Musim terbaik Macan Putih rebut tiket promosi
A
A
A
Sindonews.com - Persik Kediri mengunci tiket ke 12 Besar Divisi Utama 2013 dengan rekor luar biasa. Tinggal menyisakan satu laga kontra PSIM Yogyakarta akhir pekan ini, Persik mencatatkan diri sebagai satu-satunya tim di kompetisi kasta kedua yang belum pernah mencicipi kekalahan.
Persik kini mengoleksi 23 poin dari 10 pertandingan dan tidak mungkin terkejar pesaingnya sebagai penguasa klasemen Grup 3, terlepas dari apa pun hasil di laga terakhir. Rekor produktivitas Persik cukup mengagumkan. Mereka baru kemasukan empat gol dan sudah menjebol jala lawan 17 kali.
Diprediksi tak kesulitan mengatasi perlawan PSIM di Stadion Brawijaya, Kediri, secara teknik dan statistik tim berjuluk Macan Putih memiliki modal yang mantap ke 12 Besar. Mental pemain dalam melakoni pertandingan home-away menjadi salah satu aspek yang bisa diandalkan Persik.
Pada babak 12 besar nanti, sistem tetap memakai home-away dan itu cukup menguntungkan bagi Macan Putih. Paling tidak rekor tidak pernah terkalahkan sepanjang fase grup, baik di kandang maupun tandang, memberikan harapan tersendiri bagi tim pujaan Persikmania.
Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo mengakui catatan bagus sepanjang fase grup bisa berpengaruh pada babak selanjutnya. Dia bangga dengan perjuangan pasukannya yang bisa stabil selama beberapa bulan terakhir dan berhasrat itu berlanjut di putaran selanjutnya.
''Kami sudah melalui tahapan awal yang sangat bagus. Memang ada naik-turun permainan, tapi saya rasa tim ini sangat konsisten. Pertanyaan sekarang adalah bagaimana kami bereaksi menghadapi babak 12 Besar. Saat ini adalah kans terbaik Persik untuk mengejar tiket promosi. Harus kami manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Aris.
Benar apa yang diungkapkan Aris. Performa Persik yang demikian memang jauh lebih memukau dibanding musim-musim sebelumnya. Baik ketika ditangani Jaya Hartono maupun Djoko Malis dalam dua musim terakhir, klub kebanggaan Kota Tahu tidak pernah mencatat prospek menjanjikan.
Namun, dia memberikan peringatan bahwa rekor tak terkalahkan di fase grup tidak akan ada artinya jika gagal di babak 12 besar. Tahap selanjutnya dipastikan bakal lebih berat jika melihat kualitas lawan yang dihadapi. ''Kontestan di 12 Besar merupakan hasil penyaringan fase grup. Pasti lebih berat,” tambah Aris.
Aris juga menambahkan, tim membutuhkan dukungan lebih dari Persikmania di babak 12 besar nanti. Kendati musim ini dukungan suporter meningkat pesat, dia ingin publik Kediri memberi dukungan agar Macan Putih musim ini bisa meninggalkan kompetisi kasta kedua yang dihuni beberapa musim terakhir.
''Saya melihat ada peningkatan dukungan dari Persikmania. Di babak 12 Besar nanti kami jelas butuh dukungan lebih hebat lagi. Saya sangat percaya pemain akan jauh lebih termotivasi dengan dukungan luar biasa suporter,” jelas pelatih yang juga mantan pemain Persik ini.
Persik kini mengoleksi 23 poin dari 10 pertandingan dan tidak mungkin terkejar pesaingnya sebagai penguasa klasemen Grup 3, terlepas dari apa pun hasil di laga terakhir. Rekor produktivitas Persik cukup mengagumkan. Mereka baru kemasukan empat gol dan sudah menjebol jala lawan 17 kali.
Diprediksi tak kesulitan mengatasi perlawan PSIM di Stadion Brawijaya, Kediri, secara teknik dan statistik tim berjuluk Macan Putih memiliki modal yang mantap ke 12 Besar. Mental pemain dalam melakoni pertandingan home-away menjadi salah satu aspek yang bisa diandalkan Persik.
Pada babak 12 besar nanti, sistem tetap memakai home-away dan itu cukup menguntungkan bagi Macan Putih. Paling tidak rekor tidak pernah terkalahkan sepanjang fase grup, baik di kandang maupun tandang, memberikan harapan tersendiri bagi tim pujaan Persikmania.
Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo mengakui catatan bagus sepanjang fase grup bisa berpengaruh pada babak selanjutnya. Dia bangga dengan perjuangan pasukannya yang bisa stabil selama beberapa bulan terakhir dan berhasrat itu berlanjut di putaran selanjutnya.
''Kami sudah melalui tahapan awal yang sangat bagus. Memang ada naik-turun permainan, tapi saya rasa tim ini sangat konsisten. Pertanyaan sekarang adalah bagaimana kami bereaksi menghadapi babak 12 Besar. Saat ini adalah kans terbaik Persik untuk mengejar tiket promosi. Harus kami manfaatkan sebaik-baiknya,” tegas Aris.
Benar apa yang diungkapkan Aris. Performa Persik yang demikian memang jauh lebih memukau dibanding musim-musim sebelumnya. Baik ketika ditangani Jaya Hartono maupun Djoko Malis dalam dua musim terakhir, klub kebanggaan Kota Tahu tidak pernah mencatat prospek menjanjikan.
Namun, dia memberikan peringatan bahwa rekor tak terkalahkan di fase grup tidak akan ada artinya jika gagal di babak 12 besar. Tahap selanjutnya dipastikan bakal lebih berat jika melihat kualitas lawan yang dihadapi. ''Kontestan di 12 Besar merupakan hasil penyaringan fase grup. Pasti lebih berat,” tambah Aris.
Aris juga menambahkan, tim membutuhkan dukungan lebih dari Persikmania di babak 12 besar nanti. Kendati musim ini dukungan suporter meningkat pesat, dia ingin publik Kediri memberi dukungan agar Macan Putih musim ini bisa meninggalkan kompetisi kasta kedua yang dihuni beberapa musim terakhir.
''Saya melihat ada peningkatan dukungan dari Persikmania. Di babak 12 Besar nanti kami jelas butuh dukungan lebih hebat lagi. Saya sangat percaya pemain akan jauh lebih termotivasi dengan dukungan luar biasa suporter,” jelas pelatih yang juga mantan pemain Persik ini.
(aww)