Disanksi Komdis, Ferdinand ngaku salah
A
A
A
Sindonews.com - Penyerang Persisam Samarinda Ferdinand Sinaga, menerima hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Ferdinand sendiri telah dijatuhi hukuman dua kali larangan bermain plus denda Rp. 50 juta, setelah bertingkah laku buruk saat Persisam menjamu Persiwa Wamena, 13 Maret lalu.
Ferdinand memang harus menelan pil pahit mendapat sanksi dari Komdis. Dirinya yang sebenarnya tidak ikut bertanding, dianggap bertingkah laku buruk dan memicu keributan antara Pesut Mahakam, julukan Persisam, kontra Persiwa kala itu berakhir, 0-2, untuk keunggulan keunggulan tim besutan Subangkit.
Dijatuhi hukuman tersebut, penyerang yang turun membawa tim nasional (timnas) U-23 meraih medali perak SEA Games XXVI 2012, Jakarta – Palembang, tersebut, mengaku pasrah. Ferdinand mengakui, jika sanksi tersebut memang layak dijatuhkan kepada dirinya.
“Saya legowo menerima sanksi dari Komdis PSSI dan saya tidak akan banding. Justru saya melihatnya, sanksi itu layak untuk saya dan menandakan bahwa persepakbolaan Indonesia sudah sesuai dengan aturan. Saya khilaf dan terlalu emosi,” ungkap Ferdinand saat dihubungi wartawan, Kamis (30/5),
Pemain yang sempat mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak Semen Padang di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim 2011/2012, juga mengakui kelakuan burunya tersebut. Dirinya menyadari hal itu telah merugikan dirinya dan juga Persisam.
“ Saya akui saya salah dan menyebabkan terjadinya keributan saat pertandingan berlangsung. Saya sudah akui kalau prilaku saya itu buruk. Dengan kejadian ini, bukan hanya saya yang rugi. Tapi, tim dimana saya bermain pun menuai kerugian dari prilaku saya itu,” aku Ferdinand.
Penyerang kelahiran Bengkulu, 24 tahun silam, itu pun berharap, apa yang dilakukannya tidak dicontoh para pemain lainnya. Karena jika hal-hal tersebut terus terjadi, akan merusak persepakbolaan Indonesia.
“Untuk pemain lainnya, jangan meniru apa yang saya lakukan dan pemain lainnya yang mendapatkan sanksi. Cukup saya saja. Sepakbola kita sudah sesuai aturan jadi tidak ada gunanya kita memicu keributan saat pertandingan,” tutup Ferdinand.
Ferdinand memang harus menelan pil pahit mendapat sanksi dari Komdis. Dirinya yang sebenarnya tidak ikut bertanding, dianggap bertingkah laku buruk dan memicu keributan antara Pesut Mahakam, julukan Persisam, kontra Persiwa kala itu berakhir, 0-2, untuk keunggulan keunggulan tim besutan Subangkit.
Dijatuhi hukuman tersebut, penyerang yang turun membawa tim nasional (timnas) U-23 meraih medali perak SEA Games XXVI 2012, Jakarta – Palembang, tersebut, mengaku pasrah. Ferdinand mengakui, jika sanksi tersebut memang layak dijatuhkan kepada dirinya.
“Saya legowo menerima sanksi dari Komdis PSSI dan saya tidak akan banding. Justru saya melihatnya, sanksi itu layak untuk saya dan menandakan bahwa persepakbolaan Indonesia sudah sesuai dengan aturan. Saya khilaf dan terlalu emosi,” ungkap Ferdinand saat dihubungi wartawan, Kamis (30/5),
Pemain yang sempat mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak Semen Padang di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim 2011/2012, juga mengakui kelakuan burunya tersebut. Dirinya menyadari hal itu telah merugikan dirinya dan juga Persisam.
“ Saya akui saya salah dan menyebabkan terjadinya keributan saat pertandingan berlangsung. Saya sudah akui kalau prilaku saya itu buruk. Dengan kejadian ini, bukan hanya saya yang rugi. Tapi, tim dimana saya bermain pun menuai kerugian dari prilaku saya itu,” aku Ferdinand.
Penyerang kelahiran Bengkulu, 24 tahun silam, itu pun berharap, apa yang dilakukannya tidak dicontoh para pemain lainnya. Karena jika hal-hal tersebut terus terjadi, akan merusak persepakbolaan Indonesia.
“Untuk pemain lainnya, jangan meniru apa yang saya lakukan dan pemain lainnya yang mendapatkan sanksi. Cukup saya saja. Sepakbola kita sudah sesuai aturan jadi tidak ada gunanya kita memicu keributan saat pertandingan,” tutup Ferdinand.
(wir)