Terkam Persita, Singo Edan amankan jalur juara
A
A
A
Sindonews.com - Arema Cronous kembali berjaya di kandangnya sendiri. Greg Nwokolo dkk mengamuk dengan menerkam Persita Tangerang 3-0 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/6).
Gol pembuka tim berjuluk Singo Edan terjadi pada menit ke-15. Tendangan bebas Greg Nwokolo dari sisi kanan pertahanan lawan, membentur pemain belakang Persita. Bola berbelok arah dan tidak mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Persita, Reky Rahayu.
Di babak kedua, tim tuan rumah mampu menambah pundi-pundi golnya melalui plesing Beto Goncalves di menit ke-50. Gol penutup kemenangan Arema, menjadi milik Keith Kayamba Gumbs yang berhasil menceploskan si kulit bundar melalui titik penalti. Wasit Novari Ihsan asal Jakarta, menghadiahkan penalti untuk Arema, setelah pemain belakang Persita, Ledy Utomo melakukan pelanggaran keras terhadap Greg Nwokolo di kotak terlarang.
Berkat kemenangan ini, Arema semakin memperpendek jarak perolehan poin dengan pemimpin klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013, Persipura Jayapura. Saat ini, Arema bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan perolehan poin 48 dari 23 pertandingan yang sudah dijalani.
Pertandingan pada babak pertama berjalan sangat monoton. Persita yang datang ke Malang dengan modal tiga poin mencoba bermain aman. Maman dkk lebih banyak menerapkan pola permainan devensif, dan hanya sesekali saja melakukan serangan balik saja.
Menumpuknya pemain Persita di jantung pertahanan, membuat barisan penyerang Arema sedikit kesulitan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan. Pergerakan tanpa bola yang dilakukan trio penyerang Arema, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, dan Christian Gonzales, tidak mendapatkan dukungan kuat dari lini tengah. Akibatnya, peluang yang tercipta banyak terbuang sia-sia.
Di babak kedua, pertandingan berjalan lebih terbuka. Arema mencoba mengambil inisiatif penyerangan dengan bermain lebih cepat. Aliran bola dari kaki ke kaki semakin menonjol, saat Keyth Kayamba dimasukkan di babak kedua menggantikan posisi Dendi Santoso. Pola permainan cepat ini, coba diladeni Persita dengan bermain secara terbuka.
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan mengakui, pergerakan tanpa bola yang diterapkan anak asuhnya, berjalan dengan baik. ''Sayangnya, pergerakan yang sudah baik ini tidak didukung dengan pressing dari lini kedua. Sehingga, peluang yang sudah tercipta belum mampu dijadikan gol,” tuturnya.
Terkait perebutan juara LSI musim ini, pelatih yang akrab disapa RD ini belum bersedia berkomentar banyak. ''Bagi kami target juara belum direvisi, sehingga kami akan terus bekerja maksimal untuk membuka peluang menjadi juara. Terkait hasil tim lawan, kami tidak akan membahasnya. Kami hanya fokus pada tim ini untuk memenangkan setiap pertandingan,” tegasnya.
Sementara pelatih Persita, Giman Nurjaman mengakui keunggulan permainan Arema. Menurutnya, Arema bermain sangat bagus. ''Tim kami sudah menerapkan setrategi dengan baik. Kami sudah melakukan upaya membendung serangan lawan. Tetapi pergerakan pemain lawan sangat bagus,” ujarnya.
Gol pembuka tim berjuluk Singo Edan terjadi pada menit ke-15. Tendangan bebas Greg Nwokolo dari sisi kanan pertahanan lawan, membentur pemain belakang Persita. Bola berbelok arah dan tidak mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Persita, Reky Rahayu.
Di babak kedua, tim tuan rumah mampu menambah pundi-pundi golnya melalui plesing Beto Goncalves di menit ke-50. Gol penutup kemenangan Arema, menjadi milik Keith Kayamba Gumbs yang berhasil menceploskan si kulit bundar melalui titik penalti. Wasit Novari Ihsan asal Jakarta, menghadiahkan penalti untuk Arema, setelah pemain belakang Persita, Ledy Utomo melakukan pelanggaran keras terhadap Greg Nwokolo di kotak terlarang.
Berkat kemenangan ini, Arema semakin memperpendek jarak perolehan poin dengan pemimpin klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013, Persipura Jayapura. Saat ini, Arema bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan perolehan poin 48 dari 23 pertandingan yang sudah dijalani.
Pertandingan pada babak pertama berjalan sangat monoton. Persita yang datang ke Malang dengan modal tiga poin mencoba bermain aman. Maman dkk lebih banyak menerapkan pola permainan devensif, dan hanya sesekali saja melakukan serangan balik saja.
Menumpuknya pemain Persita di jantung pertahanan, membuat barisan penyerang Arema sedikit kesulitan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan lawan. Pergerakan tanpa bola yang dilakukan trio penyerang Arema, Greg Nwokolo, Beto Goncalves, dan Christian Gonzales, tidak mendapatkan dukungan kuat dari lini tengah. Akibatnya, peluang yang tercipta banyak terbuang sia-sia.
Di babak kedua, pertandingan berjalan lebih terbuka. Arema mencoba mengambil inisiatif penyerangan dengan bermain lebih cepat. Aliran bola dari kaki ke kaki semakin menonjol, saat Keyth Kayamba dimasukkan di babak kedua menggantikan posisi Dendi Santoso. Pola permainan cepat ini, coba diladeni Persita dengan bermain secara terbuka.
Pelatih Arema, Rahmad Darmawan mengakui, pergerakan tanpa bola yang diterapkan anak asuhnya, berjalan dengan baik. ''Sayangnya, pergerakan yang sudah baik ini tidak didukung dengan pressing dari lini kedua. Sehingga, peluang yang sudah tercipta belum mampu dijadikan gol,” tuturnya.
Terkait perebutan juara LSI musim ini, pelatih yang akrab disapa RD ini belum bersedia berkomentar banyak. ''Bagi kami target juara belum direvisi, sehingga kami akan terus bekerja maksimal untuk membuka peluang menjadi juara. Terkait hasil tim lawan, kami tidak akan membahasnya. Kami hanya fokus pada tim ini untuk memenangkan setiap pertandingan,” tegasnya.
Sementara pelatih Persita, Giman Nurjaman mengakui keunggulan permainan Arema. Menurutnya, Arema bermain sangat bagus. ''Tim kami sudah menerapkan setrategi dengan baik. Kami sudah melakukan upaya membendung serangan lawan. Tetapi pergerakan pemain lawan sangat bagus,” ujarnya.
(aww)