Produktivitas turun, Persela ogah bertahan
A
A
A
Sindonews.com - Persela Lamongan bakal menurunkan strategi terbuka saat menantang Pelita Bandung Raya di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (8/6). Kendati berstatus tim tamu, Persela tidak akan bermain negatif untuk memperbesar peluang mencuri angka di laga away.
Tanpa diperkuat dua sayap, Jimmy Suparno dan Inkyun Oh, tim kebanggaan LA Mania tidak merasa 'lemah syahwat'. Gustavo Lopez dkk diinstruksikan bermain ofensif seperti saat mengalahkan Persita Tangerang 0-3 di Kuningan dan memastikan bakal ada jual-beli serangan.
Pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto menegaskan, tidak ada kamus bertahan di pertandingan nanti. Dirinya akan menerapkan permainan agresif, tentunya dengan mengombinasikan penetrasi sayap dan tengah. ''Tetap main menyerang. Tidak ada kamus bertahan,” cetusnya.
Meladeni kekuatan tuan rumah yang tangguh di lapangan tengah, Didik juga bakal mengoptimalkan kecepatan para pemainnya. Samsul Arif, Zaenal Arifin serta Fandi Eko Utomo bakal dijadikan senjata untuk mencabik pertahanan tuan rumah lewat tengah dan sayap.
Pertanyaannya, mampukah juru gedor Laskar Joko Tingkir mampu memecah kebuntuan? Di sinilah persoalannya. Belakangan Samsul Arif kesulitan meneruskan produktifitasnya, sedangkan Mario Costas malah terlalu lama mendengkur. Tanpa gol Samsul di dua laga, Persela selalu gagal menang.
Ketergantungan pada sosok Samsul Arif membuat produktifitas tim biru laut tergolong rendah. Bahkan ketika menghadapi Persegres Gresik di laga sebelumnya, bek Roman Golian harus menjadi penyelamat skor karena tumpulnya para penyerang. Tak heran ini menjadi perhatian tersendiri bagi Didik Ludiyanto.
''Dua pertandingan lawan Arema dan Persegres ada penurunan produktifitas. Saya ingin pemain lebih berorientasi gol menghadapi PBR, seperti saat kami mengalahkan Persita Tangerang. Saya pribadi masih optimistis dan yakin dengan kemampuan para penyerang,” urai Didik Ludiyanto.
Misi memperbaiki posisi di papan klasemen terus digelorakan klub kebanggaan Kota Soto. Wajar memang, jika melihat target empat besar yang ditetapkan di awal musim, rasanya posisi papan tengah-bawah seperti saat ini masih bisa dikategorikan sebagai sebuah kegagalan.
Dari kubu tuan rumah, Pelatih Darko Janackovic juga bakal menerapkan strategi menyerang menghadapi Persela Lamongan. Sudah kehilangan tiga angka saat menjamu Persepam Madura United, PBR tidak ingin konyol dengan menjadi pecundang lagi di kandang sendiri.
“Kami menargetkan kemenangan karena begitulah seharusnya. Persela tentu melihat saat kami dikalahkan Persepam dan saya tahu mereka ingin melakukan hal yang sama. Tapi kami akan memastikan bermain lebih baik dan tidak lengah lagi seperti sebelumnya,” tutur Darko.
Dirinya tak akan banyak mengubah komposisi pemain dan akan mempertahankan tim terbaiknya saat bentrok Persela. Duet centre back Nova Arianto dan Leo Tupamahu bakal tetap mengawal pertahanan, sedangkan Erik Setiawan menjadi otak lapangan tengah.
Pelita Bandung Raya (3-4-3):
Tema Mursadat (gk), Mijo Dadic, Nova Arianto, Leo Tupamahu; Fathurohman, Erik Setiawan, R Saputra, Munadi; R Pellu, G. Castano, Camara Sekou.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Han Sang Min, Dedi Indra; Zaenal Arifin, Gustavo Lopez, Dhanu Rosade, Fandi Eko; Samsul Arif, Mario Costas.
