Jupe disiapkan bikin Van Dijk mandul
A
A
A
Sindonews.com - Nakhoda Sriwijaya FC (SFC) tidak menutupi ketakutan mereka terhadap bomber Persib Bandung, Sergio Van Dijk. Terlebih saat Laskar Wong Kito harus meladeni Maung Bandung-julukan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.
Daya gedor pemain naturalisasi tersebut sangat berbeda dari seluruh striker yang dimiliki Persib. Bukan berarti SFC mengabaikan Kenji Adachihara, Airlangga Sutjipto atau Hilton Moreira. Pasalnya, Van Dijk sendiri memiliki kekuatan kaki dan kepala yang sama tajamnya. Dua gol yang dibuatnya saat menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) Selasa (11/6) lalu, menjadi tanda, bahwa nakhoda SFC harus memperkuat barisan pertahanannya.
Pelatih kepala SFC Kas Hartadi menuturkan, bahwa dirinya telah memperhitungkan kebangkitan Persib dan ketika mereka bermain dikandang. Terlebih hingga saat ini pasukan Djadjang Nurdjaman belum pernah sekalipun tersentuh kekalahan, jika main dimarkas mereka sendiri.
''Tim mana pun sudah paham betul bagaimana Persib saat main di kandang. Kekuatan tim dan pendukung setia mereka sangat berat untuk dikalahkan. Apalagi, striker mereka Van Dijk selalu membuat gol ditiap pertandingan,” katanya.
Untuk mengantisipasi permainan cepat Persib, Kas Hartadi pun telah menyiapkan rencana agar bisa keluar dari Si Jalak Harupat dengan mengantongi poin. Karena, jika mereka takluk dari Persib, maka posisi SFC harus rela dirampas Persib sendiri.
''Paling tidak kami harus bermain imbang dan mendapatkan poin satu. Kami tidak ingin berandai-andai untuk menang dikandang mereka. Dengan mendapatkan satu poin, maka SFC akan tetap di peringkat tiga,” sambungnya.
Pria asal Solo ini cukup optimis melanjutkan trend tandangnya, karena tenaga utama disektor tengah sudah terisi kembali. Ya, Ahmad Jufrianto dipastikan akan tampil bersama Ponaryo Astaman di lini tengah. Setelah istirahat satu partai lantaran akumulasi kartu, dan baru mendapatkan pelajaran berharga saat membantu Timnas menghadapi Belanda, semangat Jufrianto akan semakin tinggi.
''Jupe(panggilan Jufrianto) adalah pemain kunci kami. Dia selalu total saat bermain di tengah bersama Ponaryo. Ini yang membuat kami lebih semangat untuk menghentikan Persib dan menjaga Van Dijk nanti,” tandasnya.
Target satu poin yang dipatok dikandang Persib tersebut, dinilai Kas Hartadi sudah sangat realistis. bisa diprediksi juga, pertemuan Persib kontra SFC ini akan lebih panas dan bisa menjadi penentu untuk mendulang poin selanjutnya.
Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, sudah dipastikan Persib akan membalas kekalahan mereka saat bermain di Palembang, diputaran pertama lalu. berkaca dari pertemuan pertama tersebut, Muchendi berharap khususnya untuk pemain belakang, agar lebih disiplin dan lebih lugas.
''Kami masih ingat bagaimana Van Dijk mencetak gol lebih dulu dari kami. Kecepatan dan penempatan posisi Van Dijk harus lebih diperhatikan, tapi bukan berarti pemain Persib lainnya tidak diperhatikan,” tuturnya.
Putra sulung Bupati OKI ini menambahkan, kerja keras pemain diharapkan tetap seperti saat mereka mengalahkan Persita Tanggerang Senin (10/6) lalu. Karena ancaman dan intimidasi yang dibuat suporter Persib lebih tinggi.
