Teknik tinggi, tensi tinggi

Jum'at, 14 Juni 2013 - 16:27 WIB
Teknik tinggi, tensi...
Teknik tinggi, tensi tinggi
A A A
Sindonews.com - Persib Bandung belum bisa melupakan kekalahan 1-2 dari Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, di putaran pertama lalu. Di Stadion si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu sore (15/6) adalah waktu yang tepat bagi Maung Bandung -julukan Persib- untuk membayar lunas kekalahan tersebut.

Laskar Wong Kito sendiri bukanlah tim yang begitu saja mudah ditaklukkan, sekalipun bermain di kandang lawan. Pasalnya, grafik kinerja Ponaryo Astaman dkk lagi berada di level yang bagus. Sekalipun mereka hanya membawa sedikit 15 pemain, permainan SFC tetap konstan. Apalagi mantan bomber Persib, Herman Dzumafo Epandi mulai menemukan ketajamannya lagi. Dua gol di gawang Persita, mungkin akan berlanjut ke gawang mantan klubnya itu.

Trend positif SFC pun dikuti dengan kembali lengkapnya pasukan Djadjang Nurdjaman. Hadirnya Hilton Moreira dan Firman Utina usai menjalani hukuman larangan bermain, serta Mbida Messi yang telah mengurus Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara) di Malaysia, bakal menghadirkan tensi panas selama 90 menit.

Perseteruan antara Firman Utina dan Ponaryo Astaman di lapangan tengah, duel satu lawan satu antara M Ridwan dan Mahyadi Panggabean, body charge antara Van Dijk versus Abdulrahman, serta permainan keras duo Abanda Herman dan Maman Abdulrahman mematikan Dzumafo dan Erick Weeks, tak mungkin lagi terhindarkan.

Sambil menanti kick-off partai panas akhir pekan ini, pelatih kepala SFC Kas Hartadi menyatakan tidak akan melakukan perubahan besar. Hilangnya nama Ferry Rotinsulu yang masih berkutat pada pemulihan cidera dan Boakay Eddie Foday yang masih bergabung bersama Timnas Liberia, pada daftar starting eleven, sama sekali tak berpengaruh pada skema yang diterapkannya.

''Tidak ada yang perlu saya lakukan perubahan, semua pemain sama-sama bekerja keras dan itu sudah ditunjukkan saat mengalahkan Persita kemarin. Rivky (Mokodompit) menjalankan tugasnya dengan baik, progresnya terus meningkat. Dzumafo juga mulai menemukan permainannya lagi,” katanya.

Selain itu, peran sentral dilini tengah yang dimainkan Ponaryo Astaman, akan mendapat tandem yang ideal yakni Ahmad Jufrianto. Ini yang membuat pria asal Solo ini optimis lini tengah akan bekerja lebih baik. Sedangkan untuk empat algojo di barisan pertahanan, kwartet Fandy Mochtar, Abdul Rahman, Lee Dong Won dan Mahyadi Panggabean, tetap menjadi pilihan pertama.

''Kami hanya kehilangan Dodok Anang, dia tak bisa main atau setidaknya sebagai pelapis, karena akumulasi kartu kuning. Kami tahu kekuatan Persib saat ini sudah lengkap, tapi kami akan bermain dengan cara yang biasa kami mainkan,” sambungnya.

Hanya saja, Kas Hartadi tetap mengharapkan anak asuhnya, bisa menterjemahkan semua instruksi, yang diterapkannya selama persiapan tim kemarin. Karena, semua pemain harus memperhatikan pergerakan-pergerakan serangan Persib dan tetap mencari celah menyerang yang efektif.

''Kami tetap akan bermain terbuka dan menyerang, tapi kami juga harus mendisiplinkan semua pemain belakang. Karena rata-rata pemain yang dimiliki Persib mampu bermain menyerang,” ujarnya seraya menambahkan, meski duel antara Persib dan SFC ini bakal panas, namun dia berharap jalannya pertandingan tetap kondusif. Artinya, siapapun yang menjadi pemenang dalam pertandingan ini, tak menimbulkan gejolak apa pun.

Perkiraan Susunan Pemain:

SFC
Rivky Mokodompit (PG), Fandy Mochtar, Abdul Rahman, Lee Dong Won, Mahyadi Panggabean, Ahmad Jufrianto, Ponaryo Astaman, Tantan Dzalikha, Diego Michiels, Erick Week, Herman Dzumafo.
Pelatih : Kas Hartadi

Persib
I Made Wirawan (PG), Maman Abdulrahman, Abanda Herman, Supardi, M Ridwan, Atep, Firman Utina, Toni Sucipto, Hilton Moreira, Kenji Adachihara, Sergio Van Dijk
Pelatih : Djadjang Nurdjaman
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4796 seconds (0.1#10.140)