetap meningkat karena poin mereka mencapai 109 poin.
Tentunya, itu menunjukkan bahwa kinerja Force India meningkat. Hebatnya lagi, kini, Force India sudah bisa menempati posisi kelima. Sampai seri keempat, mereka sudah mengoleksi 26 poin yang berasal dari Di Resta 20 poin dan Autil 6 poin saat menempati posisi ketujuh pada balapan perdana GP Australia.
Itu artinya Force India punya peluang untuk bisa mempertahankan posisinya atau menaikkan level mereka. Apalagi, secara tim, mereka mampu mengalahkan McLaren dengan keunggulan tiga poin. Menurut Wakil Kepala Force India Bob Fernley, peringkat keenam tetap menjadi tujuan utama. Sebab, dia menganggap itu akan sangat sulit menjaga McLaren tetap di belakang.
”Tujuan kami mendapatkan kembali menjadi tim terbaik keenam seperti dua musim lalu. Namun, kali ini kami berada di posisi kelima dan tiga poin lebih unggul atas McLaren,” kata Fernley, dilansir Autosport. ”Bisakah kami menahan mereka sepanjang musim ini? Itu akan sulit. Tapi, kami akan mencobanya dan harus pragmatis tentang ini. Apalagi, mereka adalah tim bagus,” ujarnya.
Fernley menambahkan, para pembalapnya diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja di 15 seri tersebut, dan mereka memang memiliki itu untuk ditunjukkan. ”Itulah apa yang kami harus lakukan. Kami mesti fokus dan memastikan bahwa ketika mendapatkan mobil dengan baik, kami harus ambil kesempatan itu,” ujar Fernley. ”Kami akan terus mencoba meraih podium. Jadi, kami akan terus menjaga kondisi mobil dan tentunya ban,” ujarnya.
Fernley menyatakan bahwa mendapatkan podium adalah masalah waktu bagi Force India. Apalagi, kesempatan itu hampir terjadi pada GP Bahrain, pekan lalu. Di Resta yang memulai balapan dari peringkat tujuh sukses menempati posisi keempat pada akhir lomba. Jelas, itu membuatnya sangat frustrasi.
Yang pasti, Fernley mengakui bahwa bersaing dengan tim besar menjadi kesulitan pertamanya meraih hasil terbaik. Apalagi, meski mempunyai mobil terbilang sudah cukup baik, mereka belum mampu mengimbangi kecepatan dari Red Bull Racing, Lotus, dan Mercedes.
”Saya selalu berpikir pada musim ini akan lebih sulit dibanding tahun lalu karena banyak pembalap memaksimalkan ban dan selalu meningkat,” ucap Fernley. ”Kami harus bersyukur bisa bersaing ketat di sini. Di Bahrain, kami bisa dengan mudah memiliki dua mobil besar dengan prestasi lumayan,” pungkasnya
Perlahan-lahan tim pabrikan yang berbasis di Silverstone, Inggris, ini terus meneruskan tren positifnya dalam persaingan adu cepat jet darat tersebut. Pada musim 2011, Force India mampu menempati posisi keenam di klasemen akhir F1 dengan 69 poin. Sayangnya, musim lalu, mereka turun satu level ke posisi ketujuh. Namun, secara kualitas tetap meningkat karena poin mereka mencapai 109 poin.
Tentunya, itu menunjukkan bahwa kinerja Force India meningkat. Hebatnya lagi, kini, Force India sudah bisa menempati posisi kelima. Sampai seri keempat, mereka sudah mengoleksi 26 poin yang berasal dari Di Resta 20 poin dan Autil 6 poin saat menempati posisi ketujuh pada balapan perdana GP Australia.
Itu artinya Force India punya peluang untuk bisa mempertahankan posisinya atau menaikkan level mereka. Apalagi, secara tim, mereka mampu mengalahkan McLaren dengan keunggulan tiga poin. Menurut Wakil Kepala Force India Bob Fernley, peringkat keenam tetap menjadi tujuan utama. Sebab, dia menganggap itu akan sangat sulit menjaga McLaren tetap di belakang.
”Tujuan kami mendapatkan kembali menjadi tim terbaik keenam seperti dua musim lalu. Namun, kali ini kami berada di posisi kelima dan tiga poin lebih unggul atas McLaren,” kata Fernley, dilansir Autosport. ”Bisakah kami menahan mereka sepanjang musim ini? Itu akan sulit. Tapi, kami akan mencobanya dan harus pragmatis tentang ini. Apalagi, mereka adalah tim bagus,” ujarnya.
Fernley menambahkan, para pembalapnya diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja di 15 seri tersebut, dan mereka memang memiliki itu untuk ditunjukkan. ”Itulah apa yang kami harus lakukan. Kami mesti fokus dan memastikan bahwa ketika mendapatkan mobil dengan baik, kami harus ambil kesempatan itu,” ujar Fernley. ”Kami akan terus mencoba meraih podium. Jadi, kami akan terus menjaga kondisi mobil dan tentunya ban,” ujarnya.
Fernley menyatakan bahwa mendapatkan podium adalah masalah waktu bagi Force India. Apalagi, kesempatan itu hampir terjadi pada GP Bahrain, pekan lalu. Di Resta yang memulai balapan dari peringkat tujuh sukses menempati posisi keempat pada akhir lomba. Jelas, itu membuatnya sangat frustrasi.
Yang pasti, Fernley mengakui bahwa bersaing dengan tim besar menjadi kesulitan pertamanya meraih hasil terbaik. Apalagi, meski mempunyai mobil terbilang sudah cukup baik, mereka belum mampu mengimbangi kecepatan dari Red Bull Racing, Lotus, dan Mercedes.
”Saya selalu berpikir pada musim ini akan lebih sulit dibanding tahun lalu karena banyak pembalap memaksimalkan ban dan selalu meningkat,” ucap Fernley. ”Kami harus bersyukur bisa bersaing ketat di sini. Di Bahrain, kami bisa dengan mudah memiliki dua mobil besar dengan prestasi lumayan,” pungkasnya
(wir)