Pirelli tuding semua tim tahu
A
A
A
Sindonews,com - Kepala principal Red Bull, Christian Horner menuduh Mercedes telah melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah mereka melakukan tes ujicoba atau pengujian ban secara rahasia dengan Pirelli.
Mendapat tudingan bertubi-tubi Direktur Motorsport Pirelli, Paul Hembery memberi jawaban. Ia mengatakan pihaknya sejak awal telah mengajukan penawaran ke setiap tim yang berlaga di ajang Formula 1 namun memang kebetulan Mercedes lah yang mendapat kesempatan pertama.
"Kami sudah mengajukan penawaran yang sama kepada semua tim," tegas Hembery.
Sementara itu Kepala Principal Mercedes, Ross Brawn, menegaskan, jika timnya sudah merasa nyaman dengan kinerja Pirelli di Grand Prix Monaco, Minggu (26/5).
"Kami sudah menjelaskan kepada mereka situasi di balik apa yang sedang terjadi ini dan sekarang terserah mereka. Tapi sejauh ini saya cukup nyaman dengan apa yang kita lakukan. Pada satu titik saya ingin menghilangkan pemikiran tentang tes rahasia tersebut. Karena memang tidak pernah ada rahasia di F1," aku Brawn seperti dilansir Planetf1, Senin (27/5/2013).
Meski begitu, Brawn mengakui jika timnya mengikuti tes uji coba itu atas permintaan Pirelli seusai menjalani balapan di GP Spanyol (Barcelona) lalu. "Kami melakukannya atas permintaan Pirelli. Tes itu dimulai ketika seluruh tim masih berada di Barcelona. Jadi kami melakukan tes di suatu tempat dan tak seorang pun mengetahuinya. Tapi kejadian ini sangat disayangkan di saat Red Bull dan Ferrari ingin membawa masalah ini ke pengadilan," pungkasnya.
Mendapat tudingan bertubi-tubi Direktur Motorsport Pirelli, Paul Hembery memberi jawaban. Ia mengatakan pihaknya sejak awal telah mengajukan penawaran ke setiap tim yang berlaga di ajang Formula 1 namun memang kebetulan Mercedes lah yang mendapat kesempatan pertama.
"Kami sudah mengajukan penawaran yang sama kepada semua tim," tegas Hembery.
Sementara itu Kepala Principal Mercedes, Ross Brawn, menegaskan, jika timnya sudah merasa nyaman dengan kinerja Pirelli di Grand Prix Monaco, Minggu (26/5).
"Kami sudah menjelaskan kepada mereka situasi di balik apa yang sedang terjadi ini dan sekarang terserah mereka. Tapi sejauh ini saya cukup nyaman dengan apa yang kita lakukan. Pada satu titik saya ingin menghilangkan pemikiran tentang tes rahasia tersebut. Karena memang tidak pernah ada rahasia di F1," aku Brawn seperti dilansir Planetf1, Senin (27/5/2013).
Meski begitu, Brawn mengakui jika timnya mengikuti tes uji coba itu atas permintaan Pirelli seusai menjalani balapan di GP Spanyol (Barcelona) lalu. "Kami melakukannya atas permintaan Pirelli. Tes itu dimulai ketika seluruh tim masih berada di Barcelona. Jadi kami melakukan tes di suatu tempat dan tak seorang pun mengetahuinya. Tapi kejadian ini sangat disayangkan di saat Red Bull dan Ferrari ingin membawa masalah ini ke pengadilan," pungkasnya.
(wbs)