Di luar kawan, di lapangan jadi lawan
A
A
A
Sindonews.com - Wajar jika pertemuan Persib Bandung versus Sriwijaya FC (SFC) banyak diprediksi sebagai akhir pekan yang panas. Pasalnya, pertarungan kedua kubu ini, bukan hanya menyajikan perebutan posisi di level empat besar. Namun, masih banyak sisi yang bisa dicermati.
Mulai dari permainan adu kecepatan yang disajikan kedua tim, kejelian nakhoda dalam memaksimalkan permainan kolektivitas tim, serta kreativitas yang dipertontonkan tiap-tiap pemain. Dengan gaya permainan yang tak jauh berbeda, Laskar Wong Kito dan Maung Bandung -julukan Persib- baru saja mendapatkan kemenangan atas lawan-lawannya.
Nah di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu sore (15/6), kedua tim tersebut bakal memberikan suguhan permainan yang merangkum semua yang dimiliki masing-masing tim. Kecepatan dua sayap anak-anak Bandung, bakal diadang gaya disiplin yang diterapkan Wong Kito.
Menariknya, sebagian besar pemain-pemain yang memperkuat Persib dan SFC, pernah merasakan bermain bersama dan saling mengenal. Itu hanya sebagian dari atmosfer yang akan tersaji, belum lagi permainan kolektivitas yang disiapkan oleh dua nakhoda.
Ponaryo Astaman, Mahyadi Panggabean, Fandy Mochtar, Ahmad Jufrianto, Abdulrahman, Ramdhani Lestaluhu dari SFC, telah memahami bagaimana tipikal permainan Firman Utina, M Ridwan, Supardi, Hilton Moreira, Toni Sucipto, serta Maman Abdulrahman. Bukan hanya pernah sempat bermain di klub yang sama, mereka juga sempat bersama di Timnas Merah Putih.
"Kami selalu berbagi cerita ketika kami berada di luar lapangan. Tapi ketika kami menjadi lawan, tetap saja profesionalitas sebagai pemain selalu kami junjung tinggi. Baik SFC atau Persib, jelas membutuhkan kemenangan untuk menjaga posisi di papan atas. Jadi lihat saja bagaimana di lapangan nanti," ucap gelandang bertahan SFC, Ahmad Jufrianto.
Menurut Jupe -sapaan akrab Ahmad Jufrianto- Permainan Persib saat bertanding di Sijalak Harupat, selalu total dan memberikan kemenangan untuk pendukung setianya. "Kami juga akan bekerja keras, agar bisa mendapatkan target yang telah di patok. Insya Allah semua rekan-rekan SFC lainnya juga siap bekerja keras," tutupnya.
Mulai dari permainan adu kecepatan yang disajikan kedua tim, kejelian nakhoda dalam memaksimalkan permainan kolektivitas tim, serta kreativitas yang dipertontonkan tiap-tiap pemain. Dengan gaya permainan yang tak jauh berbeda, Laskar Wong Kito dan Maung Bandung -julukan Persib- baru saja mendapatkan kemenangan atas lawan-lawannya.
Nah di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu sore (15/6), kedua tim tersebut bakal memberikan suguhan permainan yang merangkum semua yang dimiliki masing-masing tim. Kecepatan dua sayap anak-anak Bandung, bakal diadang gaya disiplin yang diterapkan Wong Kito.
Menariknya, sebagian besar pemain-pemain yang memperkuat Persib dan SFC, pernah merasakan bermain bersama dan saling mengenal. Itu hanya sebagian dari atmosfer yang akan tersaji, belum lagi permainan kolektivitas yang disiapkan oleh dua nakhoda.
Ponaryo Astaman, Mahyadi Panggabean, Fandy Mochtar, Ahmad Jufrianto, Abdulrahman, Ramdhani Lestaluhu dari SFC, telah memahami bagaimana tipikal permainan Firman Utina, M Ridwan, Supardi, Hilton Moreira, Toni Sucipto, serta Maman Abdulrahman. Bukan hanya pernah sempat bermain di klub yang sama, mereka juga sempat bersama di Timnas Merah Putih.
"Kami selalu berbagi cerita ketika kami berada di luar lapangan. Tapi ketika kami menjadi lawan, tetap saja profesionalitas sebagai pemain selalu kami junjung tinggi. Baik SFC atau Persib, jelas membutuhkan kemenangan untuk menjaga posisi di papan atas. Jadi lihat saja bagaimana di lapangan nanti," ucap gelandang bertahan SFC, Ahmad Jufrianto.
Menurut Jupe -sapaan akrab Ahmad Jufrianto- Permainan Persib saat bertanding di Sijalak Harupat, selalu total dan memberikan kemenangan untuk pendukung setianya. "Kami juga akan bekerja keras, agar bisa mendapatkan target yang telah di patok. Insya Allah semua rekan-rekan SFC lainnya juga siap bekerja keras," tutupnya.
(aww)