Arema dipaksa rotasi

Sabtu, 01 Juni 2013 - 14:58 WIB
Arema dipaksa rotasi
Arema dipaksa rotasi
A A A
Sindonews.com —Setelah melakoni pertandingan yang melelahkan kontra Persib Bandung, Arema Cronous tak memiliki banyak waktu untuk memulihkan stamina. Sebab pada Senin (3/6), Singo Edan sudah harus kembali ke lapangan meladeni tantangan Persita Tangerang.

Praktis pasukan milik Rahmad 'RD' Darmawan hany memiliki waktu dua hari untuk mengembalikan kondisi fisik. Dirasa tak memungkinkan turun dengan komposisi sama, Arema dipaksa melakukan rotasi untuk menghindari kelelahan. RD sendiri telah menyatakan niatnya tersebut.

Hanya memiliki jeda dua hari menurutnya terlalu pendek untuk menurunkan kembali pemain yang berjibaku selama 90 menit kala mengalahkan Persib Bandung 1-0. “Paling realistis ya melakukan rotasi. Jeda dua hari kurang mencukupi untuk mengembalikan kondisi fisik. Apalagi lawan Persib tergolong pertandingan berat,” katanya.

Sejumlah sektor yang terkena rotasi mungkin di posisi gelandang serang serta lapangan tengah. Dendi Santoso dan Beto Goncalves yang sebelumnya menjadi pemain pengganti, masih cukup fresh untuk diturunkan sebagai starter. Demikian pula lini tengah yang masih menyajikan beberapa pilihan.

Egi Melgiansyah yang harus jatuh bangun menghadang serangan Persib, bisa istirahat dan memberikan posisinya pada Gede Sukadana atau Dedi Kusnandar. Yang menjadi persoalan adalah lini belakang yang dipastikan tanpa Thierry Gathuessi karena cedera dan harus absen dua pekan.

RD masih sulit melakukan rotasi di benteng pertahanan karena stok tidak terlalu berlebih. Di posisi centre back ada tiga pemain, yakni Munhar, Purwaka Yudhi dan Victor Igbonefo. Dengan estimasi Victor masih menempati posisinya, Munhar dan Purwaka bisa berbagi posisi.

“Sekarang istirahat total dulu. Saya tidak memberikan latihan secara normal karena yang terpenting adalah menjaga stamina. Walau rencananya ada rotasi, tetap harus melalui pertimbangan matang karena Persita bukan tim sembarangan belakangan ini,” tambah pelatih yang merangkap jabatan sebagai pelatih timnas U-23.

Dia menyayangkan cederanya Thierry Gathuessi saat menghadapi Persib. Padahal Purwaka baru sembuh dari cedera setelah istirahat beberapa pekan. “Ya beginilah risiko sepakbola. Saya sendiri tak senang ada pemain cedera. Tapi nyatanya justru cedera mereka bergantian,” keluh RD.

Menghadapi Persita Tangerang, Arema Cronous masih belum bisa menepuk dada walau baru saja menggulingkan Maung Bandung. Kubu Singo Edan masih terpaku pada hasil pertandingan sebelumnya, Persita secara mengejutkan menumbangkan Persegres Gresik United 0-2 di Gresik.

Untuk kesekian kalinya, RD harus menginstruksikan Beto Goncalves dkk untuk bermain sabar dan telaten. Sebab diprediksi Pendekar Cisadane bakal memainkan strategi sama persis seperti di Gresik. Sekadar membendung gempuran lawan sembari menunggu momentum untuk melakukan balasan.

“Arema harus tetap menunjukkan karakter asli sebagai tim yang ofensif. Kami memperoleh keuntungan dari karakter itu saat lawan Persib. Begitu pula lawan Persita, kami akan terus menyerang dan mengancam gawang mereka,” cetus Beto Goncalves yang berperan memberikan assist kepada Christian Gonzales saat lawan Persib.

Di atas kertas, Arema masioh tetap diunggulkan di pertemuan nanti. Statistik membuktikan Singo Edan musim ini belum pernah kehilangan poin di Kanjuruhan ketika menghadapi tim dengan posisi di bawahnya. Hanya Persipura Jayapura sebagai pemuncak klasemen yang bisa mengambil tiga angka di sana.

Sementara, untuk pertama kalinya supporter Aremania mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi berupaya denda sebesar Rp20 juta itu dikenakan karena pelemparan benda ke lapangan serta kata-kata provokatif selama pertandingan Arema menjamu Persipura Jayapura.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3034 seconds (0.1#10.140)