''Apa yang diinstruksikan pelatih, itu yang harus di lakukan. Fokus selama 90 menit dan jangan sampai terpancing emosi, jika ini bisa berjalan insya Allah kami dapat poin, walau hanya satu,” pungkasnya.
Daya gedor pemain naturalisasi tersebut sangat berbeda dari seluruh striker yang dimiliki Persib. Bukan berarti SFC mengabaikan Kenji Adachihara, Airlangga Sutjipto atau Hilton Moreira. Pasalnya, Van Dijk sendiri memiliki kekuatan kaki dan kepala yang sama tajamnya. Dua gol yang dibuatnya saat menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) Selasa (11/6) lalu, menjadi tanda, bahwa nakhoda SFC harus memperkuat barisan pertahanannya.
Pelatih kepala SFC Kas Hartadi menuturkan, bahwa dirinya telah memperhitungkan kebangkitan Persib dan ketika mereka bermain dikandang. Terlebih hingga saat ini pasukan Djadjang Nurdjaman belum pernah sekalipun tersentuh kekalahan, jika main dimarkas mereka sendiri.
''Tim mana pun sudah paham betul bagaimana Persib saat main di kandang. Kekuatan tim dan pendukung setia mereka sangat berat untuk dikalahkan. Apalagi, striker mereka Van Dijk selalu membuat gol ditiap pertandingan,” katanya.
Untuk mengantisipasi permainan cepat Persib, Kas Hartadi pun telah menyiapkan rencana agar bisa keluar dari Si Jalak Harupat dengan mengantongi poin. Karena, jika mereka takluk dari Persib, maka posisi SFC harus rela dirampas Persib sendiri.
''Paling tidak kami harus bermain imbang dan mendapatkan poin satu. Kami tidak ingin berandai-andai untuk menang dikandang mereka. Dengan mendapatkan satu poin, maka SFC akan tetap di peringkat tiga,” sambungnya.
Pria asal Solo ini cukup optimis melanjutkan trend tandangnya, karena tenaga utama disektor tengah sudah terisi kembali. Ya, Ahmad Jufrianto dipastikan akan tampil bersama Ponaryo Astaman di lini tengah. Setelah istirahat satu partai lantaran akumulasi kartu, dan baru mendapatkan pelajaran berharga saat membantu Timnas menghadapi Belanda, semangat Jufrianto akan semakin tinggi.
''Jupe(panggilan Jufrianto) adalah pemain kunci kami. Dia selalu total saat bermain di tengah bersama Ponaryo. Ini yang membuat kami lebih semangat untuk menghentikan Persib dan menjaga Van Dijk nanti,” tandasnya.
Target satu poin yang dipatok dikandang Persib tersebut, dinilai Kas Hartadi sudah sangat realistis. bisa diprediksi juga, pertemuan Persib kontra SFC ini akan lebih panas dan bisa menjadi penentu untuk mendulang poin selanjutnya.
Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, sudah dipastikan Persib akan membalas kekalahan mereka saat bermain di Palembang, diputaran pertama lalu. berkaca dari pertemuan pertama tersebut, Muchendi berharap khususnya untuk pemain belakang, agar lebih disiplin dan lebih lugas.
''Kami masih ingat bagaimana Van Dijk mencetak gol lebih dulu dari kami. Kecepatan dan penempatan posisi Van Dijk harus lebih diperhatikan, tapi bukan berarti pemain Persib lainnya tidak diperhatikan,” tuturnya.
Putra sulung Bupati OKI ini menambahkan, kerja keras pemain diharapkan tetap seperti saat mereka mengalahkan Persita Tanggerang Senin (10/6) lalu. Karena ancaman dan intimidasi yang dibuat suporter Persib lebih tinggi.
''Apa yang diinstruksikan pelatih, itu yang harus di lakukan. Fokus selama 90 menit dan jangan sampai terpancing emosi, jika ini bisa berjalan insya Allah kami dapat poin, walau hanya satu,” pungkasnya.
(aww)