Tanpa diperkuat dua sayap, Jimmy Suparno dan Inkyun Oh, tim kebanggaan LA Mania tidak merasa 'lemah syahwat'. Gustavo Lopez dkk diinstruksikan bermain ofensif seperti saat mengalahkan Persita Tangerang 0-3 di Kuningan dan memastikan bakal ada jual-beli serangan.
Pelatih caretaker Persela Didik Ludiyanto menegaskan, tidak ada kamus bertahan di pertandingan nanti. Dirinya akan menerapkan permainan agresif, tentunya dengan mengombinasikan penetrasi sayap dan tengah. ''Tetap main menyerang. Tidak ada kamus bertahan,” cetusnya.
Meladeni kekuatan tuan rumah yang tangguh di lapangan tengah, Didik juga bakal mengoptimalkan kecepatan para pemainnya. Samsul Arif, Zaenal Arifin serta Fandi Eko Utomo bakal dijadikan senjata untuk mencabik pertahanan tuan rumah lewat tengah dan sayap.
Pertanyaannya, mampukah juru gedor Laskar Joko Tingkir mampu memecah kebuntuan? Di sinilah persoalannya. Belakangan Samsul Arif kesulitan meneruskan produktifitasnya, sedangkan Mario Costas malah terlalu lama mendengkur. Tanpa gol Samsul di dua laga, Persela selalu gagal menang.
Ketergantungan pada sosok Samsul Arif membuat produktifitas tim biru laut tergolong rendah. Bahkan ketika menghadapi Persegres Gresik di laga sebelumnya, bek Roman Golian harus menjadi penyelamat skor karena tumpulnya para penyerang. Tak heran ini menjadi perhatian tersendiri bagi Didik Ludiyanto.
''Dua pertandingan lawan Arema dan Persegres ada penurunan produktifitas. Saya ingin pemain lebih berorientasi gol menghadapi PBR, seperti saat kami mengalahkan Persita Tangerang. Saya pribadi masih optimistis dan yakin dengan kemampuan para penyerang,” urai Didik Ludiyanto.
Misi memperbaiki posisi di papan klasemen terus digelorakan klub kebanggaan Kota Soto. Wajar memang, jika melihat target empat besar yang ditetapkan di awal musim, rasanya posisi papan tengah-bawah seperti saat ini masih bisa dikategorikan sebagai sebuah kegagalan.
Dari kubu tuan rumah, Pelatih Darko Janackovic juga bakal menerapkan strategi menyerang menghadapi Persela Lamongan. Sudah kehilangan tiga angka saat menjamu Persepam Madura United, PBR tidak ingin konyol dengan menjadi pecundang lagi di kandang sendiri.
“Kami menargetkan kemenangan karena begitulah seharusnya. Persela tentu melihat saat kami dikalahkan Persepam dan saya tahu mereka ingin melakukan hal yang sama. Tapi kami akan memastikan bermain lebih baik dan tidak lengah lagi seperti sebelumnya,” tutur Darko.
Dirinya tak akan banyak mengubah komposisi pemain dan akan mempertahankan tim terbaiknya saat bentrok Persela. Duet centre back Nova Arianto dan Leo Tupamahu bakal tetap mengawal pertahanan, sedangkan Erik Setiawan menjadi otak lapangan tengah.
Pelita Bandung Raya (3-4-3):
Tema Mursadat (gk), Mijo Dadic, Nova Arianto, Leo Tupamahu; Fathurohman, Erik Setiawan, R Saputra, Munadi; R Pellu, G. Castano, Camara Sekou.
Persela Lamongan (4-4-2):
Khoirul Huda (gk), Taufik Kasrun, Roman Golian, Han Sang Min, Dedi Indra; Zaenal Arifin, Gustavo Lopez, Dhanu Rosade, Fandi Eko; Samsul Arif, Mario Costas.
(aww)